Chairman CT Corps, Chairul Tanjung (CT) hadir sebagai narasumber dalam acara 'Sarasehan Ulama: Asta Cita Dalam Perspektif Ulama'. Acara ini merupakan kolaborasi PBNU dengan detikHikmah dan detikcom yang diselenggarakan di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dalam pemaparannya, CT menyampaikan bahwa umat muslim harus bisa menguasai 36 persen perekonomian nasional. Hal itu CT ungkap menyusul hasil survei yang menyebut 1 persen menguasai 36 persen ekonomi nasional.
Menurut CT, "Ini sebenarnya tugas dan tanggung jawabnya ulama untuk merubah mindset umat, nggak boleh harusnya 1 persen itu menguasai 36 persen, tetapi umat yang hampir 90 persen, 1 persen itu harusnya 90 persen isinya adalah umat itu. Itu namanya proporsional. Kita nggak pernah menuntut lebih yang kita tuntut hanya proporsionalitas."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai hal tersebut, ada yang perlu menjadi perhatian. "Pertama itu adalah umatnya sendiri yang harus bertransformasi. Pendidikan menjadi kata kunci dalam memutus mata rantai kemiskinan," ujar CT.
Ia mencontohkan, "Jadi saya kebetulan berawal dari keluarga yang humble beginning, ibaratnya begitu, di satu daerah itu. Alhamdulillah keluarga saya itu sekolah, nah sementara keluarga lain di kampung itu relatif hampir tidak sekolah. Alhamdulillah yang paling sukses di keluarga itu ya keluarga kami," kata CT saat pemaparannya di acara Sarasehan Ulama.
Pendidikan bukan hanya soal teori akan tetapi juga menjadi bukti bahwa pengetahuan yang didapatkan melalui pendidikan dapat mempengaruhi kesuksesan orang. "Jadi pendidikan adalah salah satu kata kunci untuk kita bisa memutus mata rantai kemiskinan," tegasnya.
CT juga mengatakan sempat berbicara dengan Menteri Agama (Menag) RI yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengaku banyak berbicara dengan Menag terkait anggaran Kementerian.
"Tadi saya bicara dengan Pak Menteri Agama. Kebetulan kan anggaran beliau lebih banyak di pendidikannya. Saya bilang kita gak usah banyak ngomong jalanin aja. Kaum dhuafa itu support dengan APBN kita. Maka cepat kita bisa menuntaskan masalah kemiskinan," tambah CT.
"Bukan berarti kita maunya equality, jadi persamaan hak. Tapi proporsionalitas itu adalah kesamaan hak. Sehingga yang harus dirubah itu melalui pendidikan, pelatihan dan sebagainya," imbuh CT.
Sarasehan Ulama dengan tema 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU' digelar hari ini, Selasa (4/2), di The Sultan Hotel & Residence Jakarta dan dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di detikcom mulai pukul 13.00 WIB. Sarasehan Ulama ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.
(lus/inf)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Profil Reza Pahlavi, Keturunan Dinasti Terakhir Iran yang Siap Ganti Khamenei