Kapolri: Sinergi Polri - Ulama Jaga Keamanan Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kapolri: Sinergi Polri - Ulama Jaga Keamanan Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 05 Feb 2025 18:12 WIB
Kapolri Listyo Sigit di acara Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Dok. PBNU
Foto: PBNU
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga persatuan bangsa dan memperkuat ketahanan nasional. Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2/2025).

Dalam sambutannya, Jenderal Listyo menyatakan bahwa Munas dan Konbes NU menjadi ajang strategis untuk menghasilkan berbagai keputusan penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia juga menekankan peran NU dalam perjalanan sejarah bangsa, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga menjaga stabilitas nasional di era modern.

"NU yang telah berjuang luar biasa, baik dari zaman sebelum kemerdekaan yang dimulai pada saat NU berdiri di tanggal 31 Juni tahun 1926, dan kemudian terus bergerak bersama untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita agar Indonesia ini bisa merdeka," ujar Listyo Sigit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan alhamdulillah, karena kerja keras dan persatuan seluruh ulama saat itu, bersama-sama dengan para pejuang, Indonesia kemudian bisa merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan apresiasi atas peran NU dalam menjaga dan mengawal empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia juga menyoroti peran sentral NU sebagai agen persatuan dan pemahaman akidah yang berpedoman pada ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah, yang menurutnya sangat mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan masalah implementasi, saya kira peran NU tidak perlu dirakukan lagi. Bagaimana NU hadir bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa, khususnya kami dari Polri dalam kegiatan-kegiatan kerjasama, sinergisitas, dalam pengamanan hari-hari besar keagamaan. Dan ini juga memunculkan dan menunjukkan bagaimana toleransi beragama di Indonesia ini selalu terjaga dan NU menjadi pelopor di dalam hal ini," kata Listyo Sigit.

Kapolri juga menyoroti berbagai bentuk kerja sama yang telah terjalin antara Polri dan NU. Seperti dalam penanggulangan bencana, pengamanan mudik, serta upaya menjaga persatuan dan toleransi melalui doa lintas agama.

Ia juga mengapresiasi peran NU dalam penanganan pandemi COVID-19, di mana para kiai menjadi tokoh yang pertama kali disuntik vaksin. Sehingga mendorong masyarakat untuk ikut serta dan Indonesia bisa segera pulih.

Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah saat ini memiliki program mewujudkan Asta Cita, di mana salah satu fokusnya adalah kemandirian di berbagai bidang. Seperti pangan, ekonomi, dan energi.

Ia mengajak NU untuk turut serta dalam mewujudkan program-program tersebut, mengingat NU memiliki sumber daya yang sangat luar biasa. Mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan, termasuk juga lembaga-lembaga dan badan otonom yang dimiliki.

"Saya kira ini sudah menjadi hal yang sudah kita pahami bersama, bahwa bagaimana kita betul-betul bisa meningkatkan kualitas SDM kita, memanfaatkan bonus demografi yang kita miliki, sehingga kita bisa melakukan lompatan besar. Untuk bergeser dari negara middle income trap menjadi negara upper level," jelas Listyo.

Kapolri juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), di mana NU memiliki peran besar melalui 26.000 pesantren, 10.177 lembaga pendidikan, dan 274 sekolah setingkat perguruan tinggi. Ia juga menyampaikan bahwa Polri memiliki program rekrutmen jalur santri sebagai salah satu upaya untuk memiliki polisi-polisi yang tidak hanya paham ilmu kepolisian, tetapi juga memiliki kematangan karakter karena dibekali dengan iman yang kuat.

Terakhir, Kapolri mengajak semua pihak untuk terus mendorong dan mengembangkan UMKM, di mana NU juga memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM melalui pesantren dan dukungan modal usaha dari LazisNU. Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara Polri, NU, dan seluruh elemen bangsa dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.




(lus/lus)

Hide Ads