Sidang isbat penetapan Lebaran Idul Fitri 2025 akan digelar hari ini. Umat Islam bisa menyaksikan hasil sidang isbat melalui link live streaming berikut ini.
Berdasarkan keterangan Kementerian Agama (Kemenag) menurut catatan pemberitaan detikHikmah, rangkaian sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2025 diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal pada pukul 16.30 WIB.
Narasumber yang akan mengisi acara tersebut berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Al-Washliyah, dan ahli tim hisab rukyat Kemenag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam seminar tersebut, para narasumber akan memaparkan data hilal secara astronomis. Data ini nantinya akan dikonfirmasi melalui rukyatul hilal.
Pada hari yang sama, tim rukyatul hilal yang tersebar di berbagai titik di Indonesia akan mengamati hilal Syawal. Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad, tim rukyat Kemenag akan memantau hilal di 33 titik. Hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat.
Sidang isbat digelar tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan setelahnya melalui konferensi pers dan dapat disaksikan secara langsung lewat YouTube Kemenag dan Bimas Islam TV. Berikut link live streaming masing-masing.
Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2025
Link Live Streaming Seminar Sidang Isbat Lebaran 2025
Link Live Streaming Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025 1
Link Live Streaming Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025 2
Menurut jadwal, konferensi pers hasil sidang isbat dimulai pukul 18.45 WIB.
Prediksi Lebaran Idul Fitri Jatuh pada 30 atau 31 Maret?
Sejumlah prediksi mengarah Lebaran Idul Fitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. Prediksi ini mengacu pada perhitungan astronomis, bahwa posisi hilal saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025 masih di bawah ufuk.
Menurut data hisab yang disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad, posisi hilal saat Matahari terbenam 29 Maret 2-25 tersebut berkisar antara -3 derajat di Papua dan -1 derajat di Aceh. Posisi ini belum memenuhi kriteria MABIMS yang menyebut hilal bisa rukyat bila ketinggian bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Senada, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyebut hilal masih di bawah ufuk dan mustahil terlihat hari ini.
"Data hisab menunjukkan bahwa ketinggian hilal mar'ie -1 derajat 59 menit 16 detik. Hal ini berarti hilal masih berada di bawah ufuk. Dengan demikian, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah," demikian seperti dikutip dari NU Online, Sabtu (29/3/2025).
Jika hilal tak terlihat dan belum memenuhi kriteria imkanur rukyat, Ramadan istikmal atau genap 30 hari.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur