Ini Gambaran Mengerikan Wajah Pendosa di Padang Mahsyar, Naudzubillah!

Ini Gambaran Mengerikan Wajah Pendosa di Padang Mahsyar, Naudzubillah!

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 04 Jan 2025 07:01 WIB
Spains biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Ilustrasi Padang Mahsyar Foto: AFP/FRANCK FIFE
Jakarta -

Padang Mahsyar merupakan tempat dikumpulkannya manusia setelah hari kiamat. Ada banyak dalil yang menjelaskan gambaran kondisi manusia ketika berkumpul di Padang Mahsyar.

Kondisi manusia ketika di Padang Mahsyar sesuai dengan amalan yang dikerjakan semasa hidupnya.

Keberadaan Padang Mahsyar dijelaskan dalam banyak dalil, salah satunya melalui firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 48. Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΨͺΩΨ¨ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΩ„Ω Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ±ΩŽ Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ±Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΩ°ΩˆΩŽΩ°Ψͺُ Ϋ– وَبَرَزُوا۟ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω±Ω„Ω’ΩˆΩŽΩ°Ψ­ΩΨ―Ω Ω±Ω„Ω’Ω‚ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ§Ψ±Ω

Arab-Latin: Yauma tubaddalul-arḍu gairal-arḍi was-samāwātu wa barazα»₯ lillāhil-wāαΈ₯idil-qahhār

ADVERTISEMENT

Artinya: (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat di atas dataran yang sangat putih berbentuk bulat pipih dan datar tanpa ada sedikitpun tanda (bangunan dan lain-lain) yang dikenali oleh manusia." (HR Muslim)

Padang Mahsyar

Mengutip buku 1001 Wajah Manusia Di Padang Mahsyar karya Abu Fatiah Al Adnani, dijelaskan Mahsyar adalah sebuah tempat pengumpulan seluruh makhluk untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya semasa di dunia. Manusia datang tanpa alas kaki, tanpa sehelai benang di badan dan dalam keadaan belum dikhitan.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits, "Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan." (HR Muslim)

Matahari didekatkan sejarak satu mil di atas kepala mereka. Keringat mereka bercucuran deras sesuai dengan kadar dosanya. Mereka berdiam diri di tepat, tanpa gerak, tanpa suara, selama 50.000 tahun untuk menunggu keputusan Allah SWT.

Di Padang Mahsyar, semua amal perbuatan akan dihisab. Buku catatan amal akan dibagikan. Amal kebaikan dan amal keburukan ditimbang. Para malaikat, nabi, anggota badan dan bumi memberi kesaksian.

Manusia akan menjalani hari-harinya di Padang Mahsyar dengan beberapa keadaan, mengecewakan atau menyenangkan. Semua tergantung pada amal perbuatan yang dilakukan ketika berada di dunia.

Gambaran Wajah Pendosa di Padang Mahsyar

Dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat?: Tahapan-tahapan Hidup Manusia di Alam Akhirat karya Rizem Aizid, manusia digambarkan dengan kondisi yang berbeda sesuai dengan amalannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian." (HR Tirmidzi)

1. Berjalan di Atas Wajahnya

Abu Said al-Khudri RA mengatakan bahwa ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka pada hari kiamat?"

Rasulullah SAW menjawab, "Bukankah Rabb yang membuat seseorang berjalan di atas kedua kakinya di dunia, mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari Kiamat?" Qatadah mengatakan, "Benar, demi kemuliaan Rabb kami." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Tenggelam dalam Keringat

Di Padang Mahsyar, manusia akan tenggelam dalam keringatnya sendiri. Ada lima kondisi tenggelamnya manusia:

1. Ada yang hanya mencapai kedua mata kakinya
2. Ada yang sampai kedua lututnya
3. Ada yang sampai pinggangnya
4. Ada yang sampai mulutnya
5. Ada yang melampaui kepalanya

Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan dalam sabdanya, "Matahari mendekati Padang Mahsyar. Lalu, manusia berkeringat. Di antara manusia, ada yang keringatnya mencapai tumitnya, ada yang mencapai setengah betisnya, ada yang mencapai kedua lututnya, ada yang mencapai bokongnya, ada yang mencapai lambungnya, ada juga yang mencapai kedua bahunya, ada yang mencapai lehernya, dan ada yang mencapai tengah mulutnya." (HR Ahmad, Thabrani, Ibnu Hiban dan Hakim)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti, manusia akan mengeluarkan keringat hingga mengalir terus di Padang Mahsyar. Keringat tersebut mencapai 70 hasta dan mengekang (membenamkan) mereka hingga mencapai telinga mereka." (HR Bukhari)

3. Kondisi Manusia Sesuai Perbuatannya

Suatu ketika, Muaz bin Jabal berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, jelaskan padaku arti dari firman Allah, (yaitu) pada hari ketika sangkakala ditiup. Lalu, kamu datang berbondong-bondong sebagaimana tercantum dalam surat An-Naba ayat 18." Maka Rasulullah SAW menangis sehingga pakaian beliau menjadi basah kuyup terbasuh air mata.

Kemudian beliau bersabda, "Hai Muaz, kamu menanyakan urusan yang besar kepadaku. Ketahuilah wahai Muaz, bahwa pada hari itu, umatku akan digiring dalam 12 barisan." Adapun 12 barisan tersebut meliputi:

- Barisan pertama diisi manusia yang memiliki kondisi tanpa tangan dan kaki. Mereka adalah orang-orang yang suka menyakiti tetangganya.

- Barisan kedua diisi manusia dalam kondisi menyerupai babi hutan. Mereka adalah barisan yang suka meremehkan salat.

- Barisan ketiga adalah manusia yang bersusah payah menyeret perut yang sangat berat. Mereka adalah golongan yang enggan membayar zakat.

- Barisan keempat diisi golongan manusia yang dari dalam mulutnya mengalir darah yang membusuk. Ini adalah barisan orang-orang yang suka berdusta dalam melakukan jual beli.

- Barisan kelima adalah manusia yang digiring dalam keadaan terseok-seok seperti debu yang tertiup angin. Bau mereka anyir layaknya bangkai yang membusuk. Mereka adalah orang-orang yang menyembunyikan perbuatan durhaka karena takut diketahui manusia lain, tetapi tidak takut kepada Allah SWT.

- Barisan keenam adalah golongan manusia yang digiring dalam keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus. Mereka adalah orang yang memberikan kesaksian palsu.

- Barisan ketujuh adalah orang orang yang tidak berlidah, bahkan dari mulutnya mengalir darah dan nanah yang menjijikkan. Mereka adalah orang yang enggan memberikan kesaksian yang benar.

- Barisan kedelapan adalah golongan orang yang kaki dan tangannya terbalik. Mereka adalah golongan orang yang suka berzina.

- Barisan kesembilan diisi oleh orang-orang yang wajahnya berwarna hitam dan matanya membiru serta perutnya berisi api yang membara. Mereka adalah golongan orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang batil.

- Barisan kesepuluh adalah orang-orang dengan penyakit lepra dan kudis. Mereka adalah golongan orang yang durhaka kepada orang tua mereka.

- Barisan kesebelas berisi manusia yang dibangkitkan dalam keadaan buta mata hati dan mata kepalanya. Bibir mereka menjulur hingga ke dada dan lidah mereka menjulur ke bawah. Mereka adalah orang yang meminum minuman keras.

- Barisan kedua belas adalah golongan yang dikumpulkan dalam keadaan wajahnya terang seperti bulan malam purnama dan mereka mampu melewati jembatan shiratal mustaqim secepat kilat. Mereka adalah manusia yang mengerjakan amal kebaikan, menjauhi maksiat, menjaga salat lima waktu dan mati dalam keadaan bertaubat. Golongan inilah yang akan masuk ke dalam surga.

Wallahu a'lam.




(dvs/kri)

Hide Ads