Turun Salju di Gurun Pasir Arab, Apakah Tanda Akhir Zaman?

Turun Salju di Gurun Pasir Arab, Apakah Tanda Akhir Zaman?

Indah Fitrah - detikHikmah
Rabu, 13 Nov 2024 07:15 WIB
Wilayah Al-Jawf di Arab Saudi baru saja mengalami hujan salju pertama yang pernah  tercatat. Peristiwa langka ini mengubah padang pasir yang gersang menjadi negeri musim dingin, dengan salju menutupi pohon palem dan bukit pasir.
Tumpukan salju di gurun pasir Al-Jawf, Arab Saudi. Foto: Screenshot X @mededov_nurlan
Jakarta -

Pada Jumat, 8 November 2024 pekan lalu berita di laman CNBC TV 18 menampilkan kutipan foto dan cuplikan video yang diunggah oleh Nurlan Mededov, seorang jurnalis Azerbaijan, ke media sosial X. Foto itu menampilkan situasi gurun pasir Al-Jawf, Arab Saudi yang tertutupi oleh salju.

Turunnya salju di gurun pasir Arab tentunya menjadi peristiwa yang langka sebab wilayah tersebut lebih dikenal dengan suhunya yang panas dan kering. Apalagi di saat yang sama, sejumlah negara lainnya justru mengalami cuaca panas yang ekstrem.

Menurut penjelasan dari badan meteorologi Uni Emirat Arab, National Centre of Meteorology (NCM), fenomena turunnya salju di gurun pasir Arab terjadi karena disebabkan oleh sistem tekanan rendah yang terbentuk di Laut Arab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem ini kemudian membawa gelombang udara yang mengandung uap air. Lalu saat memasuki area gurun, ia bertabrakan dengan udara panas di gurun sehingga menghasilkan guntur, hujan es, dan hujan salju.

Disinyalir, hal ini juga menjadi dampak dari adanya perubahan iklim global yang melanda seluruh dunia. Perubahan iklim ini tidak hanya berdampak pada gurun pasir di Arab saja. Fenomena tak biasa juga terjadi di Gunung Fuji, Jepang, yang dilaporkan tidak bersalju di waktu seharusnya gunung tersebut bersalju.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian ini, pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak biasa. Misalnya dengan mempersiapkan baju hangat.

Apakah Turunnya Salju di Arab Adalah Pertanda Akhir Zaman?

Berdasarkan penelusuran detikHikmah, tidak ditemukan dalil dalam ayat Al-Qur'an maupun hadis Rasulullah saw yang secara spesifik menyebutkan tentang peristiwa turunnya salju di Arab sebagai pertanda akhir zaman.

Namun, terdapat hadis yang menyinggung tentang fenomena tanah Arab yang menghijau pada akhir zaman kelak.

Diriwayatkan oleh Muslim, Ibnu Hibban, dan Ahmad, Rasulullah saw bersabda, "Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir".

Hadis tersebut bisa dimaknai bahwa pada akhir zaman, terjadi perubahan iklim, atas kuasa Allah. Sehingga menyebabkan gurun pasir yang sebelumnya gersang dan tandus menjadi hijau karena ditumbuhi berbagai tanaman. Bila mengacu pada teori tersebut, maka bisa dikatakan bahwa, kondisi perubahan iklim tersebut sudah terjadi saat ini.

Walau begitu, tidak ada yang mengetahui dengan pasti mengenai rentang waktu antara munculnya tanda-tanda akhir zaman dengan kejadian hari Kiamat. Sebab tidak ada satupun makhluk Allah Swt yang mengetahui kapan terjadinya hari Kiamat, bahkan Rasulullah saw sekalipun tidak mengetahuinya.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-A'raf ayat 187,

"Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, 'Kapan terjadi?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.' Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.'

Adapun hal yang bisa kita yakini adalah waktu terus bergerak menuju hari Akhir. Selain itu, diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai nabi terakhir dan tidak ada lagi nabi setelahnya, juga mengisyaratkan bahwa umat manusia saat ini telah berada di penghujung zaman.

Walau begitu, tanda-tanda besar hari Kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis belum terjadi, seperti kehadiran Imam Mahdi, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, kemunculan Dajjal, serta turunnya Isa Al-Masih.

Namun demikian, tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri menghadapi hari Akhir dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt dan bertaubat dari segala dosa-dosa.

Apalagi, Ibnu Katsir dalam kitab Al-Fitan menegaskan bahwa, setiap manusia pasti akan menghadapi apa yang disebut dengan "kiamat kecil", yakni kematian.

Wallahu a'lam bishshawab.




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads