PBNU Dukung Inisiatif Prabowo Soal Palestina, Jadi Awal Membuka Pembicaraan

PBNU Dukung Inisiatif Prabowo Soal Palestina, Jadi Awal Membuka Pembicaraan

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 22 Apr 2025 18:30 WIB
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf
Foto: Hanif Hawari/detikHikmah
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam upaya membantu Palestina. PBNU menilai, untuk mencapai titik temu dalam konflik Palestina-Israel, diperlukan inisiatif yang memicu dialog dan tekanan terhadap Israel.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa Indonesia memiliki kewajiban konstitusional untuk terus berupaya membantu bangsa Palestina. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

"Indonesia tidak boleh berhenti berupaya membantu bangsa Palestina. Membantu Palestina adalah mandat undang-undang," ujarnya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya, sapaan akrabnya, memahami rumitnya situasi di Palestina saat ini. Oleh karena itu, ia mengapresiasi usulan Presiden Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebagai langkah awal untuk membuka ruang dialog.

"Usulan Presiden Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia adalah sesuatu yang patut diapresiasi. Saya memandang usulan Presiden Prabowo tersebut bukanlah hasil akhir, tapi titik awal untuk membuka pembicaraan dengan berbagai negara dalam upaya mencari solusi bagi warga Palestina," jelas Gus Yahya.

ADVERTISEMENT

Ia menekankan bahwa Indonesia tidak dapat menyelesaikan masalah Palestina sendirian. Usulan relokasi yang disampaikan Prabowo diharapkan dapat memicu serangkaian perbincangan dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang komprehensif.

"Tidak mungkin Indonesia bertindak sendiri. Jadi berbagai kesepakatan stakeholder yang terlibat. Prabowo memanfaatkan momentum dari gaung Presiden AS Donald Trump, supaya ada sesuatu yang memulai dan berbicara dengan berbagai pihak," katanya.

Gus Yahya menjelaskan, usulan Prabowo tersebut mencakup berbagai isu penting, seperti jaminan keamanan tanah air Palestina, kondisi kehidupan warga Palestina yang memprihatinkan, dan hubungan Palestina dengan negara-negara lain.

"Semua isu terkait di situ, di dalam pernyataan relokasi itu. Saya kira pernyataan Presiden Prabowo cerdik," ungkapnya.

Ia menilai, jika semua pihak hanya mengecam tanpa mengambil tindakan nyata, kondisi di Palestina tidak akan pernah berubah. Oleh karena itu, inisiatif Prabowo diharapkan dapat menjadi titik awal untuk proses negosiasi yang konstruktif.

"Bicara soal Palestina, ada bahan untuk negosiasi. Siapa yang jamin tanah airnya tidak hilang, maka prosesnya akan bergulir karena ada sesuatu yang memulai. Mohon jangan berhenti, harus diproses terus," pungkas Gus Yahya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana ingin mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah.

Namun, inisiatif presiden itu menimbulkan pro-kontra. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak.




(lus/lus)

Hide Ads