15 Amalan Malam 1 Muharram 1447 Hijriyah 2025 bagi Umat Islam

15 Amalan Malam 1 Muharram 1447 Hijriyah 2025 bagi Umat Islam

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 25 Jun 2025 16:30 WIB
Ilustrasi Muslim Salat
Ilustrasi salat sunnah di malam 1 Muharram 1447 H (Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov)
Jakarta -

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem penanggalan Hijriyah yang menandai dimulainya tahun baru Islam. Dalam tradisi Islam, bulan ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan penuh keberkahan.

Saat ini, kita telah berada di penghujung tahun dan akan segera menyambut datangnya tahun yang baru dalam kalender Hijriyah. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan pada malam pergantian tahun 1 Muharram?

Kapan Malam 1 Muharram?

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Muharram 1447 H atau Tahun Baru Islam 2025 jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal ini menandai dimulainya tahun baru dalam kalender Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, malam 1 Muharram akan bertepatan pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Malam inilah yang menjadi momen penting untuk memperbanyak amalan dan introspeksi diri menjelang tahun baru Hijriyah.

Apa yang Dilakukan saat Malam 1 Muharram?

Pada saat malam pergantian tahun 1 Muharram, terdapat berbagai kegiatan atau amalan yang dapat kita lakukan. Berikut ini adalah beberapa amalan malam 1 Muharram.

ADVERTISEMENT

1. Membaca Doa Akhir Tahun

Dalam buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah karya Bakr bin Abdullah Abu Zaid, disebutkan bahwa tidak terdapat dalil syariat yang secara khusus menjelaskan amalan membaca doa akhir dan awal tahun. Namun, sebagian kalangan berpendapat bahwa tidak ada larangan untuk memanjatkan doa demi kebaikan ketika memasuki bulan baru.

Berikut ini adalah bacaan doa akhir tahun:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilattaubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim.

Artinya: "Ya Allah, segala perbuatan yang telah aku lakukan pada tahun ini yang Engkau larang dan aku belum bertobat darinya, sementara Engkau masih bersabar terhadapku dengan karunia-Mu padahal Engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berani berbuat maksiat kepada-Mu, maka aku memohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan segala perbuatan yang aku lakukan tahun ini yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon kepada-Mu untuk menerimanya dariku. Janganlah Engkau memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Yang Maha Mulia."

2. Membaca Doa Awal Tahun

Doa awal tahun dapat dipanjatkan sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan dan kenikmatan di tahun yang akan datang. Berikut ini adalah bacaan doanya.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikrâm.

Artinya: "Ya Allah, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dengan karunia dan kemurahan-Mu yang besar, Engkau adalah harapanku yang teguh. Ketika memasuki tahun baru ini, aku memohon perlindungan dari godaan setan dan pengikut-pengikutnya. Aku juga memohon pertolongan-Mu untuk menaklukkan hawa nafsu yang sering menggoda untuk berbuat jahat. Aku memohon petunjuk dari-Mu agar setiap aktivitasku sehari-hari dapat mendekatkan diriku pada rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."

3. Berdzikir

Seperti halnya awal bulan-bulan lainnya, permulaan bulan Muharram dapat diisi dengan amalan dzikir untuk mengingat Allah SWT, seperti membaca takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar.

4. Membaca Al-Qur'an

Salah satu amalan malam 1 Muharram yang dapat dilanjutkan saat memasuki hari pertama bulan tersebut adalah tadarus Al-Qur'an. Menurut Majalah Madrasatul Qur'an Times Edisi 1 dalam artikel karya HM Mujab, tadarus Al-Qur'an merupakan aktivitas membaca Al-Qur'an untuk memperdalam pemahaman atau menjaga hafalan dengan cara mengulang bacaan dan melibatkan orang lain sebagai penyimak.

5. Salat Sunnah

Di samping menjalankan salat fardhu yang wajib dan tidak boleh ditinggalkan, umat Muslim juga dianjurkan memperbanyak salat sunnah di malam 1 Muharram, selama bukan pada waktu yang dilarang. Jenis salat sunnah yang bisa dilakukan antara lain salat qobliyah, ba'diyah, hajat, Tahajud, tobat, hingga salat Witir.

6. Qiyamul Lail

Umat Islam juga dianjurkan menghidupkan malam 1 Muharram dengan memperbanyak ibadah qiyamul lail mulai setelah salat Isya hingga menjelang fajar. Dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW karya Ustaz Abdul Kadir Nuhuyanan, qiyamul lail mencakup amalan seperti salat Tarawih, Tahajud, dan Witir.

7. Menyiapkan Diri untuk Puasa Sunnah

Pada bulan Muharram, ada puasa sunnah yang bisa dikerjakan untuk menyempurnakan pahala. Pada tanggal 9 Muharram, kita bisa melakukan puasa tasua. Sehari setelahnya pada 10 Muharram, ada puasa Asyura yang bisa dijalankan sebagai amalan sunnah.

8. Silaturahmi

Umat Islam juga dianjurkan mempererat hubungan silaturahmi dengan keluarga atau kerabat saat malam 1 Muharram. Hal ini bisa dilakukan dengan mengirimkan ucapan Tahun Baru Islam, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat di media sosial.

9. Bersedekah

Sedekah sejatinya bisa dilakukan kapan pun, termasuk pada malam 1 Muharram. Namun, menurut buku 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad As, sedekah juga termasuk salah satu amalan utama yang dianjurkan pada hari Asyura di bulan Muharram.

10. Bertobat

Salah satu amalan malam 1 Muharram yang dapat terus dilaksanakan di hari-hari berikutnya adalah memperbanyak tobat. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk bertobat pada bulan Muharram melalui berbagai amal saleh yang dianjurkan di bulan ini.

11. Memakai Celak Mata

Amalan lain yang dapat dilakukan pada malam 1 Muharram adalah menggunakan celak mata. Dalam kitab Kanzun Naja was Surur Di Ad'iyyati Tasyrahus Shudur karya Syekh Abdul Hamid dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan memakai celak setiap malam sebelum tidur, dengan mengoleskannya ke kedua mata sebanyak tiga kali.

12. Memotong Kuku

Salah satu amalan lainnya yang juga disebutkan dalam sumber yang sama adalah memotong kuku. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak membiarkan kuku tumbuh melebihi 40 hari sejak terakhir kali dipotong.

13. Menulis 113 Bismillah

Menulis lafaz Bismillah sebanyak 113 kali pada malam 1 Muharram termasuk amalan yang bisa dilakukan. Dalam kitab Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar karya Imam Muhammad Haqqiy an-Nazily, disebutkan bahwa keutamaan amalan ini adalah untuk memperoleh perlindungan dari Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai musibah dan keburukan sepanjang hidup.

14. Membaca Ayat Kursi

Menurut buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya Hamdan Hamedan, membaca Ayat Kursi sebanyak 360 kali dapat dijadikan amalan pendahulu sebelum memanjatkan doa akhir tahun yang biasanya dibaca usai salat Magrib. Amalan ini dipercaya menjadi bentuk perlindungan sekaligus pengantar sebelum menyambut pergantian tahun.

15. Introspeksi Diri dan Muhasabah

Malam pergantian tahun Hijriah menjadi momen yang ideal untuk melakukan introspeksi diri. Umat Islam bisa merenungkan kesalahan serta kekurangan yang terjadi di tahun sebelumnya, sekaligus menetapkan niat dan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang akan datang.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Hide Ads