- Kumpulan Doa ketika Melakukan Perjalanan Jauh 1. Doa ketika Merasa Takut dalam Perjalanan 2. Doa ketika Bangkit dari Tempat Duduk 3. Doa Memohon Perlindungan dalam Perjalanan 4. Doa ketika Naik Kapal Laut 5. Doa ketika Melihat Suatu Kampung 6. Doa ketika Hampir Tiba di Daerah Tempat Tujuan 7. Doa ketika Menempati Suatu Tempat 8. Doa ketika Kembali dari Bepergian 9. Doa Masuk Rumah ketika Pulang dari Bepergian
Setiap orang pasti melakukan perjalanan di setiap harinya, baik itu perjalanan jauh maupun dekat. Ketika melakukan perjalanan jauh atau safar, ada banyak hal yang perlu disiapkan.
Dikutip dalam buku Traveling Asyik Ibadah Jalan Terus yang ditulis oleh Muhammad Muhlisin, salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yaitu beliau tidak pernah meninggalkan sebuah tempat untuk melakukan perjalanan jauh kecuali ia melakukan salat sebelum pergi, yaitu salat sunnah safar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan." (HR. Ath-Thabrani)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain salat sunnah, amalan yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan jauh adalah berdoa, yaitu doa safar. Dalam Islam, doa safar merupakan salah satu doa yang tidak diragukan lagi mustajabnya.
Diriwayatkan dalam kitab Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah melalui Abu Hurairah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Ada tiga jenis doa yang dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang teraniaya, doa orang musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya."
Berikut ini adalah kumpulan doa safar yang bisa diamalkan ketika hendak melakukan perjalanan jauh sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Kumpulan Doa ketika Melakukan Perjalanan Jauh
Mengutip kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, berikut adalah kumpulan doa safar yang selalu diamalkan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan jauh.
1. Doa ketika Merasa Takut dalam Perjalanan
Abu Thahir ibnu Jahsyawaih mengatakan,
"Aku bermaksud melakukan suatu perjalanan ketika aku merasa takut, lalu aku berkunjung ke rumah Al-Qazwaini untuk meminta doa. Ia berkata kepadaku sebelum aku mengutarakan apa-apa, 'Barang siapa yang hendak melakukan suatu perjalanan, lalu ia merasa takut (gentar) karena musuh atau hewan buas, hendaklah ia membaca surah Al-Quraisy. Sesungguhnya surat ini memberi keamanan dari semua kejahatan.' Maka aku membacanya dan ternyata tidak ada suatu halangan pun yang menghambatku hingga sekarang."
Bila telah selesai membaca surah tersebut, disunnahkan berdoa dengan hati yang ikhlas dan penuh kelembutan. Di antara doa yang paling baik ialah seperti berikut:
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ ÙÙ ØšÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙØªÙØ¹ÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØªÙÙÙÙÙÙÙÙ, اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠ذÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ØµÙØ¹ÙÙÙØšÙة٠اÙÙ ÙØ±ÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØŽÙÙÙÙØ©Ù سÙÙÙØ±ÙÙ ÙÙØ§Ø±ÙزÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù اÙÙÙØ«ÙرÙÙ ÙÙ ÙÙØ§Ø§ÙØ·ÙÙÙØšÙ, ÙÙØ§ØµÙرÙÙ٠عÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ Ø±ÙØšÙÙ Ø§ØŽÙØ±ÙØÙÙÙÙ ØµÙØ¯ÙرÙÙ ÙÙÙÙØ³ÙÙØ±ÙÙÙ٠اÙÙ ÙØ±ÙÙ, اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠اÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙØªÙØÙÙÙØžÙÙÙ ÙÙØ§ÙØ³ÙØªÙÙÙØ¯ÙعÙÙÙ ÙÙÙÙØ³ÙÙ ÙÙØ¯ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØ§Ø±ÙØšÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§Ø§ÙÙÙØ¹ÙÙ ÙØªÙ عÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø§Ù°Ø®ÙØ±Ùة٠ÙÙØ¯ÙÙÙÙÙØ§, ÙÙØ§ØÙÙÙØžÙÙÙØ§Ø§ÙجÙÙ ÙØ¹ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙÙÙ٠سÙÙÙØ¡ÙÙÙØ§ÙÙØ±ÙÙÙÙ Ù
Arab Latin: Allaahumma bika asta'iinu, wa'alaika atawak kalu. Allaahumma dzallil lii shu'uu bata amrii, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarii, warzuqnii minal khairi aktsara mimmaa athlubu, washrif 'anni kulla syarrin, rabbisy rahlii shadrii wayassirlii amrii. Allaahumma innii astahfidhuka wa astaudi 'uka nafsii wadiinii wa ahlii wa aqaaribii wakulla maa an'amta 'alayya wa 'alaihim bihi min aakhiratin wadunyaa. Fahfadhnaa ajma'iina min kulli suu-in yaa kariim.
