Orang Munafik Hidupnya Tidak Pernah Tentram, Ini Azab yang Akan Diganjar

Orang Munafik Hidupnya Tidak Pernah Tentram, Ini Azab yang Akan Diganjar

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 03 Des 2024 19:15 WIB
Business man carrying white mask to his body indicating Business fraud and faking business partnership
Ilustrasi munafik. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Munafik adalah salah satu sifat tercela yang dibenci oleh Allah SWT dan rasul-Nya. Orang munafik hidupnya akan mengalami kegelisahan karena tidak pernah tentram.

Menurut buku Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Generasi Bangsa Menuju Indonesia Emas yang disusun Muhammad Suhud, rasa tidak tentram ini dialami karena mereka selalu merasa kurang. Meski sudah berkecukupan, orang munafik akan tamak, mudah tersinggung dan marah.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Munafiqun ayat 4,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌۗ يَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُۖ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ

Artinya: "Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur kata, engkau mendengarkan tutur katanya (dengan saksama karena kefasihannya). Mereka bagaikan (seonggok) kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan (kutukan) ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya). Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?"

ADVERTISEMENT

Pengertian Munafik

Menukil dari buku Muhammad Sang Negarawan yang ditulis Tohir Bawazir, munafik adalah sikap kebohongan, berpura-pura atau ada maksud lain dari yang diucapkan. Orang munafik mengaku dirinya beriman, padahal hatinya musyrik.

Mereka mengaku mencintai Rasulullah SAW, padahal tidak dan bahkan memendam kebencian sebagaimana diterangkan dalam surah Al Munafiqun ayat 1,

إِذَا جَآءَكَ ٱلْمُنَٰفِقُونَ قَالُوا۟ نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُۥ وَٱللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَكَٰذِبُونَ

Artinya: "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta."

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), munafik artinya berpura-pura percaya atau setia kepada agama tapi sebenarnya dalam hati tidak. Munafik juga diartikan sering mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.

Azab bagi Orang Munafik

1. Berada di Neraka yang Paling Bawah

Masih dari sumber yang sama, Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 145 menjelaskan tentang azab yang diterima bagi orang munafik yaitu ditempatkan di neraka paling bawah. Allah berfirman,

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka."

2. Mendapat Azab yang Kekal di Neraka Jahannam

Selain itu, dijelaskan juga dalam surah At-Taubah ayat 68 bahwa orang-orang munafik ini akan kekal di dalam neraka Jahannam. Allah SWT berfirman,

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتِ وَٱلْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ هِىَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ

Artinya: "Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal."

3. Disiksa dalam Alam Kubur

Kemudian, Rasulullah SAW dalam hadits dari Abu Hurairah RA turut mengatakan tentang azab bagi orang munafik.

"Apabila mayit telah dikuburkan (salah satu di antaramu dikuburkan) maka datanglah dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya bernama Munkar dan yang kedua Nakir. Kedua malaikat itu berkata: "Apa yang kamu katakan tentang lelaki ini (Nabi Muhammad SAW)?"

"Mayit menjawab seperti sebelum ia mati: Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."

"Kedua malaikat itu berkata lagi: "Kami tahu engkau akan berkata begitu." Kemudian diluaskanlah kuburannya, lebar dan panjangnya tujuh puluh hasta serta diterangi cahaya. Lalu diucapkan kepadanya: tidurlah."

"Mayit itu berkata: Aku mau pulang kepada keluargaku dan memberitahukan (keadaanku) kepadanya."

"Kedua malaikat berkata: Tidurlah seperti tidurnya pengantin yang tidak dibangunkan kecuali oleh keluarganya yang paling dicintainya, sampai Allah membangunkannya dari tempat pembaringannya itu."

"Kalau mayit itu orang munafik, maka dia akan menjawab dengan berkata: "Aku mendengar orang-orang mengatakan demikian, maka aku pun mengatakan seperti yang mereka katakan. Aku tidak tahu."

"Kedua malaikat itu berkata: Aku tahu kamu akan menjawab seperti itu. Lalu dikatakan kepada bumi: Jepitlah dia (orang munafik)."

Maka bumi menjepitnya sehingga tulang rusuknya remuk dan dia terus menerus dalam siksaan tersebut sampai Allah membangunkannya dari tempat siksaannya itu." (HR Tirmidzi)

Wallahu a'lam




(aeb/inf)

Hide Ads