15 Kata-kata Bijak Ibnu Sina yang Inspiratif

15 Kata-kata Bijak Ibnu Sina yang Inspiratif

Indah Fitrah - detikHikmah
Rabu, 23 Apr 2025 05:45 WIB
Ilmuwan Muslim Ibnu Sina
Ilmuwan Muslim Ibnu Sina. Foto: (Morocco World News)
Jakarta -

Tokoh-tokoh dalam sejarah Islam dikenal sebagai orang-orang yang memiliki ilmu, keteguhan hati, dan pandangan hidup yang penuh nilai. Dari mereka, lahir banyak kata-kata bijak yang bisa menjadi pengingat dan panduan dalam menjalani kehidupan.

Kata-kata bijak ini muncul dari pengalaman, perjuangan, dan cara mereka melihat dunia. Meski berasal dari zaman yang berbeda, isinya tetap bisa dirasakan sampai sekarang.

Salah satu tokoh yang dikenal luas karena pemikirannya adalah Ibnu Sina

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia susunan Budi Santoso, Ibnu Sina yang bernama lengkap Abu Ali al- Husain bin Abdullah bin Sina, atau yang dikenal di dunia Barat sebagai Avicenna, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan dan kedokteran Islam.

Ibnu Sina lahir pada 980 di Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) dan wafat pada Juni 1037 di Hamadan, Iran. Sepanjang hidupnya, ia menulis lebih dari 450 buku.

ADVERTISEMENT

Kata-kata Bijak Ibnu Sina

Berikut beberapa kata bijak Ibnu Sina yang hingga kini masih relevan dan menginspirasi banyak orang, yang dikutip dari buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia tulisan Budi Santoso dan 7000 Mutiara Kata susunan Jeniri Amir.

  1. Pengetahuan tentang apa pun, karena segala sesuatu memiliki sebab, tidak akan diperoleh atau tidak akan lengkap kecuali diketahui penyebabnya.
  2. Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya kurang kemauan. Tidak ada ramuan berharga, hanya kurangnya pengetahuan.
  3. Dokter yang bodoh adalah ajudan kematian.
  4. Bagi orang dermawan, harta benda itu bukanlah kekayaan. Kekayaan yang sejati adalah cintanya pada kebenaran.
  5. Orang yang bijaksana membetulkan kesilapan diri dengan melihat kesilapan orang lain.
  6. Ketika anak telah mendapat asuhan ibunya, maka ajarkanlah dia adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai yang buruk.
  7. Waktu hanyalah sebuah fitur dari kenangan dan harapan kita.
  8. Saya lebih memilih hidup singkat tapi penuh makna daripada hidup panjang tapi kosong.
  9. Jika saya bingung, saya pun pergi salat menghadap Maha Pencipta, sampai dibukakan oleh-Nya kesulitan dan dimudahkan oleh-Nya kesukaran.
  10. Kita diuji dengan adanya suatu kelompok yang mengira bahwa Allah tidak memberi petunjuk selain pada mereka.
  11. Orang yang arif itu senantiasa tersenyum simpul dan bermuka jernih walaupun hatinya tidak bergembira, karena dia memperoleh kebenaran yang dicarinya.
  12. Tuhan tidak menciptakan yang jahat.
  13. Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, kesabaran adalah permulaan kesembuhan.
  14. Kalaulah Anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain janganlah pula Anda menambah duka.
  15. Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.



(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads