Kementerian Luar Negeri Saudi mengutuk penargetan Israel terhadap rumah sakit besar Palestina dan eskalasi tindakan militer terhadap warga sipil di Jalur Gaza pada hari Kamis (15/05/2025).
Setidaknya 28 orang tewas dalam serangan Israel pada Selasa (13/05/2025) di sekitar Rumah Sakit Eropa Gaza di kota selatan Khan Younis.
Rumah sakit ini adalah satu-satunya fasilitas yang tersisa yang menyediakan tindak lanjut medis untuk pasien kanker di daerah kantong tersebut, mengumumkan bahwa rumah sakit itu tidak beroperasi pada hari Kamis setelah serangan Israel merusak fasilitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga Palestina tewas dan terluka karena serangan Israel, sementara jalan menuju rumah sakit hancur sulit diakses.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan Kerajaan memperbarui "penolakan tegasnya terhadap kelanjutan kejahatan genosida Israel" terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
"(Kerajaan) menganggap pasukan pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas pelanggaran berkelanjutan mereka terhadap semua norma dan hukum internasional dan kemanusiaan," pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri sebagaimana yang dikutip dari Arab News pada Jumat (16/05/2025).
Menurut Saudi Press Agency, Arab Saudi menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, menekan dukungan bagi Palestina dan mendesak akuntabilitas global untuk mengakhiri pelanggaran hukum internasional oleh Israel.
(lus/inf)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad