- Niat Salat Idul Adha
- Tata Cara Salat Idul Adha 1. Niat Salat 2. Takbiratul Ihram 3. Doa Iftitah 4. Takbir Tambahan 7 Kali di Rakaat Pertama 5. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek 6. Rukuk, Sujud, dan Duduk antara Dua Sujud 7. Takbir Tambahan 5 Kali di Rakaat Kedua 8. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek 9. Rukuk, Sujud, dan Tasyahud Akhir 10. Mendengarkan Khutbah
Salat Idul Adha adalah ibadah sunah muakkadah yang dilaksanakan setahun sekali setiap 10 Dzulhijjah. Meskipun hanya dua rakaat, salat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dilaksanakan berjemaah dan disertai khutbah. Agar pelaksanaannya lebih sempurna, umat Islam disunahkan mengetahui niat dan tata cara salat Id secara tertib.
Meski hanya dua rakaat, salat ini memiliki keutamaan besar dan tata cara khusus yang membedakannya dari salat sunah biasa. Mulai dari niat, takbir tambahan, hingga mendengarkan khutbah, semuanya memiliki ketentuan yang dianjurkan untuk diikuti agar ibadah lebih sempurna. Berikut niat dan tata cara salat Idul Adha.
Baca juga: Amalan Sunah Menjelang dan Saat Idul Adha |
Niat Salat Idul Adha
Salah satu rukun penting yang harus dilakukan sebelum memulai salat ini adalah membaca niat. Meski hukumnya sunah melafalkannya, memahami bacaan niat bisa membantu memantapkan hati sebelum takbiratul ihram. Berikut niat salat Idul Adha, jika menjadi makmun, memakai makmuman, dilansir NU Online.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan li 'idil adha imaman/makmuman.
Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.
Tata Cara Salat Idul Adha
Meskipun hanya dua rakaat, salat ini memiliki tata cara yang sedikit berbeda dibanding salat sunah lainnya, terutama pada jumlah takbir yang dilafalkan. Agar pelaksanaan salat Idul Adha lebih khusyuk dan sesuai tuntunan, berikut urutan lengkap tata cara salat Idul Adha.
1. Niat Salat
Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Jika ingin dilafalkan, gunakan bacaan di atas, menyesuaikan sebagai imam atau makmum.
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar" seperti salat pada umumnya.
3. Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah sebagaimana biasa.
4. Takbir Tambahan 7 Kali di Rakaat Pertama
Setelah doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali (selain takbiratul ihram). Di antara takbir-takbir ini, disunahkan membaca doa berikut ini.
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah pagi dan petang.
Atau bisa juga membaca doa di bawah ini.
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
5. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek
Setelah takbir-takbir tambahan, membaca surah Al-Fatihah lalu disunahkan membaca surah Al-A'la.
6. Rukuk, Sujud, dan Duduk antara Dua Sujud
Menyempurnakan rakaat pertama seperti salat biasa, lalu berdiri untuk rakaat kedua.
7. Takbir Tambahan 5 Kali di Rakaat Kedua
Setelah berdiri, membaca takbir sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah, dengan bacaan zikir seperti di rakaat pertama.
8. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek
Setelah takbir-takbir tambahan, membaca Al-Fatihah dan disunahkan membaca surah Al-Ghasyiyah.
9. Rukuk, Sujud, dan Tasyahud Akhir
Menyelesaikan rakaat kedua seperti biasa, lalu salam.
10. Mendengarkan Khutbah
Setelah salam, jemaah dianjurkan tidak langsung pulang. Khutbah Idul Adha adalah bagian dari pelaksanaan salat Id yang sangat dianjurkan untuk disimak hingga selesai.
(auh/irb)