Idul Fitri 2025 Dirayakan Bulan Apa? Cek Waktunya di Sini

Idul Fitri 2025 Dirayakan Bulan Apa? Cek Waktunya di Sini

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Senin, 25 Nov 2024 12:32 WIB
ribbon ketupat and arabic lantern , ramandan decoration items
Foto: Getty Images/iStockphoto/May Lim
Jakarta -

Hari raya Idul Fitri adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tahun setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Momen ini menjadi saat yang ditunggu-tunggu, karena selain sebagai tanda kemenangan, Idul Fitri juga menjadi waktu untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan.

Dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam Indonesia biasanya menentukan hari raya Idul Fitri melalui sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag RI. Hal ini dikarenakan hari raya Idul Fitri dirayakan pada bulan Syawal, bulan yang hadir setelah Bulan Ramadan.

Lantas, kapan Idul Fitri tahun ini dirayakan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Raya Idul Fitri Pertama Kali

Mengutip dari buku Adat Bersendi Syara Syara Bersendi Kitabullah yang disusun oleh Mukhtar Latif dkk., sebelum datangnya ajaran Islam, masyarakat Arab Jahiliyah memiliki dua hari raya yang disebut dengan Nairuz dan Mahrajan, yang dipenuhi dengan pesta dan kemeriahan.

Setelah turunnya ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW menggantikan kedua perayaan tersebut dengan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits:

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Abu Dawud dan An-Nasai).

Menurut Ensiklopedia Islam, Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan umat Islam setelah kemenangan mereka dalam Perang Badar pada Ramadan tahun ke-2 Hijriyah. Pada saat itu, pasukan Muslim yang berjumlah 319 orang berhasil mengalahkan 1.000 tentara kafir Quraisy. Momen kemenangan ini menjadi sangat istimewa, tidak hanya sebagai perayaan kemenangan fisik, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan umat Islam menaklukkan hawa nafsu selama bulan Ramadan.

Kata-kata yang sering kita dengar seperti "Minal 'Aidin wal Faizin" berasal dari doa kemenangan yang dipanjatkan pada saat itu. Doa ini berbunyi: "Allahummaj' alna minal 'aidin wal faizin", yang berarti, "Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (kepada-Mu) dan meraih kemenangan."

Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan dalam kondisi yang penuh tantangan. Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat melaksanakan Shalat Idul Adha meskipun mereka masih dalam kondisi luka-luka akibat perang.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW bahkan bersandar kepada Bilal RA saat menyampaikan khutbah Idul Fitri. Momen ini juga menjadi ajang saling mengucapkan doa "Taqabbalallahu minna wa minkum", yang berarti "Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua."

Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Umat Islam di seluruh dunia merayakan dua hari raya utama, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dirayakan pada bulan Syawal sebagai penutup bulan Ramadan setelah menjalankan puasa selama sebulan penuh. Hari raya Idul Fitri adalah salah satu hari raya terbesar bagi umat Islam yang dikenal sebagai momentum untuk saling memaafkan, menyucikan jiwa, dan membersihkan diri dari dosa setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Secara harfiah, istilah "Idul Fitri" memiliki arti yaitu "kembali ke fitrah". Kata "fitri" berasal dari kata futhur yang berarti kembali makan pagi atau sarapan, yang mencerminkan berakhirnya kewajiban puasa.

Namun, makna Idul Fitri tidak hanya sebatas kembali pada rutinitas makan pagi. Banyak yang memaknai Idul Fitri sebagai kembali ke fitrah, yaitu kondisi asal manusia yang suci bersih dari dosa, layaknya bayi yang baru lahir.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sama seperti yang diutarakan oleh Syahruddin El-Fikri dalam bukunya Sejarah Ibadah bahwa kemenangan dalam Idul Fitri diraih bukan hanya karena selesainya puasa Ramadan, tetapi juga keberhasilan mengendalikan hawa nafsu selama satu bulan penuh.

Rasulullah SAW bersabda: "Kita baru saja kembali dari perang kecil. Sekarang, kita akan menuju perang yang lebih besar, yakni perang melawan (mengendalikan) hawa nafsu."

Melalui puasa Ramadan yang dilakukan sebelumnya, umat Islam dilatih untuk mengendalikan diri dari godaan hawa nafsu, sehingga mampu kembali kepada kondisi suci, yaitu fitrah. Rasulullah SAW menggambarkan fitrah ini sebagai keadaan manusia yang bersih seperti bayi yang baru dilahirkan, tanpa dosa.

Kapan Perkiraan Idul Fitri 2025?

Karena Idul Fitri dirayakan pada bulan Syawal, maka pemerintah Indonesia setiap tahunnya selalu menetapkan Hari Raya Idul Fitri melalui sidang isbat untuk memastikan awal bulan Syawal. Sidang isbat ini biasanya digelar pada tanggal 29 Ramadan, setelah pengamatan hilal atau bulan sabit dilakukan.

Menurut kalender Hijriah Indonesia yang dirilis oleh Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hari Raya Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Namun, tanggal ini masih bersifat prediksi karena keputusan final tetap menunggu hasil sidang isbat.

Sebagai salah satu momen terbesar umat Islam, Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah dan menjadi saat umat Islam saling bermaafan dan bersilaturahmi.

Dengan adanya prediksi ini, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan lebih baik, baik secara spiritual maupun dalam mempersiapkan tradisi Lebaran seperti mudik, zakat fitrah, dan lainnya.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads