Melaksanakan sholat dengan benar dan mengikuti aturan yang ditetapkan dalam agama Islam adalah hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Meskipun setiap individu menjalankan rukun dan syarat sholat yang sama, sholat yang dikerjakan masing-masing individu memiliki nilai yang berbeda di mata Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Ada dua orang umatku yang mengerjakan sholat, yang rukuk dan sujudnya sama, tetapi nilai sholat kedua orang itu jauhnya antara langit dan bumi."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana agar sholat diterima Allah SWT dan bernilai pahala yang besar? Simak penjelasannya berikut ini.
Syarat Sah dan Syarat Wajib Sholat
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan sholat agar sholat seseorang dianggap sah.
Dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari karya KH. Muhammad Habibillah, disebutkan bahwa syarat sah sholat adalah sebagai berikut.
- Beragama Islam
- Baligh
- Berakal
- Telah masuk waktu sholat
Adapun syarat wajib sholat adalah sebagai berikut.
- Suci dari hadas besar maupun kecil
- Pakaian dan anggota tubuh telah suci dari najis
- Menutup aurat
- Menghadap kiblat
- Mengetahui perbedaan antara rukun dan sunah sholat
Namun, kedua hal yang telah disebutkan di atas tidak menjamin sholat seorang muslim diterima oleh Allah SWT. Ada ciri-ciri khusus bagi umat Islam agar sholat dapat dikerjakan dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Golongan Orang yang Sholatnya Diterima oleh Allah SWT
Mengutip buku Inilah Jalan yang Lurus yang ditulis oleh Mohammad Mufid, terdapat hadits qudsi yang berbunyi,
"Sesungguhnya Aku (Allah SWT) hanya akan menerima sholat dari orang yang dengan sholatnya itu dia merendahkan diri di hadapan-Ku. Dia tidak sombong dengan makhluk-Ku yang lain. Dia tidak mengulangi maksiat kepada-Ku. Dia menyayangi orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan tutup sholat orang itu dengan kebesaran-Ku. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan kalau dia berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Perumpamaan dia dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di Surga."
Dari hadits qudsi tersebut, dapat dipahami bahwa ciri-ciri dari golongan orang yang sholatnya diterima Allah SWT adalah sebagai berikut.
1. Merendahkan Dirinya kepada Allah SWT
Sikap merendahkan diri ini disebut juga dengan khusyuk. Hanya sholat yang dilakukan dengan khusyuklah yang diterima oleh Allah SWT.
2. Tidak Berikap Sombong kepada Orang Lain
Menurut Al-Ghazali, sikap sombong atau takabur adalah meremehkan orang lain dan merasa lebih hebat. Sikap ini adalah salah satu penyebab amal ibadah sholat seseorang tidak diterima.
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menghilangkan sifat sombong agar sholat mereka diterima oleh Allah SWT.
3. Tidak Mengulangi Kemaksiatan kepada Allah SWT
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
"Barangsiapa yang sholatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemungkaran, maka sholatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah SWT."
Ini berarti Allah SWT hanya akan menerima sholat dari orang yang mampu menghindari maksiat setelah melaksanakannya.
4. Menyayangi Orang Miskin atau Memiliki Sikap Peduli yang Tinggi
Sikap ini memiliki keterkaitan antara ibadah sholat dan hubungan sosial. Seseorang yang mengerjakan sholat dengan sungguh-sungguh sudah seharusnya memberikan dampak positif bagi orang lain.
Jika sholat tidak membawa kebaikan bagi orang lain, itu berarti seseorang belum sepenuhnya memahami makna sholat.
Jadi, cara agar sholat dapat diterima oleh Allah SWT maka seorang muslim harus merasakan kebesaran Allah SWT dalam sholat dengan merendahkan dirinya, menghilangkan sikap takabur, tidak mengulangi maksiat setelah sholat, dan peduli terhadap orang lain.
Jika ciri-ciri yang telah disebutkan ada pada diri seorang muslim, maka Insya Allah di saat itulah sholat mereka telah berhasil diterima Allah SWT.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026