Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki peran besar dalam perkembangan Islam. Ia bahkan menjadi satu dari empat Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Menukil dari kitab 'Ali ibn Abi Thalib oleh Musthafa Murad terjemahan Dedi Slamet Riyadi, nama lengkap Ali bin Abi Thalib adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Ia dikenala sebagai sosok yang cerdas dan mementingkan ilmu pengetahuan ketimbang harta.
Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga memiliki pendirian yang teguh dalam beragama. Ini dibuktikan ketika ia menggantikan Rasulullah SAW yang tidur dan sedang diburu kafir Quraisy yang hendak membunuh sang rasul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa hidupnya, Ali meninggalkan banyak kata-kata bijak. Berikut beberapa di antaranya.
35 Kata-kata Bijak Ali bin Abi Thalib
Menukil buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia susunan Budi Santoso, berikut kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib.
1. Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu.
2. Teman sejati dia yang melihat kesalahan lalu memberi kamu nasihat, dan dia yang membela ketika kamu tidak ada.
3. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu.
4. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada keadaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan, dan tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan.
5. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.
6. Jangan membesarkan anak-anak kamu dengan cara orangtua kamu telah membesarkan kamu, karena mereka lahir di zaman yang berbeda.
7. Lebih baik kamu mengalah sedang kamu dikenang sebagai orang yang adil, daripada memilih menang dalam keadaan dikenang sebagai orang yang zalim.
8. Orang cantik tidak selalu baik, tetapi orang baik selalu cantik.
9. Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
10. Jangan pernah mengambil sebuah keputusan dalam keadaan marah, dan jangan buat janji dalam keadaan gembira.
11. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
12. Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
13. Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya.
14. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.
15. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.
16. Wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, tetapi tidak sanggup menyembunyikan cemburu meski hanya sesaat.
17. Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatinya.
18. Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tapi orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
19. Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianmu.
20. Tidak ada yang lebih menyakiti hati daripada dosa.
21. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara.
22. Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu.
23. Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.
24. Kezaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena berdiam dirinya orang-orang baik.
25. Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunuh.
26. Hai anak Adam, ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu, sementara kau terus-menerus mengerjakan maksiat terhadap-Nya.
27. Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.
28. Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, dan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
29. Orang yang tertinggal disebabkan kurang amalnya, takkan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya.
30. Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan "menjualmu" dengan semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
31. Sebodoh-bodoh manusia ialah yang tidak mampu beroleh kawan-kawan untuk dirinya, namun yang lebih bodoh lagi ialah yang menyebabkan perginya mereka yang telah diperolehnya.
32. Semulia-mulia kekayaan pribadi, ialah meninggalkan banyak keinginan.
33. Kemenangan diperoleh dengan kebijakan. Kebijakan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar ialah dengan menyimpan baik-baik segala rahasia.
34. Hati Manusia bagaikan binatang liar. Siapa saja yang sungguh-sungguh berupaya untuk menjinakkannya, ia pasti akan mendekat juga.
35. Semua cacat dirimu tetap tertutup dan tersembunyi selama nasib mujur masih bersamamu.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!