- Gaya Hidup Sehat Rasulullah 1. Bangun sebelum Subuh 2. Menyikat Gigi dan Membaca Doa setelah Bangun 3. Menghirup Udara Segar di Pagi Hari 4. Rajin Olahraga 5. Konsumsi Minyak Zaitun 6. Menghindari Sisa Makanan dan Memungut Makanan yang Jatuh 7. Makan Sayuran 8. Tidak Makan Berlebihan 9. Tidak Makan Daging Berlebihan 10. Hindari Mencampur Makanan dan Minuman Panas dengan yang Dingin 11. Berpuasa 12. Tidur Siang 13. Memperhatikan Waktu dan Cara Tidur 14. Menjaga Kebersihan 15. Memakai Wewangian
Gaya hidup sehat Rasulullah SAW adalah teladan sempurna bagi umat Islam dalam menjaga tubuh tetap bugar dan jiwa tetap tenang. Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya manusia, utusan Allah yang setiap aspek kehidupannya patut dijadikan contoh, termasuk dalam hal menjaga kesehatan.
Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tunjukkan pola hidup sehat yang sederhana tapi penuh faedah. Tubuh yang sehat tidak hanya mendukung aktivitas sehari-hari, tetapi juga menjadi modal penting agar kita bisa beribadah kepada Allah SWT secara maksimal dalam mencari kebaikan
Gaya Hidup Sehat Rasulullah
Rasulullah SAW mencontohkan gaya hidup sehat yang sangat sederhana namun bermanfaat bagi tubuh dan jiwa. Berikut 15 gaya hidup sehat ala Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bangun sebelum Subuh
Rasulullah SAW punya kebiasaan bangun sebelum Subuh, seperti yang dijelaskan dalam buku Zikir Obat Hati karya Muhammad Akrom. Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan, kebiasaan ini juga mendatangkan banyak keberkahan.
Dengan bangun lebih awal, beliau dapat memulai hari dengan ketenangan dan konsentrasi penuh, bahkan sebelum kesibukan dimulai. Tak hanya itu, bangun sebelum subuh juga memungkinkan beliau meraih keutamaan salat sunnah qobliyah Subuh, sekaligus mempersiapkan diri untuk menunaikan salat Subuh yang menjadi kewajiban setiap muslim.
2. Menyikat Gigi dan Membaca Doa setelah Bangun
Menukil buku Sunnah-Sunnah Rasulullah Sehari-hari oleh Abdullah Hamud al Furaih, disebutkan bahwa Rasulullah SAW rutin sikat gigi dengan siwak setiap bangun tidur. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya kebersihan dan kesehatan mulut, sekaligus menjadikannya contoh baik bagi umat Islam.
Beliau juga selalu mengawali hari dengan doa atau zikir, sebagai bentuk syukur dan pengingat kepada Allah SWT.
3. Menghirup Udara Segar di Pagi Hari
Aimmatun Nisak dalam bukunya Begini Caranya Hidup Sehat ala Para Nabi, mengatakan Rasulullah SAW biasa menghirup udara segar di pagi hari. Udara pagi yang masih bersih dari polusi mengandung oksigen murni yang bermanfaat bagi tubuh, membantu menyegarkan pikiran dan meningkatkan energi untuk memulai aktivitas.
Selain udara yang menyehatkan, paparan sinar matahari pagi juga memberikan manfaat besar, seperti membantu pembentukan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh. Kombinasi udara segar dan sinar matahari pagi menjadikan waktu ini sangat ideal untuk menjaga kebugaran jasmani dan mental, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
4. Rajin Olahraga
Rasulullah SAW dikenal senang berolahraga, di antaranya dengan rutin berkuda dan memanah. Beliau juga sering berjalan kaki ketika menuju masjid, pasar, atau saat mengunjungi kediaman para sahabatnya. Aktivitas fisik semacam ini penting untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh.
5. Konsumsi Minyak Zaitun
Rasulullah SAW terbiasa mengonsumsi makanan yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun, seperti roti. Minyak zaitun dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Para ahli menyebutkan bahwa minyak ini berpotensi mencegah berbagai gangguan kesehatan, seperti penurunan fungsi otak di usia lanjut, pengeroposan tulang, hingga risiko penyakit kanker.
6. Menghindari Sisa Makanan dan Memungut Makanan yang Jatuh
Buku Berkata Baik atau Diam: 294 Adab Kebiasaan Rasulullah SAW karya Ninik Handrini, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberikan teladan untuk tidak menyisakan makanan, baik di tangan maupun di piring.
