PBNU Bakal Diskusi Asta Cita, Siap Kerja Sama dengan Pemerintah

SARASEHAN ULAMA

PBNU Bakal Diskusi Asta Cita, Siap Kerja Sama dengan Pemerintah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 16 Jan 2025 18:33 WIB
Gus Yahya membuka acara Kick Off Harlah NU ke-102 di Surabaya, Kamis (16/1/2025)
Gus Yahya membuka acara Kick Off Harlah NU ke-102 di Surabaya, Kamis (16/1/2025) (Foto: Dok PBNU)
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar forum untuk membicarakan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bertajuk Asta Cita pada 2-3 Februari 2025 mendatang. Nantinya, forum akan mendiskusikan visi tersebut dari kacamata Nahdlatul Ulama (NU).

"Kita ingin mendiskusikan visi pemerintahan ini dari sudut pandang Nahdlatul Ulama untuk melihat apa yang bisa dikontribusikan oleh Nahdlatul Ulama untuk mendukung sukses, demi terwujudnya visi Asta Cita tersebut," ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat membuka Kick Off Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Surabaya, Jawa Timur yang turut disiarkan daring, Kamis (16/1/2025).

Gus Yahya, sapaan akrabnya, mengatakan sudah sepantasnya NU bekerja sama dengan pemerintah. Sebab, anggaran dan pendapatan belanja berasal dari pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang dikatakan oleh Gus Kikin tadi, bahwa kita memang harus bekerja sama dengan pemerintah karena anggaran pendapatan dan belanjanya ada di pemerintah," ujar Ketum PBNU tersebut.

"Bahkan sejak lama saya sampaikan termasuk secara pribadi kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa NU ini hanya bisa sungguh-sungguh punya pekerjaan yang nyata apabila bekerja sama dengan pemerintah. Kalau tidak ada kerja sama dengan pemerintah, nanti NU jadi lebih banyak nganggurnya dan orang NU itu kalau nganggur biasanya ngawur," selorohnya.

ADVERTISEMENT

Gus Yahya juga mengatakan kini NU sudah dan terus berkomunikasi intens dengan berbagai kementerian. Rencananya, dalam rangkaian kegiatan peringatan Harlah NU akan meresmikan kesepakatan kerja sama dengan kementerian-kementerian.

"Kita sekarang dalam diskusi intens sekali dengan misalnya Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), kita dalam diskusi intens dengan Bappenas untuk berbagai macam agenda program pemerintah yang bisa dikerjasamakan dengan Nahdlatul Ulama, dengan menteri-menteri yang lain," jelasnya menguraikan.

Nantinya, lanjut Gus Yahya, kerja sama ini ini akan mencakup hingga ke cabang-cabang NU. Diharapkan, para pengurus tidak keberatan atas kerja sama tersebut.

"Insyaallah kita sudah bertekad untuk membawa semua konstruksi kerja sama ini sampai ke bawah, sampai ke cabang-cabang sehingga nanti pekerjaannya ada di cabang. Saya mohon ini para pimpinan cabang tidak keberatan kalau nanti dibebani berbagai macam pekerjaan karena kerja sama-kerja sama yang kita lakukan ini," pungkasnya.




(aeb/kri)

Hide Ads