- Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya: Arab, Latin, dan Artinya 1. Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib 2. Niat Sholat Jamak Takhir Isya
- Tata Cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya 1. Berniat Sholat Jamak Takhir 2. Mulai dengan Sholat Maghrib 3. Takbiratul Ihram 4. Membaca Surah Al-Fatihah 5. Menyelesaikan Sholat Maghrib 6. Lanjutkan dengan Sholat Isya
- Syarat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya 1. Niat untuk Menunda Sholat Maghrib ke waktu Isya 2. Kondisi Safar atau Keadaan Tertentu 3. Masih dalam Kondisi Safar Sampai Waktu Sholat Kedua 4. Jarak Waktu antara Kedua Sholat
- Penyebab Sholat Jamak Diperbolehkan 1. Hujan atau Rasa Takut 2. Sedang Safar (Perjalanan jauh) 3. Sakit atau Kondisi Fisik yang Lemah
Sholat jamak takhir Maghrib dan Isya adalah penggabungan antara dua sholat wajib yaitu Maghrib dan Isya yang dilakukan dalam satu waktu. Dalam hal ini, waktu pengerjaan kedua sholat tersebut adalah di waktu sholat Isya.
Sholat jamak merupakan syariat yang memudahkan bagi seorang muslim yang memiliki kebutuhan khusus sehingga tidak bisa melakukan sholat di waktu yang seharusnya.
Dalam melaksanakan sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya, ada niat khusus yang perlu dibaca serta tata cara pelaksanaannya juga harus diperhatikan. Tujuannya agar ibadah sah dan diterima oleh Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya: Arab, Latin, dan Artinya
Setelah memahami pengertian sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya, penting untuk mengetahui bagaimana niat yang benar dalam melaksanakan sholat ini.
Berikut adalah niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya dalam Bahasa Arab, latin, dan Indonesia agar ibadah yang dikutip dari arsip detikHikmah.
1. Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushallii fardhal maghribi jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsholatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib dengan jamak takhir dijamak bersama Isya tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Jamak Takhir Isya
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ المَغْرِبِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushallii fardhal 'isya'i jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat fardhu Isya dengan jamak takhir dijamak bersama Maghrib empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
Untuk melaksanakannya dengan benar, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam tata cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya agar ibadah ini sah dan sesuai dengan syariat Islam.
Mengutip dari sumber sebelumnya, berikut adalah langkah-langkah dalam pelaksanaan sholat jamak takhir antara Maghrib dan Isya:
1. Berniat Sholat Jamak Takhir
Sebelum melaksanakan sholat, pastikan Anda berniat untuk menggabungkan kedua sholat tersebut. Niat ini dibaca saat waktu sholat pertama, yaitu ketika masuk waktu sholat Maghrib.
2. Mulai dengan Sholat Maghrib
Setelah memasuki waktu sholat kedua (Isya), Anda dapat memulai dengan sholat Maghrib terlebih dahulu. Niatkan dalam hati untuk mengerjakan sholat Maghrib.
3. Takbiratul Ihram
Setelah niat, lakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai sholat.
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah takbir, lanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah pada setiap rakaat, sebagaimana yang dilakukan dalam sholat pada umumnya.
5. Menyelesaikan Sholat Maghrib
Selesaikan sholat Maghrib dengan tiga rakaat, kemudian ucapkan salam seperti biasa setelah rakaat ketiga.
6. Lanjutkan dengan Sholat Isya
Setelah selesai sholat Maghrib, langsung berdiri kembali untuk melaksanakan sholat Isya. Mulailah dengan niat sholat jamak Isya, kemudian lakukan takbiratul ihram. Lanjutkan sholat Isya sampai selesai yang terdiri dari empat rakaat dan akhiri dengan salam di rakaat keempat.
Syarat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya berguna untuk memberikan kemudahan bagi umat Islam dengan menggabungkan kedua sholat wajib ini dalam waktu yang lebih fleksibel. Namun, agar pelaksanaannya sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Mengutip dari buku Panduan Musafir yang diterbitkan oleh Giliran Timur Books, berikut adalah syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan sholat jamak takhir Maghrib dan Isya:
1. Niat untuk Menunda Sholat Maghrib ke waktu Isya
Syarat pertama dalam sholat jamak takhir adalah niat untuk mentakhirkan sholat Maghrib hingga memasuki waktu sholat Isya. Niat ini harus dilakukan dalam waktu sholat Maghrib.
2. Kondisi Safar atau Keadaan Tertentu
Pelaksanaan sholat jamak takhir diperbolehkan jika seseorang dalam kondisi safar (perjalanan jauh) atau menghadapi kondisi tertentu yang membuatnya sulit untuk melaksanakan sholat pada waktunya.
3. Masih dalam Kondisi Safar Sampai Waktu Sholat Kedua
Sholat jamak takhir Maghrib dan Isya dapat diniatkan bila diperkirakan Anda masih akan berada dalam kondisi safar atau keadaan sempit lainnya ketika masuk waktu sholat kedua. Dalam hal ini waktu isya.
4. Jarak Waktu antara Kedua Sholat
Salah satu kelonggaran dalam sholat jamak takhir adalah tidak adanya kewajiban untuk mengerjakan kedua sholat tersebut secara berturut-turut. Anda bisa mengerjakan sholat Maghrib dan Isya dengan jarak waktu yang panjang.
Penyebab Sholat Jamak Diperbolehkan
Mengutip dari tulisan Imam Abu Wafa dalam bukunya Panduan Sholat Rosulullah 2, berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan pelaksanaan sholat jamak diperbolehkan:
1. Hujan atau Rasa Takut
Salah satu alasan diperbolehkannya sholat jamak adalah cuaca buruk seperti hujan lebat yang menyebabkan kesulitan untuk melaksanakan sholat pada waktunya. Selain itu, rasa takut baik karena ancaman keamanan atau kondisi yang tidak aman juga menjadi alasan sah untuk melakukan sholat jamak.
2. Sedang Safar (Perjalanan jauh)
Sholat jamak juga diperbolehkan bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh atau musafir. Perjalanan ini bisa berupa perjalanan dinas, liburan, atau perjalanan lainnya yang menyebabkan seseorang tidak dapat melaksanakan sholat pada waktunya.
3. Sakit atau Kondisi Fisik yang Lemah
Bagi mereka yang sedang sakit atau dalam kondisi fisik yang lemah, melakukan sholat pada waktu yang telah ditentukan mungkin sangat sulit. Dalam keadaan seperti ini, sholat jamak menjadi solusi untuk menggabungkan dua sholat dalam satu waktu.
Baca juga: Apa Bedanya Sholat Jamak, Qashar, dan Qodho? |
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI