Arti Subhanallah dan Waktu Tepat yang Dianjurkan untuk Mengucapkannya

Ilustrasi dzikir dan mengaji. — Ilustrasi dzikir Subhanallah Foto: Freepik

Jakarta -

Subhanallah merupakan sebuah kalimat yang familiar diucapkan umat Islam. Subhanallah menjadi satu kalimat yang mudah diucapkan namun memiliki makna yang besar.

Kalimat Subhanallah adalah bacaan tasbih yang umumnya diucapkan ketika seseorang melihat hal yang menakjubkan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan kalimat ini yakni menjadi kalimat yang sangat disukai Allah SWT.

Mengutip buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan karya M Quraish Shihab, Rasulullah SAW bersabda, "Sangat ringan diucapkan, sangat disukai Allah SWT dan sangat berat dalam timbangan kebaikan, yaitu subhanallah walhamdulillah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Subhanallah

Mengutip buku Sejuta Hikmah Dibalik Bacaan Tasbih karya Ibnu Abdullah, ada tiga bacaan yang diajarkan Nabi SAW yang sepertinya sudah menjadi satu rangkaian yang tak bisa dipisahkan. Bacaan ini dianjurkan untuk dijadikan sebagai kalimat dzikir, utamanya saat ba'da sholat.

Bacaan yang dimaksud adalah bacaan tasbih, tahmid dan takbir.

Subhanallah adalah kalimat tasbih yang sering diucapkan oleh umat Islam. Secara bahasa, Subhanallah berasal dari kata subhana yang berarti Maha Suci dan Allah yang berarti Allah. Maka, secara keseluruhan, Subhanallah berarti "Maha Suci Allah."

Kalimat ini mengandung makna penyucian Allah SWT dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Umat Islam mengucapkannya sebagai bentuk pengagungan dan penghambaan kepada Allah SWT.

Inti dari bacaan tasbih adalah mensucikan Allah SWT dari segala sifat yang buruk dan dari sifat yang buruk dan sifat yang mengarah pada kesalahan. Allah SWT adalah Maha Suci. Kesucian itu adalah bersihnya dari segala sifat yang tak pantas jika melekat pada-Nya.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk banyak bertasbih. Salah satu ayat yang menegaskan keutamaan bertasbih termaktub dalam surat Qaf ayat 39,

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ

Artinya: Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan, dan dicintai oleh Allah: Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil 'azhim."_ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa mengucapkan tasbih memiliki nilai yang besar di sisi Allah dan mendatangkan pahala yang banyak.

Kapan Dianjurkan Mengucapkan Subhanallah?

Merangkum buku Zikir dan Do'a dalam Tuntunan Al-Kitab dab Al-Sunnah karya Syaikh Abd al-Razaq, berikut beberapa waktu yang dianjurkan untuk mengucapkan Subhanallah:

1. Ketika Mengagumi Sesuatu

Saat seorang muslim melihat sesuatu yang menakjubkan atau merasakan keajaiban ciptaan Allah SWT, dianjurkan untuk mengucapkan Subhanallah sebagai bentuk pengakuan atas kebesaran-Nya.

2. Ketika Berzikir

Salah satu waktu yang utama untuk mengucapkan Subhanallah adalah setelah melaksanakan shalat fardhu. Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 33 kali setelah shalat, maka seluruh dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim)

3. Ketika Mendengar Berita yang Mengejutkan

Ketika mendengar sesuatu yang luar biasa, baik yang bersifat positif maupun negatif, umat Islam bisa mengucapkan Subhanallah sebagai bentuk ekspresi dan pengingat akan kekuasaan Allah.

4. Ketika Menghadapi Cobaan

Mengucapkan Subhanallah juga merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah di saat menghadapi kesulitan atau musibah, sebagai bentuk kepasrahan kepada-Nya.