4 Alasan Kenapa Nabi Isa Diutus Allah Membunuh Dajjal Jelang Kiamat

4 Alasan Kenapa Nabi Isa Diutus Allah Membunuh Dajjal Jelang Kiamat

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Kamis, 26 Des 2024 06:00 WIB
Cahaya dari langit.
Foto: Unsplash/Liu JiaWei
Jakarta -

Di akhir zaman, Dajjal dengan segala tipu dayanya akan mengajak manusia mengikutinya agar menjauh dari agama Allah. Dikisahkan, tidak ada yang sanggup mengalahkan Dajjal.

Untuk itu, Allah akan menurunkan Nabi Isa AS dari langit kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal. Setidaknya ada 4 kemungkinan alasan mengapa Nabi Isa yang diutus, sesuai penjelasan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Kenapa Allah Mengutus Nabi Isa Membunuh Dajjal?

Alasan Allah SWT mengutus Nabi Isa membunuh Dajjal tentunya hanya Allah sendirilah yang mengetahui. Namun ada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits yang bisa diperkirakan menjadi alasan yang mendasarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Membuktikan Nabi Isa Belum Wafat

Dalam buku At-Tadzkirah Jilid 2: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, dijelaskan, peristiwa turunnya Nabi Isa adalah bukti bahwa Nabi Isa belum wafat.

Melalui peristiwa ini, Allah membuka kebenaran agama Islam. Selama ini kaum kafir meyakini Nabi Isa sudah wafat setelah disalib kaum Yahudi. Padahal Allah sudah mengangkat Nabi Isa ke langit dan menggantinya dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

Hal ini sesuai dengan Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 159:

ن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Artinya: "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."

2. Salah Satu Tanda Kiamat

Munculnya Dajjal dan turunnya Nabi Isa AS merupakan tanda-tanda kiamat yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid:

إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya ya'juj dan ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih).

3. Menjalankan Kewajiban Jihad Sebagai Muslim

Kemungkinan alasan lainnya adalah Nabi Isa turun ke bumi untuk menjalankan kewajiban jihad sebagai seorang muslim. Nabi Isa akan menuntaskan kewajiban ini dengan melawan Dajjal, yang membawa kerusakan besar.

Dilansir dari NU Online, Nabi Isa adalah utusan Allah SWT yang taat dan beriman. Berbeda dengan kaum Bani Israil yang mengingkari Allah.

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Artinya: "Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Isra'il), ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim." (QS Ali 'Imran: 52).

Nabi Isa pun pernah berdoa kepada Allah menjadi umat Nabi Muhammad, karena keistimewaan Nabi Muhammad sudah diketahui lewat Injil. Maka Nabi Isa di hari akhir diturunkan ke bumi untuk menjadi umat Nabi Muhammad.

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ

Artinya: "Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, ..." (QS Al-Fath: 29)

4. Mengembalikan Nabi Isa ke Tanah

Kemungkinan alasan terakhir, Allah mengutus Nabi Isa ke bumi sebagai cara Allah mengembalikan Nabi Isa ke tanah. Dalam surat Thaha ayat 55, Allah berfirman bahwa manusia berasal dari tanah, maka akan kembali ke tanah.

مِنْهَا خَلَقْنَٰكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ

Artinya: "Dari bumi (tanah) Kami menciptakan kamu, dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu, dan daripadanya pula Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."

Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa nantinya akan wafat di bumi dan dimakamkan di Tanah Suci. Pada hari kiamat, Nabi Isa termasuk makhluk yang akan dibangkitkan bersama manusia lain.

Namun ulama berbeda pendapat mengenai letak makam Nabi Isa. Ada yang mengatakan di Bait Al-Maqdis dan ada yang mengatakan akan dimakamkan bersama Nabi Muhammad SAW.

Demikian penjelasan mengenai 4 kemungkinan alasan Allah mengutus Nabi Isa turun ke bumi dan membunuh Dajjal menjelang kiamat. Tentu ada kemungkinan rahasia lain dari Allah, karena memang hanya Allah yang mengetahui rahasia hari akhir. Wallahu a'lam.




(bai/row)

Hide Ads