- Keutamaan Datang ke Masjid 1. Memperoleh Hidangan di Surga 2. Setiap Langkah Menggugurkan Dosa 3. Perjalanannya Dicatat Kebaikan 4. Dijamin Selamat Melintasi Shirathal Mustaqim 5. Pahala Amat Besar 6. Didoakan Malaikat 7. Menunggu Sholat Pahalanya Sama dengan Mengerjakan Sholat 8. Sholat Jamaah Lebih Utama 9. Memperoleh Naungan Allah SWT di Hari Kiamat
Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW menganjurkan muslim sholat berjamaah di masjid. Bukan tanpa sebab, melainkan memang terdapat banyak keutamaan yang diberikan saat muslim datang ke rumah Allah itu.
Keutamaannya berlimpah, bahkan perjalanan berangkat ke masjid dan pulangnya saja dicatat amal kebaikan. Jadi, apa saja keutamaan pergi ke masjid?
Keutamaan Datang ke Masjid
Berdasarkan banyak riwayat hadits, mengutip Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, berikut sejumlah keutamaan datang ke masjid untuk mendirikan sholat berjamaah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memperoleh Hidangan di Surga
Muslim yang rutin ke masjid untuk melaksanakan sholat maka Allah SWT kelak akan menyambutnya dengan hidangan surga. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ، أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ
Artinya: "Barang siapa pergi pagi hari atau sore hari ke masjid, maka Allah akan menyediakan baginya di dalam surga hidangan setiap ia pergi pagi atau sore hari." (Muttafaq Alaih)
2. Setiap Langkah Menggugurkan Dosa
Alangkah beruntungnya orang yang gemar ke masjid. Sebab Rasul SAW mengungkap bahwa setiap langkahnya akan menggugurkan dosa dan menaikkan derajatnya ke tingkat lebih tinggi.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَضَى إِلَى بَيْتِ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيْضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّه، كَانَتْ خُطُوَاتُهُ إِحْدَاهَا تَحُطُّ حَطِيْئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda, "Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu rumah Allah untuk menunaikan suatu ibadah yang diwajibkan oleh Allah, maka salah satu langkahnya menggugurkan satu dosa dan langkahnya yang lain mengangkat satu derajat." (HR Muslim)
3. Perjalanannya Dicatat Kebaikan
Sahabat Ubay bin Ka'ab RA pernah menceritakan bahwa ada seorang dari kalangan Anshar yang rumahnya paling jauh, tapi ia tak pernah meninggalkan sholat berjamaah di masjid. Ia enggan menunggangi keledai ke masjid karena ingin perjalanan berangkat dan pulangnya dihitung sebagai amal kebaikan.
Maka Rasulullah SAW bersabda kepada golongan Anshar itu:
قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ
Artinya: "Allah telah mengumpulkan semua itu untukmu." (HR Muslim)
4. Dijamin Selamat Melintasi Shirathal Mustaqim
Dalam riwayat, Nabi SAW pernah mengungkap bahwa Allah SWT akan menjamin memberi hambanya ketenangan, rahmat, dan keselamatan saat melewati jembatan Shirath di hari kiamat nanti, jika hamba-Nya menjadikan masjid sebagai "rumahnya" alias rutin ke masjid untuk beribadah.
Dari Abu Darda RA bahwasanya Rasul SAW bersabda:
الْمَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ تَقِيّ ، وَتَكَفَّلَ اللهُ لِمَنْ كَانَ الْمَسْجِدُ بَيْتَهُ بِالرُّوْحِ، وَالرَّحْمَةِ، وَالْجَوَازِ عَلَى الصِّرَاطِ، إِلَى رِضْوَانِ اللَّهِ، إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa. Allah memberi jaminan kepada orang yang menjadikan masjid sebagai rumahnya bahwa dia akan diberi ketenangan dan rahmat serta keselamatan ketika melintasi Shirathal (titian di akhirat) menuju keridhaan Allah sampai ke surga." (HR Thabrani dan Bazzar)
5. Pahala Amat Besar
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersegera ke masjid, misal datang sebelum adzan. Bukan tanpa sebab, datang awal ke masjid punya keutamaan istimewa yakni pahala yang amat besar.
لَوْ تَعْلَمُوْنَ أَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لَكَانَتْ قُرْعَةً
Artinya: "Seandainya kalian tahu, atau mereka tahu, keutamaan pada barisan pertama, niscaya akan diundi." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub dalam buku Ringkasan Kitab Adab memaparkan bahwa hadits tersebut amat jelas memberitahukan keutamaan atau pahala besar dalam bersegera datang ke masjid.
6. Didoakan Malaikat
Apabila muslim datang awal ke masjid dan menunggu sholat berjamaah didirikan, Nabi SAW menyebut bahwa para malaikat mengucapkan shalawat untuk orang tersebut dan memohon ampunan baginya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيْهِ، مَا لَمْ يُحدث، تَقُوْلُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
Artinya: "Para malaikat mengucapkan shalawat untuk salah seorang dari kalian selama dia masih di tempat sholat yang ia gunakan untuk menunaikan sholat selama belum berhadats. Dia (malaikat) berucap, 'Allahummaghfir lahu, Allahummarhamhu (Ya Allah ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia)." (HR Bukhari)
7. Menunggu Sholat Pahalanya Sama dengan Mengerjakan Sholat
Orang yang menunggu sholat berikutnya didirikan di masjid mendapat pahala setara dengan mengerjakan sholat. Hal ini disabdakan oleh Nabi SAW, dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah SAW:
"Sholat seseorang dengan berjamaah (pahalanya) berlipat ganda mencapai 25 kali daripada sholatnya di rumah dan di pasar. Yaitu, jika dia berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid dan tujuan kepergian itu hanya untuk sholat, maka tidaklah dia melangkahkan satu kali melainkan dengan langkah itu dinaikkan baginya satu derajat, dan dengan langkahnya itu (pula), dihapuskan darinya satu kesalahan (dosa). Jika usai mengerjakan sholat, maka para malaikat tetap bershalawat (memohonkan rahmat) untuknya selama dia masih berada di tempat sholatnya dan belum berhadats (yaitu para malaikat berdoa); 'Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepadanya, ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya." Dia masih tetap dalam sholat (mendapatkan pahala sholat) selama dia menunggu sholat (berikutnya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, menunggu sholat di sini juga berlaku saat muslim bersegera datang ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.
8. Sholat Jamaah Lebih Utama
Muslim yang mendirikan sholat berjamaah di masjid lebih baik daripada sholat munfarid atau sholat yang dikerjakan sendiri. Nabi SAW menuturkan sholat jamaah lebih utama 27 derajat.
Ibnu Umar RA meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Artinya: "Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian." (HR Bukhari dan Muslim)
9. Memperoleh Naungan Allah SWT di Hari Kiamat
Fadhl Ilahi dalam buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah: Manfaat di Balik Perintah Shalat Berjamaah menuturkan bahwa Allah SWT akan menaungi hamba-Nya yang suka ke masjid untuk menunaikan sholat berjamaah pada kiamat kelak, hari di mana tidak ada naungan selain dari-Nya.
Hal itu sebagaimana hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA tentang tujuh golongan yang bakal mendapat naungan Allah SWT di hari akhir nanti. Salah satu golongan tersebut adalah orang-orang yang gemar ke masjid untuk beribadah.
(azn/row)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal