Wamenag Imbau Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Wamenag Imbau Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 10 Feb 2025 14:47 WIB
Wamenag Romo Muhammad Syafi’i saat menghadiri peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2025).
Wamenag Romo Muhammad Syafi'i saat menghadiri peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2025). Foto: Dok. Kemenag
Jakarta -

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i mengajak masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini merupakan wujud nyata dari janji Presiden Prabowo untuk menyediakan layanan kesehatan cuma-cuma bagi seluruh rakyat Indonesia, mulai dari bayi hingga lansia.

"Mari ramai-ramai manfaatkan kesempatan ini. Mengapa? Supaya biaya perawatan kesehatan kita menjadi lebih murah. Jangan tunggu sakit dulu baru berobat, karena berobat biasanya mahal," kata Romo Syafi'i dalam keterangan persnya, Senin (10/12/2025).

Saat menghadiri peluncuran Cek Kesehatan Gratis (CGK) di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Wamenag mengungkapkan kegembiraannya. Ia merasa bangga bisa ikut menjadi saksi bersejarah dalam peristiwa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa bergembira bisa hadir sebagai saksi sejarah dari peristiwa ini, yaitu dimulainya pelaksanaan janji Presiden Prabowo tentang cek kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.

Cara Mengakses Program Cek Kesehatan Gratis

Untuk mengakses layanan CKG ini, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mendaftarkan jadwal pemeriksaan pada hari ulang tahun masing-masing. Bisa dibilang, ini adalah kado ulang tahun dari Presiden Prabowo untuk rakyatnya.

ADVERTISEMENT

"Ada kesempatan 30 hari setelah hari ulang tahun bagi masyarakat yang lupa tanggal ulang tahunnya. Selamat ulang tahun, jangan lupa cek kesehatan gratis di seluruh wilayah Republik Indonesia," tutur Romo Syafi'i.

Dua Jenis Layanan Cek Kesehatan Gratis

Dalam pelaksanaannya, program ini menyediakan dua layanan utama:

  1. Pemeriksaan bagi masyarakat sehat, yang akan mendapatkan panduan pola makan dan gaya hidup sehat.
  2. Pemeriksaan bagi masyarakat yang terindikasi memiliki penyakit, yang akan mendapatkan penanganan medis sesuai kebutuhan. Jika masih bisa ditangani di puskesmas, maka pelayanan dilakukan di sana. Jika membutuhkan tindakan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke rumah sakit dengan BPJS.

Skema Pelaksanaan Program

Program ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap:

1. CKG Puskesmas Saat Ulang Tahun (Mulai Februari 2025)

Ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun dan semua yang berusia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas pada hari ulang tahun atau hingga satu bulan setelahnya. Bagi yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.

2. CKG Sekolah (Mulai Juli 2025)

Ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun dan dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah pada setiap tahun ajaran baru.

3. CKG Khusus untuk Ibu Hamil dan Balita

Pemeriksaan rutin bulanan dilakukan di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang, dengan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas pada tanggal ulang tahun.

Target Penerima Manfaat

Program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dengan target penerima manfaat terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia. Program ini dirancang untuk mencakup 100 persen penduduk Indonesia, atau lebih dari 281 juta warga negara.

Selain sebagai amanat Undang-Undang Dasar 1945, program ini juga merupakan realisasi janji kampanye Presiden Prabowo yang disampaikan pada 8 November 2023.

Wamenag juga mengimbau seluruh satuan kerja Kementerian Agama, termasuk kepala madrasah, penyuluh agama, dan rektor, untuk menyosialisasikan informasi ini kepada masyarakat.

Pihaknya berharap program ini dapat terus berjalan dan menjadi salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.




(hnh/kri)

Hide Ads