Artinya: "Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku meminta tolong, dan hanya kepada Engkaulah aku bertawakal. Ya Allah, mudahkanlah kesukaran perkaraku, ringankanlah atas diriku kelelahan perjalananku, berilah aku rezeki halal lebih banyak daripada apa yang kuminta, dan palingkanlah dariku semua kejahatan. Wahai Rabbku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah perkaraku. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pemeliharaan dan menitipkan diriku kepada-Mu, juga agamaku, keluargaku, karib kerabatku, dan semua apa yang telah Engkau berikan berupa nikmat kepadaku dan kepada mereka, baik berupa perkara akhirat maupun perkara dunia. Maka peliharalah kami semua dari semua kejahatan, wahai Yang Mahamulia."
2. Doa ketika Bangkit dari Tempat Duduk
Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dalam Kitabul Manasik melalui Abdullah ibnu Umar RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW apabila telah duduk tegak di atas untanya untuk melakukan suatu perjalanan, beliau bertakbir tiga kali, kemudian berdoa,
Ø³ÙØšÙØÙاÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø³ÙØ®ÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ°ÙØ§Ø ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØšÙÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙ ÙÙ٠سÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ°Ùا اÙÙØšÙرÙÙ ÙÙØ§ÙتÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙ ÙÙÙ Ù ÙØ§ ØªÙØ±ÙضÙÙØ اÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ سÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ°ÙØ§Ø ÙÙØ§Ø·ÙÙ٠عÙÙÙÙØ§ ØšÙØ¹ÙدÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠أÙÙÙØªÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ØÙØšÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±ÙØ ÙÙØ§ÙÙØ®ÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙÙÙØ اÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙØ¹ÙØ«ÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±ÙØ ÙÙÙÙØ¢ØšÙة٠اÙÙÙ ÙÙÙØžÙØ±ÙØ ÙÙØ³ÙÙØ¡Ù اÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØšÙ ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ£ÙÙÙÙÙ
Arab latin: Subhanalladzi sakkhara lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwa wa minal 'amal maa tardha, allahumma hawwin 'alaina safarana hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antash shahibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhari wa suuil munqalibi fil maali wal ahli.
Artinya: "Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelum itu kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebajikan dan ketakwaan serta amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan dekatkanlah untuk kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan dalam pemandangan, dan keburukan tempat kembali dalam harta dan keluarga."
Apabila beliau kembali, beliau mengucapkan doa yang sama. Kemudian ditambahkan dengan bacaan ini,
Ø£ÙÙØšÙÙÙÙ ØªÙØ§ØŠÙØšÙÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØšÙدÙÙÙÙ ÙÙØ±Ù ØšÙÙÙÙØ§ ØÙØ§Ù ÙØ¯ÙÙÙÙ
Arab Latin: Aybuna tayibun abidun li rabbina hamidun
Artinya: "Kami kembali dalam keadaan bertobat, dan kami menyembah serta memuji hanya kepada Rabb kami."
3. Doa Memohon Perlindungan dalam Perjalanan
Imam Tirmidzi dan kitab Ibnu Majah meriwayatkan melalui Abdullah ibnu Sarjis yang menceritakan bahwa Nabi SAW apabila bepergian selalu mengucapkan doa berikut,
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠أÙÙÙØªÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ØÙØšÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±Ù ÙÙØ§ÙÙØ®ÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ£ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙØ¹ÙØ«ÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ¢ØšÙة٠اÙÙÙ ÙÙÙØžÙر٠ÙÙØ³ÙÙØ¡Ù اÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØšÙ ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙØ£ÙÙÙÙÙ
Arab Latin: Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan khalifah pada keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam perjalanan, kesedihan pada tempat kembali, dan (aku berlindung kepada-Mu) dari doa orang yang teraniaya, dan dari keburukan pemandangan pada keluarga dan harta benda."
4. Doa ketika Naik Kapal Laut
Kami meriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Al-Husain ibnu Ali RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Untuk keamanan umatku dari tenggelam bila mereka berkendaraan, hendaklah mereka mengucapkan,
ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙ Ù ÙØ¬ÙرÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ±ÙسÙÙÙØ¢Ø§ÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙ ÙÙØºÙÙÙÙÙØ±ÙرÙÙØÙÙÙÙ Ù
Arab latin: Bismillaahi majraha wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim
Artinya: "Dengan nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya."
5. Doa ketika Melihat Suatu Kampung
Diriwayatkan dalam kitab Sunan Imam Nasai dan kitab Ibnu Sinni melalui Shuhaib RA yang menceritakan bahwa Nabi SAW belum pernah melihat suatu kampung yang hendak dimasukinya melainkan beliau mengucapkan doa berikut ketika melihatnya,
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø±ÙØšÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙÙÙØ§ØªÙ Ø§ÙØ³ÙÙØšÙع٠ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙØžÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØšÙÙ Ø§ÙØ£ÙØ±ÙØ¶ÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙØšÙع٠ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØšÙÙ Ø§ÙØŽÙÙÙÙØ§Ø·ÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙØ¶ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØšÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙÙÙØ§ØÙ ÙÙÙ ÙØ§ Ø°ÙØ±ÙÙÙÙÙ ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙ Ø®ÙÙÙØ±Ù ÙÙØ°ÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ©Ù ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù Ø£ÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙ٠أÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ .
Arab Latin: Allahumma Rabbas samawati as-sab'i wa ma azlalna, wa Rabbal aradhina as-sab'i wa ma aqallna, wa Rabbash-shayatin wa ma adlalna, wa Rabbar-riyahi wa ma dharayna, fa inna nas'aluka khaira hadhihil qaryati wa khaira ahlaha, wa na'udhu bika min sharriha wa sharri ahlaha wa sharri ma fiha.
Artinya: "Ya Allah, Rabb tujuh langit dan semua yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan semua yang di- muatnya, Rabb semua setan dan semua yang disesatkannya, dan Rabb angin dan semua yang ditiupnya, aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini, kebaikan penghuninya, dan kebaikan apa yang terkandung di dalamnya. Dan kami ber- lindung kepada-Mu dari kejahatannya, dari kejahatan penduduknya, dan dari kejahatan apa yang terkandung di dalamnya."
6. Doa ketika Hampir Tiba di Daerah Tempat Tujuan
Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni melalui Siti Aisyah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bila hampir sampai pada suatu daerah yang hendak dimasukinya selalu mengucapkan doa berikut,
اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø±ÙØšÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙØ§ÙÙØ§ØªÙ Ø§ÙØ³ÙÙØšÙع٠ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙØžÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ±ÙØšÙ٠اÙÙØ£ÙØ±ÙØ¶ÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙØšÙع٠ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙÙÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ±ÙØšÙÙ Ø§ÙØŽÙÙÙÙØ§Ø·ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙØ¶ÙÙÙÙÙÙÙØ ÙÙØ±ÙØšÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙÙÙØ§ØÙ ÙÙÙ ÙØ§ Ø°ÙØ±ÙÙÙÙÙ. Ø£ÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙ Ø®ÙÙÙØ±Ù ÙÙØ°ÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ©Ù ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù Ø£ÙÙÙÙÙÙÙØ§Ø ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ§Ø ÙÙØ£ÙعÙÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙ٠أÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ§.
Arab Latin: Allahumma Rabbas-samÄwÄti as-sab'i wamÄ aáºlaln, wa Rabbal-arážÄ«nas-sab'i wamÄ aqlaln, wa Rabbash-shayÄá¹Ä«ni wamÄ aáºlaln, wa Rabbar-riyÄឥi wamÄ dharayn. As'aluka khayra hÄdhihi al-qaryati wa khayra ahluhÄ, wa khayra mÄ fÄ«hÄ, wa a'Å«dhu bika min sharrihÄ wa sharri ahluhÄ wa sharri mÄ fÄ«hÄ.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan kampung ini, dan kebaikan yang Engkau himpun padanya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang terkandung di dalamnya. Ya Allah, berilah kami rezeki dari kehidupannya, dan lindungilah kami dari wabah (penyakit)nya, jadikanlah kami mencintai para penduduknya serta jadikanlah orang-orang saleh dari penduduknya mencintai kami."
7. Doa ketika Menempati Suatu Tempat
Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dan kitab Muwaththa' Imam Malik serta kitab Imam Tirmidzi melalui Khaulah bintil Hukaim RA yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beristirahat di suatu tempat, kemudian ia mengucapkan,
Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙÙÙÙ ÙØ§ØªÙ اÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØªÙÙØ§Ù ÙÙØ§ØªÙ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ Ù ÙØ§ Ø®ÙÙÙÙÙ
Arab Latin: A'udzu bi kalimatillahi attammati min sharri ma khalaq.
Artinya: "Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya,"
Niscaya tidak akan membahayakannya sesuatu pun hingga ia meninggalkan tempat istirahatnya itu."
8. Doa ketika Kembali dari Bepergian
Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim melalui Anas RA yang menceritakan, "Kami tiba bersama Nabi SAW, yakni aku dan Abu Thalhah, sedangkan Shafiyyah dibonceng di belakang unta Nabi SAW. Ketika kami sampai pada perbatasan Madinah, Nabi SAW mengucapkan doa berikut,
Ø¢ÙÙØšÙÙÙÙ ØªÙØ§ØŠÙØšÙÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØšÙدÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØšÙÙÙÙØ§ ØÙØ§Ù ÙØ¯ÙÙÙÙ
Arab Latin: AyibÅ«na tÄ'ibÅ«n Ê¿ÄbidÅ«n li-rabbinÄ hÄmidÅ«n
Artinya: "Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabb-lah kami memuji."
Beliau masih tetap mengucapkan doa ini hingga kami sampai di Madinah."
9. Doa Masuk Rumah ketika Pulang dari Bepergian
Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni melalui Ibnu Abbas RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut apabila kembali dari perjalanan, lalu memasuki rumah keluarganya:
تÙÙÙØšÙا تÙÙÙØšÙØ§Ø ÙÙØ±ÙØšÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØšÙØ§Ø ÙÙØ§ ÙÙØºÙØ§Ø¯ÙØ±Ù ØÙÙÙØšÙا
Arab latin: Tauban, tauban, li rabbinâ, lâ yughâdiru hauban.
Artinya: "Kami bertobat, kami bertobat, hanya kepada Rabb-lah kami kembali tanpa meninggalkan suatu dosa pun."
Itulah kumpulan doa safar yang dapat dibaca sebelum melakukan perjalanan jauh. Dengan membaca doa-doa ini, seorang muslim dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman dengan perlindungan Allah SWT.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan