Menag RI dan Jusuf Kalla Usul Gurutta Muhammad As'ad Jadi Pahlawan Nasional

Menag RI dan Jusuf Kalla Usul Gurutta Muhammad As'ad Jadi Pahlawan Nasional

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 22 Des 2024 15:02 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri Halaqah Nasional As’adiyah dan Haul ke-72 AG KH Muhammad As’ad di Jakarta,  Jumat (20/12) malam.
Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Halaqah Nasional As'adiyah dan Haul ke-72 AG KH Muhammad As'ad di Jakarta, Jumat (20/12) malam. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Keluarga besar alumni Pesantren As'adiyah kembali menggelar Haul ke-72 AGKH Muhammad As'ad. Dalam kesempatan ini, muncul usulan kuat untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada pendiri Pesantren As'adiyah tersebut.

Usulan ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. Keduanya sepakat bahwa dedikasi AGKH Muhammad As'ad dalam bidang pendidikan, khususnya melalui pengembangan madrasah dan pengajian kitab kuning, sangat luar biasa dan layak mendapat penghargaan tertinggi negara.

"Anre Gurutta KH. Muhammad As'ad selaku pendiri Pesantren As'adiyah sudah layak dianugrahi gelar pahlawan nasional untuk dedikasinya di bidang pendidikan dan keagamaan. Hingga saat ini, pesantren yang memiliki afiliasi dengan As'adiyah tengah bermekaran di mana-mana," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan pers yang diterima detikHikmah, Minggu (22/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Menag, Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa keteladanan dan dedikasi AGKH Muhammad As'ad patut diganjar dengan gelar pahlawan. Ia menyoroti gagasan besar AGKH Muhammad As'ad dalam mengembangkan pendidikan berbasis madrasah dan pengajian kitab kuning yang dibimbing oleh para ulama.

Seperti diketahui, Pesantren As'adiyah diakui sebagai salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Indonesia bagian timur.

ADVERTISEMENT

"Semoga dalam peringatan haul ini, bukan hanya sebagai kenangan, namun dapat mengambil hikmah dan contoh keteladanan," ungkap Jusuf Kalla.

Menanggapi dukungan tersebut, Pengurus Pusat Ponpes As'adiyah, Dr. Mulawarman Hannase, M.A.Hum menyatakan akan membentuk tim kerja untuk mempersiapkan naskah akademik sebagai syarat pengajuan gelar pahlawan.




(hnh/inf)

Hide Ads