- Daftar Tempat Wisata Religi di Indonesia 1. Masjid Istiqlal 2. Masjid Raya Al Jabbar 3. Masjid Perahu Ungu 4. Masjid Safinatun Najah 5. Masjid Menara Kudus 6. Masjid Cheng Ho Surabaya 7. Masjid 99 Kubah 8. Masjid Terapung Amirul Mukminin 9. Masjid Tiban Malang 10. Masjid Agung An Nur 11. Masjid Raya Sumatera Barat 12. Masjid Terapung Parepare 13. Masjid Terapung Amahami 14. Masjid Terapung Al-Alam
Menjelang akhir tahun dan liburan tahun baru, banyak orang mencari tempat untuk beristirahat sambil menikmati suasana baru. Bagi yang tertarik dengan wisata religi, mengunjungi masjid-masjid megah di Indonesia bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki banyak masjid indah yang tidak hanya menawarkan arsitektur yang menakjubkan, tetapi juga memiliki sejarah tersendiri.
Daftar Tempat Wisata Religi di Indonesia
Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata religi di Indonesia yang dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Masjid Istiqlal
![]() |
Salah satu tempat wisata religi di Indonesia yang wajib dikunjungi adalah Masjid Istiqlal. Mengutip dari buku UUD 45 & Perubahannya yang diterbitkan oleh Redaksi Tangga Pustaka, Masjid Istiqlal merupakan masjid yang terletak di pusat Ibukota Republik Indonesia, Jakarta, dan dibangun pada 1961. Saat itu, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Pemasangan batu pertama dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1961 sebagai tanda dimulainya pembangunannya.
Dilansir dari arsip detikTravel, Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai tujuan wisata religi. Area halamannya yang luas dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat, makan, atau mengabadikan momen. Suasana yang nyaman dan asri membuat pengunjung betah, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Keindahan arsitektur, luasnya area, dan fasilitas memadai menjadikan Masjid Istiqlal tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati kemegahan masjid ini. Pengunjung yang tidak mengenakan busana sopan akan diberikan pakaian yang sesuai di ruang informasi.
Masjid ini buka setiap hari mulai pukul 03.30 hingga 22.00 WIB. Pengunjung diarahkan ke dua pintu masuk: pintu Al Fattah untuk laki-laki dan pintu Al Quddus untuk perempuan.
2. Masjid Raya Al Jabbar
![]() |
Masjid Al Jabbar, yang terletak di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, berdiri megah di atas lahan seluas 25,9 hektar. Masjid ini menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Masjid Raya Al Jabbar mulai didesain pad 2015 oleh Ridwan Kamil sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Bangunan utamanya dirancang dengan luas lantai 99 x 99 meter persegi, yang terinspirasi dari angka Asmaul Husna.
Masjid ini mampu menampung hingga 33.000 jemaah di dalam ruang utamanya. Jika area halaman turut diperhitungkan, kapasitasnya meningkat hingga 60.000 orang, menjadikannya tempat yang ideal untuk pelaksanaan ibadah dalam skala besar.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, Masjid Raya Al Jabbar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti area manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan, hingga museum Rasulullah SAW dan Al-Qur'an. Keberagaman fasilitas ini menjadikan Masjid Al Jabbar bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan budaya Islam.
3. Masjid Perahu Ungu
Masjid Perahu Ungu, terletak di Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenal karena bentuknya yang unik menyerupai perahu dengan warna ungu mencolok. Masjid bernama Sri Soewarto ini dirancang langsung oleh pemiliknya, Haji Soewarto.
Merangkum dari arsip detikHikmah, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki fasilitas tambahan seperti ruang pertemuan, area panorama untuk menikmati pemandangan, dan restoran di bagian bawah. Masjid yang sempat viral di media sosial ini tidak hanya menjadi sarana dakwah, tetapi juga daya tarik wisata, di mana pengunjung dapat berfoto dan mengabadikan momen.
4. Masjid Safinatun Najah
Masjid Safinatun Najah, yang juga dikenal sebagai Masjid Kapal, memiliki desain unik berbentuk kapal yang memukau. Mengutip dari Majalah Al Azhar Edisi 320: HAMKA, Islam dan Pancasila oleh YPI Al Azhar, masjid ini menghadirkan keindahan arsitektur yang berpadu harmonis dengan suasana persawahan yang menyejukkan.
Masjid Kapal berlokasi di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Sebutan "Masjid Kapal" diberikan karena bentuk bangunannya yang menyerupai kapal pesiar, menjadikannya destinasi wisata religi yang menarik.
Pengunjung tidak hanya datang untuk beribadah, tetapi juga untuk mengagumi keunikan arsitektur dan menikmati suasana masjid ini. Tak jarang, wisatawan dari luar kota turut hadir untuk melihat langsung keindahan Masjid Kapal.
Bangunan masjid ini didominasi warna kuning cerah dengan empat lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda. Lantai pertama digunakan sebagai ruang pertemuan, sementara lantai kedua dan ketiga menjadi area utama untuk beribadah. Di lantai keempat, yang merupakan atap masjid, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian.
5. Masjid Menara Kudus
![]() |
Masjid Menara Kudus, yang juga dikenal sebagai Masjid Al Aqsa, adalah sebuah masjid klasik yang dibangun oleh Sunan Kudus pada 1549. Masih dari sumber sebelumnya, Menara Kudus memiliki ketinggian sekitar 18 meter dan dihiasi dengan 32 piring bergambar di sekelilingnya.
Dari jumlah tersebut, 20 piring berwarna biru dengan lukisan berupa masjid, manusia dengan unta, serta pohon kurma, sementara 12 piring lainnya berwarna merah putih dengan lukisan bunga. Di dalam menara terdapat tangga yang terbuat dari kayu jati, yang diperkirakan dibuat pada 1895 M.
6. Masjid Cheng Ho Surabaya
![]() |
Masjid Cheng Ho di Surabaya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Dibangun pada 2002, masjid ini menjadi Masjid Cheng Ho pertama di Indonesia, diikuti dengan pembangunan serupa di kota-kota lain. Arsitekturnya terinspirasi dari Masjid Niu Jie di Beijing, dengan pintu bernuansa Timur Tengah dan tembok bercorak Jawa.
Ornamen kaligrafi serta aksara China menghiasi langit-langitnya, menambah kesan artistik. Setiap sudut masjid mengandung filosofi, seperti atap berbentuk persegi delapan menyerupai sarang laba-laba. Relief Laksamana Cheng Ho dengan miniatur kapalnya di dinding utara menggambarkan sosok pelaut muslim asal China.
7. Masjid 99 Kubah
![]() |
Masjid 99 Kubah tampak seperti istana dari negeri dongeng. Masjid ikonik ini menjadi salah satu landmark megah di Kota Makassar. Dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil, masjid ini dibangun dengan anggaran mencapai 176 miliar rupiah dan mampu menampung hingga 10 ribu jemaah.
Terletak di atas lahan reklamasi Pantai Losari, masjid ini menghadirkan pemandangan menawan, terutama saat dilihat dari Anjungan Pantai Losari. Tak heran jika Masjid 99 Kubah masuk dalam daftar 30 Masjid Terindah di dunia.
8. Masjid Terapung Amirul Mukminin
![]() |
Setelah membahas Masjid 99 Kubah di Makassar, kini kita melihat Masjid Terapung Amirul Mukminin yang terletak sekitar 1 kilometer dari Anjungan Pantai Losari.
Masjid ini memiliki dua menara dan kubah berdiameter 9 meter. Dengan tiga lantai, lantai pertama untuk jamaah laki-laki, lantai kedua untuk perempuan, dan lantai ketiga untuk salat sunnah individu.
Masjid ini dibangun untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Losari agar dapat beribadah dengan nyaman.
9. Masjid Tiban Malang
![]() |
Masjid Tiban, yang terletak di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur No. 10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, merupakan ikon kebanggaan warga setempat. Masjid bergaya Timur Tengah dengan perpaduan unsur Turki, India, dan Mesir ini berdiri di atas lahan 8 hektare, dengan bangunan utama seluas 1,5 hektare.
Keindahan interior dan eksteriornya, termasuk keramik warna-warni, ukiran berbentuk gua, dan kaligrafi dinding, menjadikannya spot foto favorit pengunjung.
Masjid berlantai 10 ini memiliki fungsi unik di setiap lantainya, seperti musala, toko santri, kebun binatang mini, hingga gua di puncak. Selalu ramai, Masjid Tiban juga menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar yang berjualan di area tersebut.
10. Masjid Agung An Nur
![]() |
Kemegahan Masjid Agung An-Nur terasa begitu mencolok dari tampak depannya. Masjid ini dijuluki sebagai "Taj Mahal"-nya Riau karena keindahannya. Arsitektur masjid ini memadukan gaya Melayu, Turki, Arab, dan India.
Pada 2000, Masjid Agung An-Nur mengalami renovasi besar-besaran, memperluas area masjid dari 4 hektar menjadi 12,6 hektar. Bangunan masjid ini memiliki tiga lantai dengan tiga tangga utama. Di lantai atas terdapat 13 pintu, sedangkan di lantai bawah terdapat 4 pintu. Masjid megah ini berlokasi di Jalan Hangtuah, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Riau.
11. Masjid Raya Sumatera Barat
![]() |
Masjid Raya Sumatera Barat, yang kini bernama Masjid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, resmi berganti nama pada 7 Juli 2024.
Masjid ini memiliki kubah berbentuk gonjong yang menyerupai atap rumah adat Minangkabau, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Indonesia. Berlokasi di Kecamatan Padang Utara, tepatnya di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang, bangunan ini terdiri dari tiga lantai yang dihiasi ukiran khas Minangkabau dan kaligrafi di setiap sisinya.
Desainnya terinspirasi dari bentangan kain yang digunakan oleh empat kabilah Quraisy saat memindahkan Hajar Aswad, melambangkan harmoni dan kebersamaan.
12. Masjid Terapung Parepare
![]() |
Masjid Terapung Parepare, terletak di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, memiliki desain terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul. Kubahnya dikelilingi arsitektur segitiga berwarna hitam, hijau, dan kuning.
Masjid ini mulai dirancang pada 2021 dan diresmikan pada 17 Oktober 2023. Terletak di pantai Mattirotasi, masjid dibangun dengan 300 tiang pancang yang memberikan kesan mengapung, dengan tinggi bangunan mencapai 85 meter.
13. Masjid Terapung Amahami
![]() |
Masjid Terapung Amahami di Kota Bima, NTB, menjadi ikon wisata religi di daerah yang dikenal sebagai Kota Tepian Air. Terletak di Pantai Amahami, masjid ini menarik banyak pengunjung.
Pembangunan masjid dimulai pada 2016 atas inisiatif Wali Kota Bima, Qurais Abidin dan Wakil Wali Kota Arahman Abidin. Setelah dua tahun, masjid ini diresmikan pada 10 April 2018.
Dirancang oleh Universitas Petra Surabaya, masjid ini menggabungkan kearifan lokal Bima, seperti filosofi Nggusu Waru dan rumah adat Uma Lengge, serta simbol bintang Al-Quds dalam desainnya.
14. Masjid Terapung Al-Alam
![]() |
Kendari kini memiliki tempat wisata religi baru, Masjid Terapung Al-Alam, yang menawarkan keindahan dan kenyamanan. Masjid seluas 12.692 meter persegi ini dapat menampung hingga 10.000 jemaah. Dengan desain yang seolah terapung di atas air dan empat menara yang menjulang, masjid ini menyuguhkan kesan artistik dan elegan.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi spot favorit bagi para fotografer dan pengunjung yang ingin berswafoto. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Teluk Kendari. Dirancang oleh arsitek Mursyid Mustafa dari Sulawesi Selatan, masjid ini dibangun sejak 2010 dan selesai pada 2018 dengan biaya Rp 200 miliar.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi