Para ulama dan intelektual terkemuka dari 20 negara berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam Konferensi Internasional State of The Ummah. Acara berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 3-5 Mei 2025.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), K.H. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A., turut hadir dalam forum penting tersebut. Ia mengatakan, konferensi ini terselenggara atas kerja sama beberapa organisasi internasional.
"Di antaranya adalah the Justice and Development Front (JDF), Asian Forum for Peace & Development (AFPAD), International Union of Muslim Scholars (IUMS), Kesatuan Ulama' Muslimin Sedunia (Malaysia), dan the International Institute of Advance Islamic Studies (IAIS) Malaysia," kata Ahmad Kusyairi Suhail, dalam siaran pers yang diterima detikHikmah, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta yang terdiri dari ulama, tokoh agama, dan cendekiawan dari berbagai belahan dunia secara intensif membahas beragam persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini. Salah satu isu sentral yang menjadi perhatian utama dalam diskusi adalah situasi terkini di Palestina.
Menteri Kesehatan Malaysia, Dato' Seri Dr. Dzulkefly Ahmad menjadi pembicara utama dalam konferensi tersebut. Selain itu, sejumlah tokoh dunia juga memberikan materi dan pandangan mereka, di antaranya Madam Nurul Izzah (putri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim), Dr. Phar Kim Beng, Dr. Muslim Abu Umar (Director of Asia Middle East), Dr. Anas Al Tikriti, dan Mr. Chowdhury Mueen-Uddin dari Islamic Forum of Europe.
Kehadiran Dr. Wadah Khanfar, mantan CEO Al Jazeerah Media Network yang berbasis di Qatar, juga menjadi sorotan penting. Beliau yang pernah menduduki peringkat pertama dalam daftar "The FP Top 100 Global Thinkers" oleh Majalah Foreign Policy (2011), "100 Most Creative People in Business" oleh Fast Company (2011), dan sebagai salah satu "Orang Paling Berpengaruh di Dunia" oleh majalah Forbes (2009), turut memberikan wawasan berharga dalam konferensi ini.
Rangkaian diskusi dan presentasi dalam konferensi ditutup secara resmi oleh Deputi Menteri Agama Malaysia, Dr. Zulkifli Hasan. Diharapkan, pertemuan para ulama dan intelektual lintas negara ini dapat menghasilkan solusi dan langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan umat, termasuk isu kemanusiaan di Palestina.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!