Awas Dosa Ini Tak Akan Diampuni Allah SWT

Awas Dosa Ini Tak Akan Diampuni Allah SWT

Devi Setya - detikSumut
Sabtu, 22 Feb 2025 05:00 WIB
arabic man praying in the desert
Foto: Getty Images/iStockphoto/franckreporter
edan -

Allah SWT maha pengampun. Ia akan mengampuni hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertobat. Namun ada dosa yang dilakukan hambaNya yang tak akan diampuni. Hal itu ditegaskan Allah SWT dalam ayat-ayat Al-Qur'an.

Berikut ini dosa besar yang tak diampuni Allah SWT. Sebagaimana diterangkan dalam Hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda.

إِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ فَذَكَرَ مِنْهَا الشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَدْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jauhilah tujuh perkara yang merusak!" Lalu beliau SAW menyebutkan, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali karena alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan perang, dan menuduh wanita mukminah baik-baik telah berzina." (HR Bukhari, Muslim, Abu Awanah, dan Nasa'i)

Dalam hadist ini, Rasulullah SAW menjelaskan dosa-dosa besar yang tidak diampuni Allah SWT. Yang paling besar dosanya yaitu syirik kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Dosa syirik tidak diampuni Allah SWT. Dijelaskan buku Ahl Al-Kitab: Makna dan Cakupannya dalam Al-Qur'an karya Prof Muhammad Galib M, syirik berarti menjadikan seseorang atau sesuatu sebagai sekutu. Dalam terminologi, syirik berarti membuat atau menjadikan sesuatu selain Allah SWT sebagai tambahan, objek memujaan dan atau tempat menggantungkan harapan dan dambaan.

Penegasan tentang dosa syikir disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 168 kali dalam beberapa ayat dan surat terpisah.

Dalam surah An-Nisa' ayat 48, Allah SWT berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا - 48

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."

Kemudian dalam surah Al-Ma'idah ayat 72, Allah SWT berfirman,

... اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ - 72

Artinya: "Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu."

Nabi SAW juga menyebutkan bahwa syirik merupakan dosa besar sebagaimana dalam hadist, Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat "Maukah kalian aku beritahukan apa kabair (dosa besar) yang paling besar?" Beliau mengulang tiga kali. Para sahabat menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah."

Kemudian Rasulullah bersabda, "Yaitu menyekutukan Allah SWT dan durhaka kepada kedua orang tua." Saat itu beliau bersandar lalu duduk dan melanjutkan, "Juga kesaksian palsu, kesaksian palsu." Begitu Rasulullah mengulang-ulang sampai-sampai kami mengatakan, "Andai beliau menghentikannya." (HR Bukhari dan Muslim)

Namun, menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab At-Taubah wal Inabah yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani, mengatakan surah An-Nisa' ayat 48 yang menyebut syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni maksudnya adalah untuk orang-orang yang tidak bertobat. Ibnul Qayyim berpendapat, Allah SWT membedakan antara syirik dan selain syirik dalam hal ampunan (maghfirah) sehingga dosa syirik dapat diampuni dengan bertobat.

"Sebab, kalau tidak demikian, tentu keislaman orang kafir selamanya tidak sah. Juga, Allah mengkhususkan ampunan atas dosa selain syirik dengan 'siapa yang dikehendaki-Nya' padahal ampunan dosa bagi orang-orang yang bertobat bersifat umum, tanpa pengkhususan, sementara di sini Allah mengkhususkan dan mengikat (khusus bagi orang yang dikehendaki-Nya). Ini menunjukkan bahwa yang dijelaskan itu adalah hukum selain orang yang bertobat," jelasnya.

Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: Ini Dosa yang Tidak Diampuni Allah SWT



(nkm/nkm)


Hide Ads