Saat memulai salatnya, seorang muslim dianjurkan untuk membaca salah satu doa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu doa iftitah. Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram, sebelum membaca surah Al-Fatihah.
Menukil buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu Wahbah Az-Zuhaili dan kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum membaca doa Iftitah adalah sunnah, dan doa ini dibaca dengan suara yang rendah. Namun, apabila seseorang membacanya dengan suara keras, maka hal ini dianggap makruh, namun salatnya tetap sah.
Redaksi doa Iftitah itu bermacam-macam bacaannya. Berikut ini adalah beberapa doa ifitah sesuai sunnah Rasulullah SAW yang bisa dibaca oleh seorang muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Iftitah Sesuai Sunnah
Berikut adalah bacaan doa iftitah sesuai sunnah Rasulullah SAW yang juga dikutip dari kitab Al-Adzkar Imam Nawawi.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ, اللَّهُمَّ انْتَ الْمَلِكُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّنَهَا، لَا يَصْرِفُ سَيِّئَهَا إلَّا انْتَ ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَاتُوبُ إِلَيْكَ .
Arab Latin: Allahu akbar kabiraa, walhamdu lillahi kasiiraa, wasubhanallahi bukratan wa asilaa. wajjahtu wajhiya lilladzi fataras samawati wal ardi hanifan musliman wama ana minal musyrikin, inna salati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin, laa syarika lahu wabidzalika ummirtu, wa ana minal muslimin. Allahumma antal malik, laa ilaaha illa anta, anta rabbi wa ana abduka, zalamtu Nafsi wa a'taraftu bizanbi faghfir li dzunubi jami'an la yaghfiru dzunuba illa anta, wahdini li ahssani al-akhlaq, la yahdi li ahssaniha illa anta, wasrif 'anni sayyi'aha, la yasrifu sayyi'aha illa anta. Labbayka wa sa'dayka, wal khayru kulluhu fi yadika, wasyaru laysa ilaika, ana bika wa ilaika, tabarakta wa ta'layta, astaghfiruka wa atubu ilayk.
Artinya: "Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya, dan segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya. Mahasuci Allah pagi dan petang. Aku menghadapkan diriku kepada Tuhan Yang telah menciptakan langit dan bumi dengan meluruskan ketaatan kepada-Nya dan berserah diri, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya salatku, semua ibadahku, hidup dan matiku hanyalah bagi Allah, Rabb semesta alam; tiada sekutu bagi-Nya. Dan dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah termasuk orang-orang yang muslim. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau adalah Rabbku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah segala dosaku; tiada seorang pun yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Berilah aku petunjuk kepada akhlak yang paling
baik, tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepada akhlak yang paling baik kecuali Engkau, dan palingkanlah diriku dari akhlak yang buruk, tiada seorang pun yang dapat memalingkan dari akhlak yang buruk kecuali Engkau. Aku penuhi seruan-Mu dan aku merasa bahagia dengan menjalankan seruan-Mu. Semua kebaikan berada di tangan kekuasaan-Mu, dan kejahatan itu bukan bersumber dari-Mu, aku memohon pertolongan kepada-Mu dan berserah diri kepada-Mu, Mahaagung lagi Mahatinggi Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu."
Selain itu, bisa juga membaca doa iftitah berikut:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ والمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَفْنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالبَرَدِ.
Arab Latin: Allahumma ba'id bayni wa bayna khathayaya kama ba'adta baynal masyriqi wal maghribi, allahumma nafni min khathayaya kama yunqaa attawbul abyadu minaddanas, allahummaghsilni min khathayaya bittalji walma'i walburadi.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa-dosaku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotorannya. Ya Allah, cucilah diriku dari dosa-dosaku dengan salju, air, dan embun."
Dalam riwayat lain, dari Siti Aisyah RA, ia menceritakan bahwa Nabi SAW apabila membuka salatnya mengucapkan doa iftitah berikut:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ .
Arab Latin: Subhanaka allahumma wa bihamdika, wa tabarakasmuka, wa ta'ala jadduka, wa la ilaha ghayruk.
Artinya: "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, Mahaagung asma-Mu, Mahatinggi keagungan-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026