Sholat Tahiyatul Masjid: Hukum dan Tata Caranya

Sholat Tahiyatul Masjid: Hukum dan Tata Caranya

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 22 Apr 2024 11:45 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi sholat tahiyatul masjid. (Foto: Dok detikcom)
Jakarta -

Masjid merupakan rumah ibadah umat Islam yang menjadi tempat suci. Di antara berbagai amalan yang dapat dilakukan di masjid, sholat sunah masuk masjid memiliki keutamaan dan pahala yang istimewa.

Sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunah saat memasuki masjid. Sholat sunah ini didirikan sebagai bentuk penghormatan seorang Muslim kepada masjid sebagai rumah ibadah.

Diceritakan oleh Abu Qatadah RA dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

Artinya: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Hukum Sholat Tahiyatul Masjid

Salah satu sholat sunah yang dianjurkan adalah sholat tahiyatul masjid. Dalam Islam, masjid merupakan tempat ibadah yang suci dan mulia, yang harus dihormati dan dijaga dengan baik.

Dilansir dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah oleh Zezen Zainal, hukum melaksanakan sholat tahiyatul masjid adalah sunah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Melaksanakan sholat sunah masuk masjid memiliki keutamaan yang besar yang dapat dianalogikan dengan memasuki rumah orang yang berpengaruh sehingga kita harus memberikan bentuk penghormatan.

Menukil Buku Saku Dirasat Islamiyah oleh KH Mahir M Soleh, dkk, sholat sunah tahiyatul masjid dapat dilakukan sebelum duduk. Itu artinya, kita bisa mendirikan sholat tahiyatul masjid sesaat setelah memasuki masjid.

Namun, perlu dipahami bahwa sholat tahiyatul masjid hukumnya adalah sunah dan harus mendahulukan ibadah yang sifatnya wajib. Misalnya, jika datang ke masjid dan sholat fardhu sudah dipimpin oleh seorang imam, disegerakan melaksanakan sholat fardhu tersebut dan tidak melakukan sholat sunah masuk masjid.

Dikutip dari buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaik Dr. Alauddin Za'tari, salah satu syarat sah melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid adalah tidak melalaikan sholat berjamaah.

Untuk itu, sholat tahiyatul masjid yang diamalkan ketika sholat fardhu sudah berlangsung dianggap sebagai yang makruh. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إذا أُقِيِّمَتِ الصَّلَاة فَلَا صَلاة إلَّا الْمَكْتُوبَةُ

Artinya: "Jika sudah diserukan iqamah sholat, maka tidak ada sholat kecuali sholat fardhu." (HR Muslim)

Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid

Sholat tahiyatul masjid dilaksanakan sesaat setelah memasuki masjid dan sebelum duduk. Saat memasuki masjid, kita segera mencari tempat untuk melaksanakan sholat sunah masuk masjid.

Tata cara sholat tahiyatul masjid sama saja seperti rukun sholat pada umumnya, hanya berbeda dari niatnya. Berikut ini adalah tata cara sholat tahiyatul masjid:

1. Membaca niat sholat sunah tahiyatul masjid, berikut adalah bacaan niatnya:

اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: "Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok'ataini lillaahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Mengerjakan rukun sholat dua rakaat seperti biasanya

4. Salam




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads