Makna Assalamu'alaikum dan Keutamaannya dalam Islam

Makna Assalamu'alaikum dan Keutamaannya dalam Islam

Indah Fitrah - detikHikmah
Jumat, 04 Apr 2025 07:45 WIB
Ilustrasi silaturahmi online
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh adalah salam dalam Islam yang berarti doa keselamatan, rahmat, dan berkah bagi yang mendengarnya. Ucapan ini mencerminkan adab, kasih sayang, serta mempererat hubungan antar sesama muslim.

Tulisan Assalamu'alaikum

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Arab latin: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian."

Makna Salam Assalamu'alaikum

Kalimat Assalamu'alaikum memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar sapaan. Dalam Tafsir Shalat karya Ammi Nur Baits, An-Nawawi menjelaskan bahwa salam ini mengandung dua makna utama.

ADVERTISEMENT

Pertama, sebagai doa agar Allah selalu menjaga, mencukupi kebutuhan, dan memberikan kebaikan kepada orang yang diberi salam. Ucapan ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga harapan agar seseorang selalu dalam lindungan-Nya.

Kedua, Assalamu'alaikum adalah doa agar keselamatan selalu menyertai orang yang mendengarnya. Dengan mengucapkan salam, seseorang tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga mendoakan kebaikan bagi orang lain.

Itulah mengapa salam menjadi bagian penting dalam ajaran Islam, karena mengandung doa, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.

Keutamaan Salam dalam Islam

Salam adalah doa keselamatan yang mencerminkan rasa persaudaraan dan kasih sayang di antara kaum muslimin. Dari Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi (Jilid III) susunan Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, berikut adalah beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan salam:

1. Salam sebagai Doa Keselamatan bagi Seluruh Hamba Allah

Rasulullah SAW bersabda,

"Semoga salam atas kita semua dan para hamba Allah yang shalih. Jika kalian mengucapkan demikian, maka sesungguhnya kalian telah menyampaikan salam kepada setiap hamba yang shalih yang ada di langit dan di bumi."

Hadits ini menunjukkan bahwa ketika seseorang mengucapkan salam, doa tersebut tidak hanya berlaku bagi dirinya sendiri, tetapi juga meluas kepada seluruh hamba Allah yang saleh, baik yang ada di langit maupun di bumi.

2. Menyebarkan Salam sebagai Kunci Cinta dan Keimanan

Rasulullah SAW bersabda,

"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu hal yang jika kalian lakukan, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."

Hadits ini menegaskan bahwa iman dan cinta sesama muslim saling berkaitan. Salah satu cara untuk menumbuhkan cinta di antara kaum muslimin adalah dengan membiasakan mengucapkan salam.

3. Salam sebagai Tanda Islam yang Terbaik

Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu Anhuma, bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Islam yang bagaimana yang paling baik?"

Beliau menjawab, "Engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang telah engkau kenal maupun yang belum engkau kenal." (Muttafaq 'alaih)

Hadits ini menunjukkan bahwa Islam yang terbaik adalah yang mengajarkan kepedulian sosial dan keramahan. Memberikan salam kepada siapa pun, baik yang sudah dikenal maupun belum, mencerminkan akhlak yang baik dalam Islam.

4. Salam sebagai Bentuk Penghormatan

Selain menghormati orang lain, kebiasaan memberi salam juga mencerminkan penghormatan terhadap diri sendiri. Sebab, orang yang terbiasa menyebarkan salam akan dipandang sebagai pribadi yang santun dan berakhlak baik.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 86:

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Arab latin: Wa iżā ḥuyyītum bitaḥiyyatin fa ḥayyū bi'aḥsana minhā au ruddūhā, innallāha kāna 'alā kulli syai'in ḥasībā(n).

Artinya: Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads