Lafaz Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin: Bacaan, Keutamaan dan Waktu Mengamalkan

Lafaz Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin: Bacaan, Keutamaan dan Waktu Mengamalkan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 03 Apr 2025 15:00 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Quran sebelum tidur.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jakarta -

Lafaz alhamdulillahi rabbil 'alamin adalah bacaan yang juga disebut sebagai tahmid atau hamdalah. Biasanya, lafaz tersebut digunakan untuk mengakhiri bacaan.

Makna dari tahmid sendiri merupakan bagian dari zikir untuk mengingat Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada hamba-Nya. Mengutip buku Tafsir Al-Amin-Bedah Surah Al-Fatihah: Edisi Revisi karya Muhammad Amin Suma, bacaan tahmid juga tercantum dalam Al-Qur'an, seperti surah Al Fatihah, surah Al An'am, surah Al Kahfi, surah Saba' serta surah Fathir.

Bacaan Lafaz Alhamdulilliahi Rabbil 'Alamin

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Membaca Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin

Menukil dari Buku Induk Doa dan Zikir karya Kasimun, lafaz alhamdulillahi rabbil 'alamin dibaca sebagai ucapan berterima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Setiap perkataan menurut riwayat yang lain setiap perkara - yang tidak dimulai dengan bacaan hamdalah, maka hal itu sedikit berkahnya - menurut riwayat yang lain terputus dari keberkahannya." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Nasa'i)

Menurut kitab Al Adzkar, Imam Syafi'i menganjurkan muslim untuk membaca hamdalah serta membaca sholawat nabi sebelum berkhutbah dan melakukan suatu pekerjaan. Adapun, keutamaan membaca kalimat tahmid jika diamalkan seratus kali ketika pagi dan sore diibaratkan memberi nafkah seratus kuda di jalan Allah SWT atau seperti orang yang bertempur seratus kali.

Waktu Membaca Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin

1. Memulai Pekerjaan dan Perkara Penting

Imam Nawawi melalui kitab Al Adzkar yang diterjemahkan Ulin Nuha menyebut bahwa Imam Syafi'i mengatakan dirinya menyukai orang yang membaca hamdalah dan sholawat Nabi SAW sebelum khutbah serta sebelum mengerjakan suatu pekerjaan.

"Disunnahkan memulai dengan 'alhamdulillah' untuk setiap muallif, orang yang belajar, orang yang mengajar, orang yang diceramahi dan orang yang berceramah, serta dalam perkara-perkara penting yang lain." (al-Adzkâr an-Nâwâwî)

2. Setelah Terhindar dari Musibah

Lafaz alhamdulillahi rabbil 'alamin juga dapat diucap ketika muslim terhindar dari bencana. Ini berlaku bagi dirinya sendiri, orang lain, atau umat Islam lainnya.

3. Penutup Doa

Ucapan alhamdulillahi rabbil 'alamin juga menjadi doa penutup yang sering diucapkan. Allah SWT berfirman dalam surah Yunus ayat 10,

وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ

Artinya: Dan penutup doa mereka ialah, "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam."




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads