4 Ciri-ciri Taubat yang Diterima Allah SWT, Ketahui Juga Syaratnya

4 Ciri-ciri Taubat yang Diterima Allah SWT, Ketahui Juga Syaratnya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Rabu, 13 Nov 2024 19:15 WIB
Ilustrasi Depresi.
Foto: Gadiel Lazcano/Unsplash
Jakarta -

Taubat merupakan pintu rahmat yang senantiasa terbuka bagi setiap hamba Allah SWT yang ingin kembali ke jalan yang benar. Sebagai makhluk yang tidak luput dari kesalahan dan dosa, setiap muslim diberikan kesempatan untuk memohon ampunan atas perbuatannya di dunia melalui taubat.

Namun, pernahkah seorang muslim bertanya-tanya apakah taubat yang dilakukan itu benar-benar diterima di sisi Allah SWT? Sebab, tidak semua taubat yang dilakukan akan mendapat pengampunan-Nya. Lantas, bagaimanakah ciri taubat yang diterima Allah SWT?

Mengenai hal ini, Allah SWT menjawabnya melalui firman-Nya dalam surah An-Nisa ayat 18,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِۚ حَتّٰىٓ اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ اِنِّيْ تُبْتُ الْـٰٔنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّارٌۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا

Artinya: "Tidaklah taubat itu (diterima Allah) bagi orang-orang yang melakukan keburukan sehingga apabila datang ajal kepada seorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya benar-benar bertaubat sekarang." Tidak (pula) bagi orang-orang yang meninggal dunia, sementara mereka di dalam kekufuran. Telah Kami sediakan azab yang sangat pedih bagi mereka."

ADVERTISEMENT

Ciri taubat yang diterima oleh Allah SWT menurut firman-Nya tersebut adalah taubat yang dilakukan dengan segera setelah seseorang melakukan kemaksiatan atau perbuatan dosa. Maksudnya, seseorang yang tidak menunda taubat hingga berlarut-larut.

Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan setiap muslim untuk segera melakukan taubat jika telah melakukan kemaksiatan atau dosa, dan tidak berlarut-larut menunggu taubat hingga ajal menjemput.

Selain ciri taubat yang diterima Allah SWT di atas, adapun ciri taubat yang diterima Allah SWT lain yang dapat dirasakan oleh setiap muslim yang telah bertaubat. Berikut ini beberapa di antara ciri-ciri tersebut.

Ciri-ciri Taubat yang Diterima Allah SWT

Inilah ciri-ciri taubat yang diterima Allah SWT, yang dikutip dari buku Tobat dan Inabah karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah terjemahan Ahmad Dzulfikar.

1. Menjadi Lebih Baik Daripada sebelum Bertaubat

Orang yang taubatnya diterima akan menjalani hidup dengan lebih baik daripada sebelumnya, baik itu dari ucapan dan perbuatannya, atau dari lingkungan dan orang-orang yang pernah menjadi tempat terjerumusnya dosa tersebut.

2. Takut akan Azab Allah SWT

Rasa cemas terhadap azab dan murka Allah SWT yang selalu menyertainya, sekejap pun ia tak pernah lepas dari rasa cemas ini hingga ia mendengar suara malaikat yang akan mencabut ruhnya, Allah SWT berfirman dalam potongan surah Fussilat ayat 30,

وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

"Janganlah engkau takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Saat di sanalah (surga) rasa takut itu boleh lenyap.

3. Menyesal dan Tidak Mengulangi Dosa Serupa

Tidak ada lagi keinginan untuk melakukan perbuatan dosa yang serupa. Hal ini diakibatkan oleh adanya rasa sesal dan cemas hingga jasadnya berhenti total dari dosa tersebut.

Akan tetapi, ini tergantung pada besar kecilnya dosa yang dilakukan. Sebagaimana pernah disampaikan oleh Ibnu Uyainah ketika menafsirkan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 110 berikut ini:

لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِيْ بَنَوْا رِيْبَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ اِلَّآ اَنْ تَقَطَّعَ قُلُوْبُهُمْۗ

"Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur (karena taubat)."

Ketakutan yang sangat besar terhadap siksa yang amat berat mengakibatkan seseorang meninggalkan semacam rasa trauma untuk melakukan dosa yang serupa. Jika sudah sampai demikian, maka tanda ini merupakan ciri taubat yang diterima Allah SWT.

4. Hancurnya Hati yang Tidak Dapat Disamakan dengan Apa pun

Kondisi ini merupakan perpaduan antara kehancuran hati, rendah diri di hadapan Allah SWT, dan tunduk kepada-Nya, yang akan mendatangkan keutamaan bagi seorang hamba, karena tidak ada hal yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada hancurnya hati karena taubat, rendah diri di hadapan-Nya, dan tunduk pada perintah-Nya.

Pada saat yang bersamaan, kondisi ini juga disertai rasa cemas dan pasrah. Tanda-tanda seperti ini merupakan bukti dari ciri taubat yang diterima Allah SWT.

Syarat-syarat Taubat agar Diterima Allah SWT

Setelah mengetahui ciri-ciri taubat yang diterima Allah SWT, adapun beberapa persyaratan agar taubat dapat diterima Allah SWT. Syarat-syarat ini dikutip dari buku Kado Terindah untuk Orang Berdosa yang ditulis oleh Saiful Hadi El-Sutha.

  1. Adanya penyesalan karena telah melakukan dosa, bahkan Rasulullah SAW sendiri menganggap penyesalan adalah sebagai bentuk dari pertaubatan itu sendiri melalui sabdanya. "Penyesalan adalah taubat." (HR. Ahmad).
  2. Adanya upaya dan tindakan nyata untuk melepaskan diri dari perbuatan dosa, misalnya dengan menghindar dari segala hal yang dapat menyeretnya kembali kepada perbuatan dosa.
  3. Mengembalikan hak-hak orang lain yang pernah dirampasnya sebagai bentuk pertaubatan, ataupun dengan cara meminta kerelaan pihak yang pernah dirampas haknya. Jika hak orang lain yang dirampasnya itu masih ada, dan memungkinkan untuk dikembalikan, maka ia harus mengembalikannya. Namun jika tidak memungkinkan, maka ia harus meminta kerelaannya dengan alasan yang dapat diterima.
  4. Adanya perubahan nyata dalam ucapan dan perbuatan seseorang yang menyatakan bertaubat, dari yang buruk menuju kepada yang baik.



(inf/inf)

Hide Ads