NU Gelar Festival Keluarga Indonesia, Sikapi Banyaknya Persoalan Rumah Tangga

NU Gelar Festival Keluarga Indonesia, Sikapi Banyaknya Persoalan Rumah Tangga

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 24 Jan 2025 15:30 WIB
NU Gelar Festival Keluarga Indonesia
Konferensi Pers NU Gelar Festival Keluarga Indonesia Foto: Dok. PBNU
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama menggelar acara bertajuk Festival Keluarga Indonesia yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan rumah tangga yang melibatkan keluarga.

Kegiatan ini dimulai dengan menggelar Kongres Keluarga Maslahat NU yang diadakan di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 31 Januari 2025. Kemudian acara dilanjutkan dengan Festival Keluarga Indonesia yang berlangsung selama dua hari yakni di tanggal 1-2 Februari 2025 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

Dua kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Kongres Keluarga Maslahat sifatnya serius dan strategis. Sementara Festival Keluarga Indonesia digelar untuk keluarga langsung, makanya digelar di public space di sebuah mal," kata pengarah kongres, Alissa Wahid saat konferensi pers yang digelar di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Alissa Wahid juga menyebutkan bahwa saat ini banyak persoalan-persoalan yang dihadapi keluarga secara langsung, misalnya, tingginya angka perceraian, meningkatnya kasus anak-anak yang melakukan bullying, kekerasan pada anak, kemiskinan yang menyebabkan pinjaman online, hingga masalah sampah yang dihasilkan oleh keluarga.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ini, angka kekerasan dalam keluarga naik. Bukan hanya, misalnya, dari bapak ke ibu, atau bapak ke anak, tapi juga anak ke ibu, anak ke kakek. Fakta lain, misalnya, saat ini angka perkawinan menurun dan (angka) nikah siri naik. Belum lagi masalah judi online. Ini akan kita bahas secara serius dalam kongres," jelasnya.

PBNU Kolaborasi dengan Pemerintah

PBNU tidak jalan sendiri, untuk mengentaskan berbagai permasalahan keluarga, turut dilibatkan peran pemerintah.

Alissa menambahkan bahwa selama ini PBNU telah menjalin kerja sama intensif dalam melakukan kerja-kerja yang menyasar keluarga, seperti pencegahan stunting dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Keterlibatan pemerintah sangatlah besar pengaruhnya. Acara ini diagendakan akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Pratikno karena kerja Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) berkaitan erat dengan kementerian ini.

"Kami mengundang Menko PMK karena kerja-kerja kami sangat relate (terkait) dengan kementerian tersebut," jelas Alissa.

Festival Keluarga Indonesia

Alissa Wahid juga menjelaskan rangkaian acara dalam Festival Keluarga Indonesia. Acara ini nantinya akan digelar lebih santai dan mengusung tema-tema yang dialami langsung, serta dari perspektif keluarga.

"Dalam festival temanya seperti financial planning, pengasuhan era digital, dan tema yang dirasakan langsung oleh keluarga. Pembawaannya akan lebih rileks dan digelar di ruang publik di mal," kata Alissa.

Dalam festival juga terdapat bincang santai yang akan dihadiri berbagai tokoh kenamaan baik dari kalangan tokoh masyarakat, pemerintah, pengurus PBNU, hingga influencer, seperti Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Komdigi Meutya Hafid; Alissa Wahid, Arumi Bachsin, Kalis Mardiasih, dan sejumlah tokoh lainnya.

Adapun topik yang diangkat dalam bincang santai yaitu terkait Parenting ala Gus Dur & Ibu Sinta Nuriyah Nuriyah; Keluarga Sehat, Keluarga Hebat; Relationship Goals: Mimpi Jadi Nyata; Cerdas Finansial, Keluarga Bahagia; Keluarga Tanpa Batas: Menyeimbangkan Dunia Nyata dan Dunia Maya; Healing Journey: Cara Gen Z Mengatasi Luka Batin; serta talkshow Menjemput Rumah Impian: Tips dan Trik untuk Keluarga Muda.

Dipilihnya mal sebagai tempat digelarnya festival yakni karena mal merupakan salah satu pusat tujuan yang didatangi keluarga saat berakhir pekan.




(dvs/inf)

Hide Ads