Babe Haikal Gagas Pembentukan ASEAN Australia New Zealand Halal Forum

Babe Haikal Gagas Pembentukan ASEAN Australia New Zealand Halal Forum

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 03 Mei 2025 19:00 WIB
Kepala BPJPH Haikal Hassan dalam jumpa pers di Kantor BPJPH, Jumat (1/11/2024).
Kepala BPJPH Babe Haikal (Foto: Dok BPJPH)
Jakarta -

Dalam rangka memperkuat ekosistem halal global, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menggagas pembentukan ASEAN-Australia-New Zealand Halal Forum. Menurutnya, forum halal lintas negara ini bisa mengokohkan peran Indonesia di kancah ekonomi halal global.

"Kemarin pada tanggal 22 April 2025 kami mengadakan sebuah roundtable yang mana kita telah menggagas satu forum yang disebut ASEAN Halal Forum," kata pria yang akrab disapa Babe Haikal itu, dikutip pada Sabtu (3/5/2025).

Kini, lanjutnya, halal menjadi keunggulan bersaing dalam ekosistem halal global. Oleh sebab itu, BPJPH menggagas agar RI segera membentuk forum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini halal menjadi the competitive advantage atau keunggulan bersaing dalam ekosistem halal global. Karenanya kami Badan Halal menggagas untuk segera kita bentuk ASEAN Australia New Zealand Halal Forum," lanjutnya.

Babe Haikal menilai bahwa besarnya pengaruh standar halal yang direpresentasikan melalui sertifikasi halal tidak terlepas dari fakta bahwa halal adalah itu universal. Menurutnya, halal telah bermetamorfosa menjadi gaya hidup, lifestyle.

ADVERTISEMENT

Halal, kata Babe Haikal, adalah traceability, trustability, dan transparancy. Halal dapat ditrace, dapat ditelusuri dan sangat terpercaya, dan transparan, dari hulu ke hilir.

"Halal telah menjadi lifestyle dan modern civilization. Bahkan sebagian masyarakat di berbagai negara menganggap halal sebagai symbol of health, symbol of clean," ujarnya.

Babe Haikal juga menegaskan bahwa ASEAN Halal Forum juga akan mengangkat isu penting universalitas halal sebagai standar produk, bahwa halal milik semua orang. Halal sebagai konsep kualitas ini bukan milik muslim semata. Terbukti bahwa saat ini negara yang paling banyak eskpor produk halal adalah negara-negara seperti China, Amerika, Brazil dan sebagainya.

"Terjadi transaksi halal yang kalau dengan kurs sekarang sekitar sebesar 21.000 triliun rupiah, ini angka yang tidak main-main. Dan itu yang tercatat sebagai transaksi halal. Padahal banyak yang halal tapi belum tercatat, Artinya ini akan lebih. Dan di Indonesia kita baru dapat 637 triliun rupiah," terangnya menguraikan.

"Jadi sebuah angka (potensi) yang sebenernya sangat besar namun belum apa-apa karena baru 3-4% saja. Artinya kalau kita menggeliat sedikit saja mengupayakan tertib halal, maka akan terwujud halal Indonesia untuk masyarakat dunia," sambung Kepala BPJPH itu.

Babe Haikal juga mengatakan bahwa jumlah penduduk ASEAN seperempatnya ada di Indonesia. Karenanya, RI menggagas pertemuan tersebut.

"Di ASEAN jumlah penduduk ASEAN hampir 1 M dan seperempatnya ada di Indonesia, karenanya Indonesia menggagas pertemuan ini agar kita semakin bisa berdiri di atas kaki kita sendiri," tandasnya.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads