Belakangan ini, banyak yang merasa waktu terasa cepat. Hari-hari berlalu tanpa terasa kini seolah menjadi fenomena yang dirasakan banyak orang. Bukan hanya dianggap sebagai perubahan ritme kehidupan modern, ada juga yang mengaitkan percepatan waktu ini sebagai salah satu tanda Kiamat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 7,
ΩΩΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§ΨΉΩΨ©Ω Ψ§Ω°ΨͺΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΨ§ Ψ±ΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨΉΩΨ«Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ±Ω
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa datangnya hari Kiamat adalah sebuah kepastian. Namun, benarkah waktu terasa cepat yang kita rasakan saat ini termasuk salah satu tanda dari hari Kiamat yang semakin dekat?
Untuk memahami lebih dalam mengenai fenomena ini, serta bagaimana pandangan Islam terkait waktu terasa cepat sebagai salah satu tanda Kiamat, mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Hadits Rasulullah SAW tentang Waktu yang Berdekatan
Menurut beberapa ulama, salah satu pertanda akhir zaman adalah waktu terasa cepat, seperti disebutkan dalam hadits dalam buku Tanda-tanda Kiamat karya Mahmud Rajab Hamady.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberikan gambaran mengenai tanda-tanda Kiamat, salah satunya adalah "waktu yang terasa semakin dekat". Beliau bersabda, "Di antara tanda Hari Kiamat; waktu berjalan terasa cepat, ilmu berkurang, bencana merajalela, kebakhilan banyak terjadi, dan banyak terjadi pembunuhan. (HR. Bukhari)"
Hadits ini memberikan penjelasan bahwa waktu akan terasa semakin cepat. Hari demi hari, bulan, dan tahun seakan berlalu begitu cepat. Hal ini bukan hanya merujuk pada perasaan bahwa waktu berjalan cepat, tetapi juga bisa diartikan sebagai percepatan dalam berbagai kemerosotan moral dan sosial.
Fenomena ini mencakup meningkatnya kerusakan, tindak kejahatan, dan sedikitnya orang yang menyebarkan kebaikan atau menyerukan kebenaran. Sehingga, ketika tanda Kiamat ini semakin nyata, akan semakin jarang orang yang mau menegakkan amar makruf nahi mungkar, atau mengajak kepada kebaikan dan mencegah keburukan.
Waktu Terasa Cepat Termasuk Tanda Kiamat
Mengutip buku Ensiklopedia Kiamat yang ditulis oleh Team Gema Insani, Fenomena waktu terasa cepat telah dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW sekitar 1.400 tahun lalu sebagai salah satu tanda mendekatnya Hari Kiamat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa Kiamat tidak akan datang hingga waktu terasa cepat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan datang Kiamat sehingga waktu semakin berdekatan, setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejumat, sejumat seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap."
Hadits ini menunjukkan bahwa semakin mendekati Kiamat, manusia akan merasakan waktu yang seakan-akan berkurang, berjalan lebih cepat dari biasanya.
Para ulama memahami fenomena ini dengan dua pendekatan terkenal yakni, makna indrawi dan makna maknawi. Makna maknawi adalah semakin pendeknya waktu berkaitan dengan hilangnya keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mengeluh bahwa mereka tidak lagi memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dulu bisa diselesaikan dalam waktu yang sama seperti yang diucapkan oleh Imam Nawawi.
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah juga membenarkan bahwa hilangnya keberkahan waktu termasuk tanda dekatnya Kiamat. Sebagai contoh, kemajuan teknologi membuat jarak yang dulunya ditempuh berbulan-bulan kini dapat dicapai dalam hitungan jam.
Sebagai contoh yang dijelaskan oleh Syekh Ibnu Bazz, transportasi modern seperti pesawat mampu membawa seseorang ke benua yang berbeda dalam waktu singkat.
Di sisi lain, Makna indrawi yang berarti hakiki, waktu memang terasa semakin cepat. Seiring berjalannya zaman, waktu siang dan malam berputar dengan cepat, bahkan terasa lebih singkat dari sebelumnya. Fenomena ini sudah dirasakan pada zaman kita, terutama setelah terjadinya beberapa gempa besar dan bencana alam yang membuat manusia semakin merasakan bahwa waktu yang tersisa semakin sedikit.
Kondisi ini juga dikaitkan dengan zaman Dajjal, di mana rentang waktu sehari dapat terasa seperti setahun, sebulan, seminggu, atau sehari. Perubahan waktu yang dirasakan bisa menjadi lebih lama atau sebaliknya, lebih pendek, tergantung pada keadaan bumi yang sudah rusak dan mendekati kehancuran total.
Imam Abu Hamzah (wafat 695 H) menjelaskan bahwa berdekatannya zaman ini bisa dimaknai bahwa waktu akan terasa sangat pendek, seperti yang disampaikan dalam hadits bahwa "Tidak akan datang hari Kiamat sehingga masa setahun itu seperti sebulan."
Fenomena waktu terasa cepat ini dapat berarti secara indrawi maupun maknawi. Dengan demikian yang bersifat indrawi hingga kini belum terlihat (sejak zaman Rasulullah SAW). Mungkin akan terjadi ketika Kiamat sudah semakin mendekat. Sedangkan yang bersifat maknawi sudah terjadi sekarang dan dirasakan oleh orang-orang.
Tanda-tanda Kiamat Lainnya
Selain dari tanda Kiamat yang sebelumnya dibahas yaitu waktu terasa cepat, terdapat beberapa tanda lainnya yang bisa dikenali. Berikut adalah penjelasannya yang dirangkum dari sumber sebelumnya.
- Kelahiran Rasulullah SAW
- Meninggalnya Rasulullah SAW
- Terbelahnya bulan
- Penaklukan Baitul Maqdis dan wabah penyakit yang menyebar
- Kekayaan yang melimpah
- Kudeta terhadap pemimpin umat Islam
- Pertempuran besar antar kaum Muslimin
- Kemunculan para pendusta yang mengaku nabi
- Pemalsuan hadits
- Munculnya kelompok Khawarij
- Api muncul dari Hijaz dan menyebar ke Kota Bashrah
- Ilmu agama yang berangsur hilang
- Maraknya perzinaan, minuman keras, dan jumlah wanita lebih banyak daripada pria
- 14. Alat musik dan penyanyi yang dianggap halal, dan terjadi hujan batu dan gempa
- Perang melawan bangsa bermuka lebar seperti perisai
- Amanat disia-siakan dan hilang dari hati manusia
- Banyak terjadi bencana yang membuat orang menginginkan kematian
- Seluruh bangsa dunia bersatu untuk menghancurkan umat Islam
- Budak melahirkan tuan, penggembala memiliki gedung megah
- Salam hanya untuk orang tertentu, kemajuan perdagangan, terputusnya silaturahmi, dan saksi palsu
- Sering ke masjid tapi tidak melaksanakan shalat Tahiyyatul Masjid
- Bermegah-megahan dalam membangun masjid
- Jama'ah shalat saling dorong untuk menjadi imam
- Jazirah Arab dipenuhi tumbuhan dan sungai mengalir
- Sunnah Rasulullah SAW diabaikan
- Orang baik direndahkan, orang jahat diangkat
- Munculnya para pemimpin yang zalim.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza