Indonesia dan negara-negara Arab akan menggelar pemantauan hilal penentu Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M hari ini. Jika melihat data hisab atau perhitungan astronomi, perkiraan Lebaran sudah bisa diketahui.
Tim rukyat Kementerian Agama (Kemenag) akan memantau hilal di 33 titik yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia, kecuali Bali karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Hasil pengamatan ini akan mengkonfirmasi data hisab.
Selain pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, juga menetapkan Lebaran berdasarkan metode masing-masing. NU menggunakan metode rukyat, sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkiraan Lebaran NU Serentak 31 Maret 2025
Data hisab Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) pada 29 Ramadan 1446 H atau 29 Maret 2025 menunjukkan hilal masih berada di bawah ufuk sehingga belum memenuhi kriteria imkanur rukyah. Tinggi hilal mar'ie -1 derajat 59 menit 16 detik.
LF PBNU juga memaparkan data hilal di sejumlah kota Indonesia lainnya. Tinggi hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan dengan tinggi hilal -3 derajat 24 menit. Sementara hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Aceh dengan tinggi hilal -0 derajat 59 menit.
Adapun elongasi bervariasi antara 2º 58' hingga 3º 01'. Lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada 29 Ramadan 1446 H adalah 0 detik. LF PBNU mengartikan hilal mustahil terlihat.
"Hal ini mengingat kedudukan hilal di seluruh Indonesia (dalam hal tinggi hilal mar'ie dan elongasi hilal haqiqy) adalah di bawah ufuk dan di bawah kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). Dengan begitu, hilal berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat)," demikian seperti dikutip dari NU Online, Sabtu (29/3/2025).
Mengingat hilal di bawah ufuk, LF PBNU memprediksi Idul Fitri berpotensi jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Meski demikian, ikhbar resmi PBNU akan disampaikan setelah keputusan sidang isbat dari pemerintah.
Lebaran Muhammadiyah Jatuh pada 31 Maret 2025
Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Maklumat ini dibacakan Sekretaris PP Muhammadiyah M Sayuti dalam konferensi pers pada Rabu (12/2/2025).
Berdasarkan hasil hisab dalam maklumat tersebut, ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB. Pada hari yang sama, posisi bulan saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia masih berada di bawah ufuk.
"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = -01° 59¢ 04² (hilal belum wujud). Pada saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di bawah ufuk (hilal belum wujud)," bunyi penetapan Syawal 1446 H poin ke-2 dan 3.
Ramadan disempurnakan (istikmal) 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. "Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M," bunyi maklumat tersebut.
Perkiraan Lebaran Pemerintah RI Jatuh pada 31 Maret 2025
Pemerintah RI akan menetapkan Lebaran Idul Fitri 2025 dalam sidang isbat malam ini. Meski hasilnya belum diketahui, sejumlah prediksi mengarah Lebaran jatuh pada 31 Maret 2025. Salah satunya diungkapkan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
"Lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025," kata Nasaruddin usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025), dilansir detikNews.
Nasaruddin menyebut waktu Lebaran berpotensi sama dengan PP Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Prediksi ini selaras dengan hasil hisab yang dipaparkan Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya dalam seminar posisi hilal Syawal sebagai salah satu rangkaian sidang isbat Lebaran 2025.
"Hasil keputusan sinkronisasi awal bulan Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing tanggal 31 Maret 2025 M," kata Cecep di Kantor Kemenag yang juga disiarkan secara daring, Sabtu (29/3/2025).
Perkiraan Lebaran Arab Saudi
Mahkamah Agung Arab Saudi menyeru umat Islam di seluruh wilayah Kerajaan untuk melihat bulan sabit Syawal pada 29 Ramadan yang bertepatan dengan Sabtu, 29 Maret 2025 malam ini.
Dalam pengumuman yang dilansir SPA, Mahkamah Agung mengimbau siapa pun yang melihat hilal baik dengan mata telanjang maupun melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka.
Jika hilal terlihat petang ini, Lebaran Idul Fitri berarti jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Sebaliknya, jika hilal tak terlihat, Ramadan akan disempurnakan 30 hari dan Lebaran jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!