- Jadwal Puasa Ayyamul Bidh November 2024
- Niat Puasa Ayyamul Bidh November 2024
- Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
- Keutamaan Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh 1. Setara dengan Berpuasa Sepanjang Waktu 2. Menjalankan Wasiat Nabi Muhammad SAW 3. Menjalankan Sunnah Nabi Muhammad SAW 4. Mendapatkan Pahala Sepuluh Kali Lipat
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Umat Islam yang akan menjalankannya bisa membaca niat puasa Ayyamul Bidh dulu.
Dijelaskan dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Muh. Hambali, Rasulullah SAW sendiri menyebut puasa ini sebagai ayyamul baidh atau "hari putih," merujuk pada tanggal saat bulan bersinar terang pada malam hari.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar, "Wahai Abu Dzar, jika kamu hendak berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh November 2024
Pada November 2024 ini umat Islam telah memasuki bulan Jumadil Awal 1446 Hijriah. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Jumadil Awal bertepatan dengan 3 November 2024.
Oleh karena itu, 13, 14, dan 15 Jumadil Awal 1446 Hijriah jatuh pada 15, 16 dan 17 November 2024.
Berikut ini rincian jadwal Puasa Ayyamul Bidh November 2024:
- Jumat, 15 November 2024 (13 Jumadil Awal 1446 H)
- Sabtu, 16 November 2024 (14 Jumadil Awal 1446 H)
- Minggu, 17 November 2024 (15 Jumadil Awal 1446 H)
Niat Puasa Ayyamul Bidh November 2024
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh memerlukan niat yang tepat, sebagaimana diajarkan dalam ajaran Islam. Berikut ini adalah lafaz niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat diamalkan:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΨΆΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ°ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ°Ω
Arab latin: Nawaitu shauma yaumul bidh sunatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta'ala."
Dengan membaca niat ini, diharapkan ibadah puasa Ayyamul Bidh dapat berjalan lancar dan diterima sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti. Puasa ini memiliki tata cara yang mirip dengan puasa pada umumnya, namun tetap ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan. Berikut tata cara pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh:
- Membaca niat.
- Berpuasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam, seperti puasa pada umumnya
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan hal-hal yang mengurangi pahala puasa
- Memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berdzikir untuk menambah pahala
- Melaksanakan puasa tiga hari pada tanggal 13, 14, 15 bulan Kamariah.
Keutamaan Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki sejumlah keutamaan. Dikutip dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya tulisan Khalifa Zain Nasrullah, berikut beberapa keutamaannya.
1. Setara dengan Berpuasa Sepanjang Waktu
Abdullah bin 'Amru bin 'Ash RA pernah bertekad untuk berpuasa setiap hari dan melaksanakan salat sepanjang malam tanpa henti. Namun, Rasulullah SAW tidak mengizinkannya untuk melanjutkan niat tersebut. Rasulullah SAW menyampaikan, "Dan sesungguhnya cukuplah kiranya jika engkau puasa tiap-tiap bulan tiga hari. Maka untuk setiap kebaikanmu akan dibalas sepuluh kali lipat. Sesungguhnya yang demikian itu sama dengan puasa sepanjang masa." (HR Bukhari)
2. Menjalankan Wasiat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW pernah berwasiat kepada Abu Hurairah RA, dan salah satu poin pentingnya adalah tentang berpuasa tiga hari setiap bulan, sebagaimana sabda beliau, "Puasa selama tiga hari tiap-tiap bulan." (HR Bukhari dan Muslim)
Wasiat ini tidak hanya berlaku bagi Abu Hurairah, tetapi juga untuk seluruh umat Islam. Dengan berpuasa tiga hari setiap bulan, seorang muslim telah mengamalkan wasiat Rasulullah SAW, yang memiliki keutamaan besar dan insya Allah mendatangkan pahala bagi yang melaksanakannya.
3. Menjalankan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW senantiasa menunaikan puasa tiga hari setiap bulan, baik ketika beliau berada di rumah maupun dalam perjalanan. Ibnu Abbas RA menyampaikan bahwa Nabi SAW sering berpuasa Ayyamul Bidh, baik saat beliau sedang menetap di suatu tempat maupun ketika dalam perjalanan.
"Adalah Rasulullah SAW biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh, baik ketika mukim (tidak bepergian) maupun ketika bepergian." (HR Thabrani)
4. Mendapatkan Pahala Sepuluh Kali Lipat
Setiap amal kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW pada hadits sebelumnya dan sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-An'am ayat 160,
Ω ΩΩΩ Ψ¬ΩΨ§Ϋ€Ψ‘Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨΩΨ³ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΨ΄ΩΨ±Ω Ψ§ΩΩ ΩΨ«ΩΨ§ΩΩΩΩΨ§ ΫΩΩΩ ΩΩΩ Ψ¬ΩΨ§Ϋ€Ψ‘Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΨ³ΩΩΩΩΩΨ¦ΩΨ©Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ¬ΩΨ²Ω°ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΨ«ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨΈΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω‘Ω¦Ω
Artinya: "Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan)."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi