Ka'bah adalah bangunan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Bangunan yang terletak di Kompleks Masjidil Haram ini juga menjadi arah kiblat saat umat muslim melaksanakan salat.
Setiap tahunnya Ka'bah selalu ramai dikunjungi para umat muslim dari berbagai negara untuk menunaikan haji saat bulan Dzulhijjah atau melaksanakan umroh.
Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan dibantu oleh anaknya, yaitu Nabi Ismail. Hal tersebut tertulis dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 127 yang berbunyi,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), 'Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui'."
Ka'bah terdiri dari beberapa bagian yang perlu diketahui umat Islam, khususnya bagi mereka yang akan menunaikan haji atau umroh. Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Bagian-bagian Ka'bah
Ka'bah telah mengalami empat kali perbaikan dengan renovasi terakhir dilakukan saat masa Dinasti Umayyah. Kala itu, kepemimpinan dipegang Malik bin Marwan yang memperbaiki Ka'bah setelah mendapat laporan Al-Hajjaj.
Dilansir NU Online, sang khalifah kemudian mengembalikan bangunan Ka'bah seperti semula. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Abdullah bin Zubairi, Ka'bah diubah dengan menambahkan dua pintu dan diperluas lagi.
Lalu, apa saja bagian-bagian Ka'bah? Berikut daftarnya yang mengutip buku Ka'Bah Rahasia Kiblat Dunia oleh Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi.
1. Syadzarwan
Syadzarwan merupakan struktur bangunan yang dibengkokkan dan mengelilingi bagian bawah dinding Ka'bah di area tawaf. Dinamakan 'Syadzarwan' karena bersifat menutupi Ka'bah, mirip dengan sarung yang melindungi Baitullah.
Syadzarwan yang saat ini dapat dilihat para jamaah haji dibangun pada tahun 1040 H oleh Sultan Murrad dari Turki. Syadzarwan terbuat dari marmer yang tingginya sekitar 11 cm dari lantai dasar dan lebarnya kurang lebih 40 cm.
Posisi Syadzarwan miring dan mengitari tiga sisi Ka'bah, yakni sisi timur, barat, dan selatan. Sedangkan di bagian utara Ka'bah tidak terdapat Syadzarwan, sehingga orang yang berada di bawah Mizab (pancuran/talang) Ka'bah bisa berdiri lurus tidak dihalangi Syadzarwan.
2. Hajar Aswad
![]() |
Hajar aswad adalah batu terakhir yang digunakan Nabi Ibrahim untuk menyempurnakan bangunan Ka'bah. Batu tersebut merupakan pemberian dari malaikat Jibril AS. Batu tersebut berada di salah satu sudut Ka'Bah, terpatnya di sebelah tenggara.
Hajar Aswad berbentuk seperti telur dengan warna hitam kemerah-merahan. Di dalamnya terdapat titik-titik merah campur kuning sebanyak 30 buah dan dibingkai dengan perak setebal 10 cm buatan Abdullah bin Zubair, seorang sahabat Rasulullah SAW.
Pada awalnya batu tersebut berwarna putih, tetapi warnanya berubah menjadi hitam kemerah-merahan sehingga dinamakan Hajar Aswad yang berarti 'batu hitam'. Diriwayatkan Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya menjadi hitam akibat dosa-dosa Bani Adam." (HR Tirmidzi).
3. Maqam Ibrahim
Meski namanya 'maqam', tapi bukan berarti makam dari Nabi Ibrahim. Dalam bahasa Arab, kata 'maqam' berarti letak kedua kaki.
Maqam Ibrahim adalah batu yang menjadi pijakan kaki Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka'bah bersama putranya. Lokasinya berada di sisi timur Ka'bah, hanya beberapa meter dari pintu Ka'bah.
Dalam berbagai atsar, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memuliakan batu berwarna hitam ini. Batu tersebut digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menambatkan untanya dan juga menjadi tempat berdirinya Nabi Ibrahim saat datang bersama Siti Hajar dan Nabi Ismail
4. Pintu Ka'bah
![]() |
Pintu Ka'bah terbuat dari emas dengan panjang 3,1 meter, lebar 1,9 meter, dan kedalamannya sekitar 2,25 meter. Pada awalnya, Ka'bah memiliki dua pintu yang terletak di timur dan barat. Kedua pintu tersebut menyentuh tanah.
Fungsi pintu timur sebagai pintu masuk, sedangkan pintu barat sebagai pintu keluar. Namun, pintu barat (kini disebut pintu taubat dan terletak di dekat tangga di dalam Ka'bah) kemudian ditutup saat kaum Quraisy memugar Ka'bah sebelum Muhammad SAW diangkat sebagai Nabi.
Kini, pintu timur ditinggikan dari permukaan tanah dan daun pintunya dibuat dua. Pintu Ka'bah yang ada sekarang ini merupakan hadiah dari Raja Khalid bin Abdul Aziz yang dibangun pada masa pemerintahannya. Pintu itu terdiri atas emas murni 99,99% karat dengan berat kedua pintu mencapai 280 kilogram.
5. Kiswah
![]() |
Kiswah adalah kain hitam yang menutupi bagian luar Ka'bah. Kain penutup ini terbuat dari sutra halus yang dihiasi dengan jahitan kaligrafi benang emas.
Kiswah Ka'bah memiliki tinggi mencapai 14 meter. Pada sepertiga atasnya terdapat ikat pinggang dengan lebar mencapai 95 cm dan panjang hingga 47 meter, yang terdiri dari 16 buah yang dikelilingi hiasan segi empat kaligrafi.
Setiap tahun terdapat upacara penggantian kiswah Ka'bah. Tradisi ini rutin digelar setiap pergantian awal Muharam atau Tahun Baru Islam.
6. Atap Ka'bah
Dahulu, Ka'bah hanya sebuah bangunan tanpa atap, terbuat dari batu-batu yang tidak teratur, dan tingginya tidak melebihi tinggi binatang (sekitar 2 meter). Lalu, pada masa Al-Idrisi (1100-1166 M), Ka'bah memiliki atap yang diyakini masih ada hingga saat ini tidak berubah sejak diperbaiki oleh Al-Hajjaj pada 74 Hijriah.
Ka'bah memiliki dua atap dan di permukaannya terdapat marmer putih yang dikelilingi oleh dinding setinggi 80 cm. Lalu, di bagian atas terdapat beberapa tiang yang berfungsi untuk mengikatkan kiswah atau tirai hitam yang menutupi Ka'bah.
7. Mizab Ar-Rahman
Di bagian barat daya Ka'bah, sekitar 60 cm di bawah atap, terdapat sebuah pancuran yang bernama Mizab Ar-Rahman. Fungsinya adalah untuk membuang air hujan yang menggenangi atap Ka'bah.
Bentuk pancuran ini adalah tabung dengan panjang 2,58 meter, 58 cm di antaranya dibenamkan dalam dinding Ka'bah. Lebarnya 25 cm dan tingginya 21 cm.
Pada salah satu palang pancuran terdapat rangkaian perak seberat 2,5 kilogram dan panjang 190 cm, yang diikatkan dengan 90 ikatan.
Pada bagian mulut pancuran, terdapat sebuah penopang yang dikenal dengan nama "dagu pancuran," yang dihiasi dengan emas dan digunakan untuk memancarkan air. Penopang ini dikirim dari Konstantinopel pada tahun 981 Hijriah.
8. Multazam
Multazam merupakan area yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah, dengan jarak kurang lebih dua meter.
Di tempat ini, jemaah disunnahkan untuk berdoa sambil menempelkan kedua pipi, dada, kedua lengan, dan kedua telapak tangan mereka pada dinding Ka'bah.
9. Rukun Yamani
Rukun Yamani adalah bagian Ka'bah yang terletak di sisi sebelah barat daya, tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf. Bagian ini memiliki tinggi sekitar 10,25 meter.
Dinamakan Rukun Yamani karena posisi menghadap ke arah Yaman. Saat berada di Rukun Yamani, jemaah dianjurkan untuk mengusapnya.
10. Pilar Ka'bah
Di dalam Ka'bah terdapat tiga penyangga atau pilar yang terbuat dari kayu jati Burma. Menariknya, di tengah-tengah pilar terdapat satu lemari kecil berwarna corak emas. Fungsi lemari itu untuk menyimpan wewangian dan barang-barang yang dipakai saat membersihkan Ka'bah.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi