Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Sarasehan Ulama di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta hari ini. Para ulama dan pemangku kepentingan duduk bersama membahas Asta Cita Prabowo-Gibran.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutannya saat membuka forum yang mengusung tema 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU'.
Dalam forum yang mengumpulkan sejumlah tokoh agama, cendekiawan, dan juga dihadiri oleh sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, pria yang akrab disapa Gus Yahya ini berkelakar tentang jumlah kader dan simpatisan Nahdlatul Ulama (NU) yang mayoritas di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan hasil dari sejumlah survei menyebutkan lebih dari separuh masyarakat Indonesia adalah orang NU.
"Jadi kalau kita tangkap orang di jalan itu 10 orang, yang 5 pasti ngaku NU. Dan kalau masih memungkinkan, ini orang-orang yang tampil di publik ini, itu cenderung ngaku NU," candanya.
Ia juga menyebut menteri yang sering datang menemuinya biasanya dari kalangan Nahdlatul Ulama.
"Kalau ada menteri yang datang itu rasanya kok NU semua," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU tersebut juga mengingatkan agar NU tetap pada komitmen organisasi yaitu memberikan pembinaan agama kepada masyarakat dan tidak terlibat dalam kompetisi kekuasaan.
"NU tidak boleh terlibat atau melibatkan diri sebagai entitas kolektif sebagai pihak di dalam kompetisi kekuasaan, di dalam politik kita. Sejak 1984 dalam Muktamar ke 27 di Situbondo, sudah ditegaskan untuk kembali kepada khittah sebagai Jam'iyah Diniyah Ijtimaiyah," tegasnya.
Sarasehan Ulama NU yang digelar hari ini, Selasa (4/2) adalah kerja sama PBNU dengan detikHikmah dan detikcom. Sarasehan Ulama ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa