Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Penyebab, Sunnah dan Niatnya

Tata Cara Mandi Wajib Lengkap Penyebab, Sunnah dan Niatnya

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 16 Okt 2024 20:00 WIB
mandi wajib ramadhan
Ilustrasi mandi wajib (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina79)
Jakarta -

Tata cara mandi wajib penting diketahui oleh seorang muslim. Sebab, setiap sebelum ibadah, seorang muslim diwajibkan dalam keadaan suci.

Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa dalam keadaan bersih dan suci, baik suci dari najis maupun suci dari hadis kecil dan hadas besar. Hadas besar harus disucikan melalui mandi besar, yang juga dikenal dengan istilah mandi wajib.

Menukil buku Fiqih karya Udin Wahyudin dkk, adapun yang dimaksud dengan mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan karena alasan-alasan tertentu. Ketika seorang muslim dalam keadaan hadas besar, maka ia wajib menyucikan diri melalui mandi wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 6,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا ؚِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعَؚْيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنًُؚا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۀءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۀىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۀءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۀءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيًِؚّا فَامْسَحُوْا ؚِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَ؎ْكُرُوْنَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur,"

Sebab Mandi Wajib

Mandi wajib bisa disebabkan sejumlah hal. Mengutip buku Panduan Muslim Sesuai Al-Qur'an dan As Sunnah karya Dr. Abu Zakariya Sutrisno, berikut adalah hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib:

  • Keluar mani, baik laki-laki maupun perempuan.
  • Hubungan suami istri, ketika masuknya dzakara ke dalam farji perempuan meskipun tidak keluar mani.
  • Seseorang yang baru masuk Islam (mualaf).
  • Kematian, jika seorang muslim meninggal dunia maka mayitnya wajib dimandikan kecuali mereka yang mati syahid saat perang.
  • Selesai haid dan nifas bagi perempuan.

Rukun dan Sunnah Mandi Wajib

Kembali mengutip buku yang sama dengan sebelumnya yaitu Fiqih, berikut ini rukun dan sunnah mandi wajib:

1. Rukun Mandi Wajib

Rukun mandi wajib adalah hal-hal yang wajib dilaksanakan saat mandi wajib. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka mandi wajib tersebut tidak sah.

Secara umum, rukun mandi wajib terdiri dari dua. Yang pertama adalah niat, yaitu orang yang junub harus berniat untuk menghilangkan hadas junubnya.

Kedua adalah mengalirkan air ke seluruh badan. Pada saat mandi wajib, seluruh tubuh harus teraliri oleh air, jika tidak maka tidak sah mandi wajibnya.

2. Sunnah Mandi Wajib

Sunnah mandi wajib adalah hal-hal yang apabila dilakukan ketika mandi wajib akan mendapat pahala. Berikut adalah hal-hal yang disunnahkan saat mandi wajib:

  1. Membaca basmalah pada permulaan mandi.
  2. Berwudhu sebelum mandi.
  3. Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan.
  4. Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan.
  5. Berturut-turut, artinya urutan pelaksanaan mandi wajib tersebut tidak boleh diacak.

Niat Mandi Wajib

Niat mandi wajib disesuaikan dengan perkara penyebabnya. Zaenal Abidin, dalam bukunya Fiqih Ibadah, menjelaskan beberapa niat mandi wajib berdasarkan penyebabnya:

1. Niat Mandi Wajib setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكَؚْرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf'il hadatsil akbari 'anilhai dhi lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala."

2. Niat Mandi Wajib setelah Melahirkan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكَؚْرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf'il hadatsil akbari 'anil wilaadati lillaahi ta'aala

3. Niat Mandi Wajib setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكَؚْرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf'il hadatsil akbari 'aninnifaasi lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta'ala."

4. Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكَؚْرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul gusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib

Masih merujuk sumber yang sama, berikut ini tata cara mandi wajib yang benar dan dapat dipraktikkan umat Islam:

  1. Membaca niat mandi wajib sesuai perkara penyebabnya
  2. Selanjutnya, bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Bersihkan kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti di area kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan sejenisnya.
  4. Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah
  5. Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat
  6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasahi air hingga mencapai kulit kepala
  7. Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri

Pastikan semua lipatan kulit dan bagian tersembunyi turut dibersihkan.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads