Muhammad Zian Fahrezi namanya. Qori cilik asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu berhasil menempati juara 4 MTQ Mazamir Daud Aljazair 2024 di Afrika Utara yang disiarkan lewat Echourouk TV.
Sosok Zian viral usai sang ayah membagikan video Instagram yang merekam bocah usia 8 tahun itu melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Aksi tersebut meramaikan jagad maya hingga ia diundang untuk tampil di TV Iran serta kompetisi MTQ Internasional di Aljazair.
"Mungkin karena video-videonya yang viral di Instagram dan lain sebagainya. Diundang untuk ngikutin MTQ Internasional, tapi ya lewat seleksi video. Kemarin (beberapa waktu lalu) saya dihubungi sama panitianya, diminta dia baca 6-7 menit," ujar ayah Zian, Ahmad Azka Fuad saat dihubungi detikHikmah, Jumat (17/1/2025).
Dari beberapa video para qori asal Indonesia yang diseleksi, lanjut Azka, Zian terpilih menjadi perwakilan Indonesia yang diundang ke Aljazair. Uniknya, Zian belum mengikuti kompetisi nasional.
Berkat video-videonya yang viral, bocah yang duduk di bangku kelas 2 SD itu langsung diundang mengikuti kompetisi MTQ Internasional di Aljazair.
"Itulah, keunikannya dia (Zian). Jadi biasanya qori-qori yang lain tuh dari awal dulu kan. Dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, nasional, baru ke internasional kan. Jadi alhamdulillahnya Zian ini dia dapat undangan," tambah Azka.
Tak sampai di situ, Zian juga sempat diundang tampil di salah satu stasiun televisi Iran untuk mengisi acara Ramadan 2024 lalu.
"Jadi kita syutingnya sebelum bulan Ramadan tuh ke Iran. Ramadan tahun lalu," ungkap sang ayah.
Bakat Qori Zian Diturunkan dari Sang Kakek dan Ayah
Bakat Zian ternyata diperoleh secara turun temurun. Ayah Zian juga merupakan seorang qori yang beberapa kali mengikuti kompetisi MTQ nasional.
"Kalau di nasional saya alhamdulillah (sudah) tiga kali. Waktu dulu golongan anak-anak, saya dua kali juara 2 di Palangkaraya, kemudian di Bengkulu saya juara 3. Naik ke golongan remaja, di banten saya (juara) harapan 3," terang Azka.
Setelah memperoleh juara harapan 3, ayah dari qori cilik tersebut mengaku tidak lagi mengikuti kompetisi MTQ selama 5-6 tahun.
"Nah setelah itu udah nggak pernah lagi tuh. Jadi semenjak masuk kuliah tuh saya bener-bener udah nggak pernah ikut MTQ lagi, lima tahun apa enam tahun," lanjutnya.
Sementara itu kakek Zian adalah Tuan Guru Haji Ramli Ahmad, mendiang qori internasional asal Kota Bima yang wafat pada 2021 lalu.
Zian Sejak Bayi Diputarkan Tilawah sebelum Tidur
Kepada detikHikmah Azka menuturkan bahwa Zian telah diperdengarkan tilawah sejak bayi oleh ibunya. Selain itu sejak kecil, Zian juga mendengarkan sang ayah dan kakek mengaji.
"Emang dibiasakan sama bundanya diputerin tilawah gitu sebelum tidur di YouTube," jelas Azka.
Ketika Zian kecil mulai bisa berbicara, Azka mengatakan anak sulungnya itu mulai bersenandung. Seiring bertambahnya usia Zian, ia gemar menirukan bacaan qori-qori yang didengarnya.
"Dia mulai bersenandung itu, kayaknya pas dia bisa ngomong tuh udah mulai deh, nana-nana dulu gitu kan. (Lalu) menirukan bacaan-bacaan qori-qori yang udah dia dengar gitu," lanjutnya.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi