Surat Al-'Alaq 1-19: Arab, Latin, Arti serta Kaitannya dengan Nuzulul Qur'an

#RamadanJadiMudah by BSI

Surat Al-'Alaq 1-19: Arab, Latin, Arti serta Kaitannya dengan Nuzulul Qur'an

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 17 Mar 2025 06:00 WIB
Ilustrasi mengaji ayat Alquran. Al-quran.
Ilustrasi Alquran. Foto: Freepik
Jakarta -

Surat Al-Alaq merupakan surat ke-96 Al-Qur'an. Surat ini tergolong surat Makkiyah yakni surat yang diturunkan di Makkah.

Meskipun surat Al-'Alaq terdapat pada juz terakhir (juz 30) dalam mushaf Al-Qur'an, namun ternyata lima ayat pertama surat ini menjadi wahyu pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Simak bacaan surat Al-Alaq lengkap berikut ini beserta kandungan dan kaitannya dengan peristiwa Nuzulul Quran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Al-'Alaq: Ayat 1-19 dan Terjemahannya

اِقْرَأْ ؚِاسْمِ رَؚِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - Ù¡
Arab latin: iqra' bismi rabbikallaŌī khalaq
1. Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢
Arab latin: khalaqal-insāna min 'alaq
2. Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ADVERTISEMENT

اِقْرَأْ وَرَُؚّكَ الْاَكْرَمُۙ - Ù£
Arab latin: iqra' wa rabbukal-akram
3. Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ ؚِالْقَلَمِۙ - Ù€
Arab latin: allaŌī 'allama bil-qalam
4. Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥
Arab latin: 'allamal-insāna mā lam ya'lam
5. Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ - ÙŠ
Arab latin: kallā innal-insāna layaṭgā
6. Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,

اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ - ٧
Arab latin: ar ra'āhustagnā
7. Artinya: apabila melihat dirinya serba cukup.

اِنَّ اِلٰى رَؚِّكَ الرُّجْعٰىۗ - Ùš
Arab latin: inna ilā rabbikar-ruj'ā
8. Artinya: Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ - ٩
Arab latin: a ra`aitallaŌī yan-hā
9. Artinya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

عَؚْدًا اِذَا صَلّٰىۗ - ١٠
Arab latin: 'abdan iŌā ṣallā
10. Artinya: seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,

اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ - ١١
Arab latin: a ra`aita ing kāna 'alal-hudā
11. Artinya: bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

اَوْ اَمَرَ ؚِالتَّقْوٰىۗ - ١٢
Arab latin: au amara bit-taqwā
12. Artinya: atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

اَرَاَيْتَ اِنْ كَذََؚّ وَتَوَلّٰىۗ - ١٣
Arab latin: a ra'aita ing kaŌŌaba wa tawallā
13. Artinya: Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

اَلَمْ يَعْلَمْ ؚِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ - Ù€ Ù¡
Arab latin: a lam ya'lam bi'annallāha yarā
14. Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ ؚِالنَّاصِيَةِۙ - ١٥
Arab latin: kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah
15. Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),

نَاصِيَةٍ كَاذَِؚةٍ خَاطِ؊َةٍۚ -ÙŠ Ù¡
Arab latin: nāṣiyating kāŌibatin khāṭi`ah
16. Artinya: (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ -٧ ١
Arab latin: falyad'u nādiyah
17. Artinya: Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ الزََؚّانِيَةَۙ - Ù¡Ùš
Arab latin: sanad'uz-zabāniyah
18. Artinya: Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِؚْ - ١٩
Arab latin: kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib
19. Artinya: sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Kandungan Surat Al-'Alaq

Dari Tafsir Al-Azhar yang disusun oleh Buya Hamka, surat pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-'Alaq, yang juga dikenal sebagai surat Iqra'. Ayat-ayat dalam surat ini menjadi tanda kasih sayang Allah kepada manusia.

Surat ini juga mengingatkan bahwa manusia berasal dari sesuatu yang sederhana, yaitu segumpal darah. Namun, kemuliaan manusia terletak pada ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dalam kisah Nabi Adam, yang mampu menyebutkan nama-nama benda di hadapan para malaikat sebagai bukti keistimewaannya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ilmu dapat diperoleh melalui membaca, baik secara lisan, tulisan, maupun pemikiran, sehingga membaca menjadi jalan utama dalam mencapai pemahaman dan kebijaksanaan.

Kaitan Surat Al 'Alaq dengan Nuzulul Quran

Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh manusia.

Dalam buku Pengantar Studi Al-Qur'an karya Dr. Abdul Hamid, M.A., dijelaskan bahwa Jibril a.s. menyampaikan wahyu kepada Nabi SAW secara bertahap. Jika Nabi menghadapi suatu persoalan atau mendapat pertanyaan yang membutuhkan petunjuk dari Allah, maka wahyu akan turun sebagai jawabannya.

Salah satu momen penting dalam sejarah turunnya Al-Qur'an adalah Nuzulul Quran, yaitu peristiwa diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Wahyu pertama ini adalah Surat Al-'Alaq ayat 1-5, yang menurut sebagian pendapat diturunkan pada malam ke-17 Ramadhan saat Nabi Muhammad SAW sedang bertafakur di Gua Hira. Namun, ini bukan berarti seluruh Al-Qur'an turun sekaligus pada malam tersebut.

Kaitan Surat Al-'Alaq dengan peristiwa Nuzulul Quran sangatlah jelas. Wahyu pertama yang turun bukan tentang aturan syariat atau hukum, tetapi tentang ilmu. Ini menjadi pesan bagi umat Islam bahwa pemahaman dan pendidikan harus menjadi dasar dalam menjalankan ajaran agama.




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads