Dalil Anjuran Menjelajah Bumi bagi Umat Islam, Yuk Traveling!

Dalil Anjuran Menjelajah Bumi bagi Umat Islam, Yuk Traveling!

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 21 Des 2024 14:12 WIB
Ilustrasi anak traveling
Ilustrasi traveling Foto: Thinkstock
Jakarta -

Bumi diciptakan Allah SWT sebagai tempat tinggal bagi makhluk di dalamnya, termasuk manusia. Melalui firman-Nya, Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjelajah bumi.

Al-Qur'an mencatat banyak dalil yang berisi perintah dan anjuran agar setiap muslim melakukan perjalanan. Demikian pula Rasulullah SAW melalui haditsnya menjelaskan tentang hal-hal baik yang bisa didapatkan dengan melakukan perjalanan. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Ayat Al-Qur'an tentang Menjelajah Bumi

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an tentang perjalanan dan anjuran menjelajahi bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Surat Al-Mulk Ayat 15

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ

Artinya: Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

ADVERTISEMENT

2. Surat Al-An'am Ayat 11

قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ ٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ


Artinya: Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu."

3. Surat Ar-Rum Ayat 42

قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ

Artinya: Katakanlah, "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".

4. Surat Ar-Rum Ayat 9

أَوَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا۟ ٱلْأَرْضَ وَعَمَرُوهَآ أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ ۖ فَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Artinya: Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.

5. Surat Luqman Ayat 31

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱلْفُلْكَ تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِنِعْمَتِ ٱللَّهِ لِيُرِيَكُم مِّنْ ءَايَٰتِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

Artinya: Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.

6. Surat An-Naml Ayat 69

قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُجْرِمِينَ

Artinya: Katakanlah, "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa.

7. Surat Yusuf Ayat 109

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰٓ ۗ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۗ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Artinya: Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?

8. Surat Muhammad Ayat 10

۞ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَٰفِرِينَ أَمْثَٰلُهَا

Artinya: Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.

9. Surat Ar-Rahman Ayat 33

يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ إِنِ ٱسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟ مِنْ أَقْطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ فَٱنفُذُوا۟ ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَٰنٍ

Artinya: Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

10. Surat Ali 'Imran Ayat 137

قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Manfaat Menjelajahi Bumi

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjelajahi bumi, salah satunya yakni meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ada banyak hal yang bisa dijelajahi, termasuk untuk mempelajari ilmu dan melihat betapa besar alam semesta ciptaan Allah SWT.

Dikutip dari buku Traveling Asyik Ibadah Jalan Terus : Panduan Ibadah Khusus Saat Melakukan Safar karya Muhammad Muhlisin, sudah menjadi fitrah manusia untuk tertarik pada hal-hal baru. Bagi orang dewasa, tertarik dengan hal baru, di antaranya bisa dicontohkan dengan keinginan mencoba hal-hal baru, mengunjungi tempat-tempat baru, traveling ke daerah tertentu dan berpetualang ke berbagai tempat.

Islam tidak pernah melarang umatnya untuk menjelajah tempat atau hal baru, hanya saja harus diperhatikan manfaat dan maslahatnya. Menjelajah bumi bisa menjadi perantara untuk menambah keimanan melalui tadabur alam sekitar, merenungkan keagungan dan kesempurnaan ciptaan Allah SWT.

Sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id al-Khudri, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang muslim yang berangkat dalam suatu urusan kecuali Allah SWT akan mencatat baginya sejumlah pahala sebanyak langkah yang ia tempuh, dan akan dihapuskan darinya sejumlah dosa sebanyak langkah yang ia tempuh, selama ia tidak menemukan apa-apa yang membatalkan (nilai pahala) itu. Dan Allah adalah Pengampun dan Maha Penyayang." (HR Muslim)




(dvs/inf)

Hide Ads