Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana pahala ibadah dilipatgandakan dan doa-doa diijabah. Malam istimewa ini terjadi pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir Ramadan, terutama di malam ganjil. Agar tidak melewatkan keberkahannya, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk meraihnya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) membagikan cara mudah untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Menurutnya, caranya adalah tidak pernah ketinggalan dalam melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadan.
"Maka cara termudah mendapatkan Lailatul Qadar ya setiap malam jangan tinggalkan Tarawih, setiap malam jangan tinggalkan tahajud. Kalau sebulan penuh kita menjalankan tarawih dan qiyamul lail maka dipastikan kita dapat Lailatul Qadar," jelas Gus Fahrur dalam tayangan Cara Mudah Mendapatkan Lailatul Qadar yang dilansir NU Online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sejarah Malam Lailatul Qadar |
Dijelaskannya, Allah sengaja merahasiakan waktu Lailatul Qadar agar umat Islam selalu semangat dalam melaksanakan puasa, tarawih, qiyamul lail, dan ibadah lainnya. Jika tanggalnya ditentukan, hampir dipastikan sebagian umat Islam hanya akan semangat beribadah pada tanggal tertentu.
Ia mencontohkan, jika Lailatul Qadar ditentukan misalnya terjadi pada tanggal 27 Ramadan, bisa jadi nanti ada orang yang ibadahnya hanya pada tanggal tersebut. Dan, selain tanggal 27 Ramadan akan diremehkan, bahkan sama sekali tidak beribadah.
"Kan sudah dapat seribu bulan. Supaya tidak diremehkan, maka sengaja Allah sembunyikan Lailatul Qadar itu. Di mana? Di bulan Ramadan, di 10 malam terakhir, yang ganjil di 10 malam terakhir, itu yang paling kuat," ujar Gus Fahrur.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bululawang Malang itu mengungkapkan sejumlah pendapat mengenai waktu Lailatul Qadar, misalnya Ibnu Abbas yang mengatakan Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadan.
"Atau Imam Ghazali itu berdasarkan awal, misal kemarin kita mulainya (1 Ramadan) itu malam Kamis, maka berarti malam Lailatul Qadar itu mungkin malam 25 (Ramadhan), itu cuma titen-titenan," jelasnya.
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Prof Nasaruddin Umar dalam bukunya Kontemplasi Ramadan mengungkapkan cara meraih Lailatul Qadar dengan memperbanyak amalan Ramadan, seperti iktikaf, mendirikan salat, tadarus Al-Qur'an, bersedekah, memberi makan buka puasa, mengeluarkan zakat, hingga mendidik anak-anak lebih baik.
Menukil Kitab Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq dan Kitab Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa'il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As-Sirjani, berikut penjelasan beberapa amal ibadah sebagai cara untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
1. Mempersiapkan Diri
M Quraish Shihab melalui buku Hidup Bersama Al-Qur'an mengatakan, cara mendapatkan Lailatul Qadar adalah dengan mempersiapkannya jauh-jauh hari.
"Kita bersikap keliru jika kita ingin mendapatkan Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir Ramadan. Kita ibaratkan Lailatul Qadar sebagai tamu agung, yang akan berkunjung pada orang yang siap menerimanya. Jika seseorang tidak siap, ia tak akan datang karenanya, perlu jauh-jauh hari untuk mempersiapkannya," jelas M Quraish Shihab.
2. Iktikaf di Masjid
كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوا (وَفِي رِوَايَةٍ : الْتَمِسُوا) لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, dan beliau mengatakan, 'Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan. (HR Bukhari, dari Aisyah RA)
3. Salat Lailatul Qadar
Anjuran untuk melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar didasarkan pada hadis Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat, ia bersabda bahwa siapa saja yang mendirikan salat pada malam tersebut dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan salat pada malam Lailatul Qadar, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan ibadah, termasuk salat sunnah, zikir, dan doa. Anjuran salat pada malam Lailatul Qadar bersandar pada hadis berikut.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Siapa yang mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni. (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA)
4. Istigfar
Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda, "Sungguh aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada- Nya seratus kali dalam sehari." (HR Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA)
Bacaan istigfar di malam Lailatul Qadar bisa dengan lafaz istighfar yang umum, sayyidul istighfar, atau lafal berikut.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullāha wa atūbu ilaihi.
Artinya: Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.
5. Berzikir dan Berdoa
Aisyah RA meriwayatkan, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasul, bagaimana pendapatmu jika aku mengetahui Lailatul Qadar, apakah yang aku ucapkan di dalamnya?' Beliau SAW bersabda,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ، تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma innala 'afuwwun kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Mulia. Engkau senang memberi maaf, maka maafkanlah aku. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
6. Tadarus Al-Qur'an
Cara mendapatkan Lailatul Qadar lainnya adalah dengan tadarus Al-Qur'an. Dalam artian, membaca, mempelajari serta memahami Al-Qur'an.
الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ، وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ ، مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ. وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، يَتَتَعْتَعُ فِيْهِ - وَهُوَعَلَيْهِ شَاقٌ - لَهُ أَجْرَانِ
Artinya: Orang yang membaca Al-Qur'an dan pandai dalam membacanya, ia bersama para malaikat yang mulia. Dan yang membaca Al-Qur'an dengan mengejanya (ia membacanya dengan sulit), ia mendapatkan dua pahala. (HR Muttafaq Alaih, dari Aisyah RA)
7. Bersedekah
Umat Islam juga bisa mendapatkan Lailatul Qadar dengan bersedekah. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
Artinya: Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan." (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA)
8. Memberi Makan Buka Puasa kepada Orang Lain
Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memberikan orang berbuka puasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa dikurangi sedikit pun." (HR Bukhari dan Muslim)
(irb/fat)