Secara Hisab, 1 Zulhijah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025

Secara Hisab, 1 Zulhijah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 27 Mei 2025 17:43 WIB
Kepala Observatorium Assalam Sugeng Riyadi mengamati posisi hilal menggunakan teleskop di Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (29/3/2025). Pengamatan posisi hilal untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah tersebut belum berhasil terlihat karena posisi hilal masih negatif dibawah ufuk. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wpa.
Pemantauan hilal. Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA
Jakarta -

Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan secara hisab 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Posisi hilal pada hari ini telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

"Posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan elongasi minimum 6,4°, sehingga tanggal 1 Zulhijjah 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu Kliwon, tanggal 28 Mei 2025," ujarnya dalam seminar posisi hilal di Kantor Kemenag dan disiarkan langsung lewat YouTube Kemenag RI, Selasa (27/5/2025).

Cecep menjelaskan bahwa pada hari rukyat tanggal 27 Mei 2025 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 0 derajat 44' 09" (0,74 derajat) s.d 3 derajat 12' 17" (3,20 derajat) dan elongasi antara 5 derajat 50' 38" (5,84 derajat) s.d 7 derajat 06' 16" (7,10 derajat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sebagian wilayah provinsi Aceh di NKRI termasuk di Sabang, Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Banda Aceh dan Lhokseumawe telah memnuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.

Dengan begitu, posisi hilal sudah jauh di atas kriteria MABIMS. Pada kriteria tersebut ditetapkan tinggi hilal minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

ADVERTISEMENT
Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya  saat memaparkan hasil hisab posisi hilal 1 Zulhijah 1446 H di  Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat memaparkan hasil hisab posisi hilal 1 Zulhijah 1446 H di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025). Foto: Tangkapan Layar YouTube Bimas Islam TV

Sebagaimana diketahui, seminar posisi hilal merupakan rangkaian acara sidang isbat yang rutin diselenggarakan untuk menentukan awal bulan Hijriah.

"Indonesia menganut wilayatul hukmi karena sudah ada bagian di Indonesia yang masuk maka secara hisab sudah masuk tanggal. Sehingga tanggal 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon 28 Mei 2025," jelas Cecep.

Kemenag RI menginstruksikan pemantauan hilal di 114 lokasi strategis seluruh provinsi Indonesia. Pemantauan melibatkan tim Kemenag, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta ormas Islam demi memastikan hasil observasi hilal yang akurat serta mampu dipertanggungjawabkan.

Meski secara hisab 1 Zulhijah jatuh pada 28 Mei 2025, keputusan resmi masih harus menunggu sidang isbat yang digelar Kemenag RI. Nantinya, penetapan awal Zulhijah termasuk Idul Adha 2025 akan diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui konferensi pers malam ini.




(aeb/kri)

Hide Ads