Beliau mengajarkan pentingnya menghargai makanan dengan menghabiskannya dan tidak membuangnya secara percuma. Bahkan ketika ada makanan yang jatuh, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengambilnya, membersihkan bagian yang kotor, dan memakan bagian yang masih layak, sebagai bentuk rasa syukur dan sikap tidak menyia-nyiakan rezeki.
7. Makan Sayuran
Pada malam hari, Rasulullah SAW biasa menjadikan sayur-sayuran sebagai pilihan menu makan malamnya. Sayuran dikenal mengandung berbagai nutrisi penting yang berfungsi untuk memperkuat sistem imun tubuh. Dengan rutin mengonsumsi sayur, tubuh menjadi lebih sehat dan lebih mampu melawan berbagai penyakit.
8. Tidak Makan Berlebihan
Rasulullah SAW menekankan pentingnya menghindari makan secara berlebihan. Dalam ajaran Islam, ini disebut idkhal at-tha'am 'ala at-tha'am, yaitu tidak menumpuk makanan saat perut sudah kenyang.
Kebiasaan makan yang berlebihan, apalagi setelah merasa cukup, dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Campuran berbagai jenis makanan di dalam perut bisa memicu gangguan pencernaan dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, mengatur porsi makan dan berhenti sebelum merasa benar-benar kenyang merupakan cara yang bijak untuk menjaga tubuh tetap sehat.
9. Tidak Makan Daging Berlebihan
Jauh sebelum ilmu kesehatan modern berkembang, Rasulullah SAW telah mengajarkan pentingnya membatasi konsumsi daging berlebihan. Beliau selalu menjaga pola makan yang seimbang, termasuk dalam asupan daging. Terlalu banyak makan daging berisiko menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada persendian dan ginjal.
Umar bin Khattab juga menegaskan hal ini dengan nasihatnya yang kuat kepada generasi selanjutnya: "Jangan jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan." Pesan itu mengingatkan kita agar tidak berlebihan makan daging demi menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
10. Hindari Mencampur Makanan dan Minuman Panas dengan yang Dingin
Rasulullah SAW menerapkan kebiasaan khusus dalam menjaga kesehatannya dengan tidak mengonsumsi bersamaan makanan yang bersifat panas dan dingin. Makanan panas ini meliputi berbagai jenis daging, ikan, serta hidangan lain yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Sementara itu, makanan dingin merujuk pada sayuran dan buah-buahan yang memberikan efek menyejukkan tubuh.
11. Berpuasa
Puasa membawa berbagai manfaat, tidak hanya dari segi spiritual dengan mendapatkan pahala, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental.
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Berpuasalah, engkau akan sehat." (HR Ibnu Sunni dan Abu Nu'aim)
12. Tidur Siang
Dalam buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur singkat di siang hari, yang dikenal sebagai qailulah.
Beliau menjelaskan bahwa istirahat siang penting karena setan tidak pernah beristirahat pada waktu tersebut. Kebiasaan tidur siang ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh para sahabat sejak zaman Rasulullah.
13. Memperhatikan Waktu dan Cara Tidur
Dalam bukunya Nabi Muhammad Sehari-hari, Muhammad Ismail Al Jawisy menjelaskan bahwa Rasulullah SAW biasanya tidur pada awal malam. Meskipun beliau memejamkan mata saat tidur, hatinya tetap waspada dan tidak pernah dibangunkan oleh orang lain karena selalu bisa bangun sendiri.
Saat beristirahat, Rasulullah SAW tidur menghadap ke kanan sambil berzikir kepada Allah SWT hingga terlelap. Beliau juga menghindari tidur dengan perut penuh, selalu memastikan tidak ada makanan atau minuman berlebihan dalam tubuh sebelum beristirahat.
14. Menjaga Kebersihan
Menukil buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul yang disusun oleh Ridwan Abdullah Sani dan tim, salah satu ajaran awal dalam Islam adalah pentingnya menjaga kebersihan, termasuk kebersihan pakaian.
Setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa merawat kebersihan tubuh dan pakaiannya sebagai bagian dari iman. Menjaga kebersihan bukan hanya soal fisik, melainkan juga bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan tempat tinggal, karena Allah SWT menyukai segala sesuatu yang bersih dan baik.
15. Memakai Wewangian
Salah satu alasan istri-istri Rasulullah SAW merasa betah dan nyaman di dekat beliau adalah karena kebiasaan beliau yang selalu menjaga kebersihan dan rutin memakai wewangian.
Dalam buku Manajemen Cinta Sang Nabi Muhammad SAW karya Sopian Muhammad, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu harum, sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Namun, penggunaan wewangian beliau dilakukan dengan takaran yang wajar, tidak berlebihan, hanya sampai aroma tersebut terasa harum dan menyenangkan.
Wallahu a'lam
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal