Profil Zakir Naik, Penceramah India yang Akan Keliling Indonesia Pekan Depan

Profil Zakir Naik, Penceramah India yang Akan Keliling Indonesia Pekan Depan

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 03 Jul 2025 07:30 WIB
Dr Zakir Naik Ungkap Alasan Ilmiah di Balik Hukum Haram Makan Babi
DR Zakir Naik Foto: YouTube Dr Zakir Naik
Jakarta -

Penceramah asal India, Zakir Abdul Karim Naik atau dikenal Dr. Zakir Naik dijadwalkan akan memulai safari dakwahnya di beberapa kota besar di Indonesia pada pekan depan. DR. Zakir Naik rencananya akan singgah di kota Solo hingga Jakarta.

Safari dakwah Zakir Naik dikabarkan melalui situs resmi dznindonesia.id. Dalam situs resmi itu diumumkan rencana ceramah DR. Zakir Naik di beberapa kota besar di Indonesia.

Profil DR. Zakir Naik

Mengutip buku The True Da'wa: Menggagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial: Edisi Pertama karya Dr. A. Ilyas Ismail, Zakir Naik memiliki nama lengkap Zakir Abdul Karim Naik. Ia lahir pada 18 Oktober 1965 di kota Mumbai, India. Sang ayah bernama Abdul Karim Naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bidang pendidikan, Zakir Naik mengawali sekolahnya di St. Peter's High School (ICSE) di kota kelahirannya. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Kishinchand Chellaram College da lanjut ke Topiwala National Medical College. Di sekolah inilah, DR. Zakir Naik mendapat banyak pengetahuan tentang ilmu kesehatan.

Masa muda Zakir Naik dihabiskan untuk mengenyam pendidikan di University of Mumbai, India di Jurusan Ilmu Kedokteran dan kemudian memperoleh gelar MBBS (Bachelor of Medicine Bachelor of Surgery).

ADVERTISEMENT

Lulus dari kuliahnya, ia bekerja sebagai dokter di kota Mumbai. Kemudian di tahun 1991, Zakir Naik beralih menjadi seorang pendakwah.

Kiprah Dakwah DR. Zakir Naik

Zakir Naik mulai aktif berceramah sejak awal 1990-an. Ceramahnya menitikberatkan pada perbandingan agama, terutama antara Islam, Kristen, Hindu, dan agama-agama lain.

Ia dikenal dengan kemampuan luar biasa menghafal ayat Al-Qur'an dan kitab suci agama lain, serta menjelaskan ajaran Islam secara ilmiah dan rasional.

Merujuk arsip detikcom, Zakir Naik berpendapat, menjadi dokter adalah salah satu pekerjaan paling mulia. Hanya saja, ia kemudian memilih untuk menjadi 'dokter jiwa' (soul), dan bukan dokter untuk penyakit yang tampak secara fisik.

Keputusan besar diambilnya saat ia bertemu dengan Syaikh Ahmad Deedat, dai perbandingan agama yang kondang pada tahun 1990-an. Deedat membuatnya 'banting setir' dan pelan-pelan meninggalkan pekerjaannya sebagai dokter.

"Ketika saya bertemu dengan Syeikh Ahmad Deedat, saya berubah dari dokter untuk jasmani menjadi dokter untuk jiwa, bukan penceramah," kata Zakir.

"Saya sewaktu mengobati pasien secara fisik, saya harus memberikan resep, saat saya mulai memberikan ceramah saya melipatgandakan resep, dan saya menjadi bahagia," tuturnya.

Zakir mengungkapkan, meski sudah disibukkan dengan ceramah di banyak tempat, namun sesekali ia masih menjalani praktiknya sebagai dokter.

"Saya masih praktik sedikit, bapak saya dokter dan saudara laki-laki saya dokter, tapi apa yang saya temukan dari profesi itu dan bertemu Ahmad Deedat berubah dari dokter untuk fisik menjadi dokter untuk jiwa," jelasnya.

Ditanya apakah pernah bertemu langsung dengan Deedat, Zakir mengaku sempat bertemu beberapa kali saat masih berstatus sebagai mahasiswa kedokteran.

"Saya bertemu beberapa kali, pada Desember 1999 saat saya masih belajar kedokteran, bertemu langsung di Mumbai, Afrika Selatan, dan beberapa tempat lainnya," ungkapnya.

Media Dakwah DR. Zakir Naik

Selain berceramah secara konvensional, DR Zakir Naik juga memanfaatkan media modern yang dapat menjangkau khalayak lebih luas. Ia aktif memanfaatkan situs kanal YouTube.

Untuk menopang perjuangan dakwahnya, ia juga mendirikan The Islamic Research Foundation (IRF) yang berpusat di Mumbai. IRF adalah sebuah badan amal non profit untuk publik yang terdaftar secara resmi dan legal.

Organisasi ini menjadi pusat dakwah dan produksi berbagai materi ceramah. IRF juga menerbitkan buku, pamflet, dan menyelenggarakan program televisi dakwah.

IRF menggunakan saluran saluran TV satelit internasional, jaringan TV kabel, internet dan media cetak.

Zakir Naik mulai aktif berceramah sejak awal 1990-an. Ceramahnya menitikberatkan pada perbandingan agama, terutama antara Islam, Kristen, Hindu, dan agama-agama lain. Ia dikenal dengan kemampuan luar biasa menghafal ayat Al-Qur'an dan kitab suci agama lain, serta menjelaskan ajaran Islam secara ilmiah dan rasional.

Kemudian pada tahun 2006, DR. Zakir Naik meluncurkan Peace TV. Saluran televisi satelit 24 jam yang menyajikan dakwah Islam dan dialog lintas agama. Peace TV kini tersedia dalam berbagai bahasa: Inggris, Urdu, Bangla, dan Cina, dan menjangkau lebih dari 100 juta pemirsa di seluruh dunia.

Dr. Zakir Naik adalah sosok yang berpengaruh dalam dunia dakwah internasional, dikenal karena pendekatannya yang ilmiah dan rasional dalam menjelaskan Islam. Meskipun menghadapi berbagai kontroversi dan tekanan politik, pengaruhnya dalam mengajak umat Islam untuk memahami Al-Qur'an dan membela akidah tetap terasa kuat di berbagai belahan dunia.

Tonton juga "Awal Mula Rena Reni Terjun ke Dunia Dakwah" di sini:

(dvs/lus)

Hide Ads