- 7 Keutamaan Wudhu 1. Tanda Pengikut Rasulullah SAW 2. Wudhu sebagai Separuh Iman 3. Wudhu sebagai Jalan Menuju Surga 4. Wudhu Dapat Melepas Ikatan Setan 5. Wudhu Membersihkan Dosa dan Menambah Amal Kebajikan 6. Wudhu Memberikan Cahaya pada Hari Kiamat 7. Wudhu Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat di Sisi Allah SWT
Wudhu merupakan salah satu ibadah sederhana namun bernilai mulia dalam Islam, karena wudhu tidak hanya menjadi syarat sahnya salat, tetapi juga memiliki banyak keutamaan lainnya.
Melalui wudhu, seorang muslim tidak hanya mempersiapkan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam ibadah, tetapi juga membuka pintu rahmat dan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Dalam buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Wahbah Az-Zuhaili mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al-Hakim, Ahmad, dan al-Baihaqi dari Tsauban RA,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beristiqamahlah dan jangan ingkar! Ketahuilah bahwa sesungguhnya perbuatan kamu yang paling baik adalah salat, dan orang yang selalu memelihara wudhunya adalah orang Mukmin."
7 Keutamaan Wudhu
Inilah beberapa keutamaan wudhu bagi seorang muslim yang dikutip dari buku Kedahsyatan Manfaat Air Wudhu yang disusun oleh Mukhsin Matheer.
1. Tanda Pengikut Rasulullah SAW
Nabi SAW memberi kabar gembira pada umatnya tentang keutamaan wudhu ini, bahwa mereka akan dikenalinya di Padang Mahsyar dengan cahaya yang memancar dari tubuh mereka, yang berasal dari bekas wudhu mereka di dunia. Rasulullah SAW bersabda,
"Perhiasan (cahaya) seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudhunya". (Muslim dalam Ath- Thoharoh, bab: Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhu (585))
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah RA, ia berkata,
"Rasulullah SAW pernah mendatangi pekuburan seraya bersabda, 'Semoga keselamatan bagi kalian wahai rumah kaum mukminin. Aku sangat ingin melihat saudara-saudara kami".
Mereka (para sahabat) berkata, "Bukankah kami adalah saudara- saudaramu wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Kalian yaitu para sahabatku. Sedangkan saudara kami adalah orang-orang yang belum datang berikutnya". Mereka berkata, "Bagaimana anda mengenalorang-orang yang belum datang berikutnya dari kalangan umatmu wahai Rasulullah?"
Beliau bersabda, "Bagaimana pandanganmu jika seseorang memiliki seekor kuda yang putih wajah, dan kakinya diantara kuda yang hitam pekat. Bukankah ia dapat mengenal kudanya". Mereka berkata, "Betul, wahai Rasulullah". Beliau bersabda, "Bahwa sesungguhnya mereka (umat beliau) akan datang dalam keadaan putih wajah dan kakinya karena wudhu. Sedangkan aku akan mendahului mereka untuk menuju telaga. Ingatlah, sungguh akan terusir beberapa orang dari telagaku sebagaimana onta tersesat terusir.
Aku memanggil mereka, "Ingat, kemarilah!" Kemudian dikatakan (kepadaku), "Bahwa sesungguhnya mereka melakukan perubahan setelahmu". Lalu aku katakan, "Semoga Allah SWT menjauhkan mereka". (HR. Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Istihbab Itholah Al-Ghurroh (583))
2. Wudhu sebagai Separuh Iman
Wudhu disebut sebagai separuh dari iman, karena tanpa berwudhu, seseorang tidak dapat memperoleh pahala dari salat, yang juga merupakan separuh dari iman seseorang. Rasulullah SAW bersabda,
"Bersuci (wudhu) merupakan separuh iman. Alhamdulillah akan memenuhi mizan (timbangan). Subhanallah wal hamdulillah akan memenuhi antara langit dan bumi. Salat adalah cahaya. Shodaqoh yaitu tanda. Kesabaran merupakan sinar. Al Qur'an yaitu hujjah (pembela) bagimu atau hujatan atasmu. Setiap orang yang keluar di waktu pagi; maka ada yang menjual dirinya, lalu membebaskannya atau membinasakannya". (Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Fadhl Ath-Thoharoh (533))
3. Wudhu sebagai Jalan Menuju Surga
Bagi orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah SWT, jalan menuju surga telah dimudahkan, salah satunya melalui amalan wudhu. Seperti halnya Bilal bin Rabah, yang mendapat kabar gembira karena ia termasuk salah seoang yang mendapatkan keutamaan wudhu dari amalannya ini.
Nabi SAW pernah bertanya kepadanya ketika salat Fajar, "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku mengenai amalan yang paling engkau harapkan yang pernah engkau amalkan dalam Islam, karena sungguh aku sudah mendengarkan detak kedua sandalmu di depanku dalam surga".
Bilal menjawab, "Aku tidaklah mengamalkan amalan yang paling aku harapkan di sisiku. Aku tidaklah bersuci di waktu malam atau siang, kecuali aku salat bersama wudhu itu sebagaimana yang sudah ditetapkan bagiku". (HR. Al-Bukhari dalam Al-Jum'ah, Bab: Fadhl Ath-Thoharoh fil Lail wan Nahar (1149), dan Muslim (6274))
4. Wudhu Dapat Melepas Ikatan Setan
Setan senantiasa mengintai manusia, bahkan ia berusaha membuat ikatan pada leher seseorang ketika tidur agar ia malas bangun untuk beribadah. Oleh karena itu, dengan berwudhu, setan akan melepaskan semua ikatannya. Rasulullah SAW bersabda,
"Setan membuat tiga ikatan pada tengkuk seorang diantara kalian apabila ia tidur. Setan akan memukul setiap ikatan itu (seraya membisikkan), 'Bagimu malam yang panjang, maka tidurlah'. Apabila ia bangun seraya menyebut Allah SWT (berdzikir), maka terlepaslah sebuah ikatan. Jika ia berwudhu, maka sebuah ikatan yang lain terlepas. Jika ia salat, maka sebuah ikatan akan terlepas lagi. Karena itu, ia akan menjadi bersemangat lagi baik jiwanya. Apabila tidak demikian, maka ia akan jelek jiwanya lagi malas". (HR. Al Bukhari (1142 & 3269) dan Muslim (1816))
5. Wudhu Membersihkan Dosa dan Menambah Amal Kebajikan
Dengan rahmat-Nya yang sangat luas, Allah SWT memberikan umat-Nya cara yang mudah untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, salah satunya melalui wudhu. Hingga seseorang selesai berwudhu, wudhu tersebut akan membersihkan segala dosa yang dilakukannya. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika seorang muslim atau mukmin berwudhu kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama dengan air wudhu atau bersama dengan akhir tetesan air wudhu. Jika ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama dengan air wudhu atau bersama akhir tetesan air wudhu. Jika ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama dengan air wudhu atau bersama dengan tetesan akhir air wudhu, sampai ia selesai dari wudhunya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa." (HR Muslim no. 244)
6. Wudhu Memberikan Cahaya pada Hari Kiamat
Pada hari kiamat, umat Nabi SAW akan mengenali umatnya melalui cahaya yang tampak pada anggota tubuh mereka yang pernah dibasuh saat wudhu. Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwa sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu." (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
Dalam riwayat lain, sahabat bertanya pada Rasulullah SAW: "Bagaimana engkau mengenali umatmu sesudah sepeninggalmu, wahai Rasulullah SAW?"
Rasulullah SAW menjawab: "Tahukah kalian jika seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? "
Para sahabat menjawab: "Tentu wahai Rasulullah."
Rasulullah SAW berkata: "Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu mereka." (HR. Mslim no. 249)
7. Wudhu Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat di Sisi Allah SWT
Derajat yang paling mulia adalah derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Dengan menyempurnakan wudhu, seseorang akan mendapatkan keutamaan wudhu berupa diangkatnya derajat mereka di hadapan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
"Maukah kalian aku tunjukan suatu amalan yaitu Allah SWT akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: "Tentu, wahai Rasulullah. Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Menyempurnakan wudhu walaupun dalam kondisi yang sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu salat sesudah salat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath." (HR. Muslim no. 251)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini