- Adab Memberi Salam bagi Muslim 1. Mengulang Salam Tiga Kali Jika Ragu Tak Terdengar 2. Memberi Salam kepada Sesama Muslim Meski Tidak Mengenal 3. Diperbolehkan Mengucap Salam kepada Orang yang Salat dan Dijawab dengan Isyarat 4. Makruh Memberi Salam kepada Orang yang Sedang di Kamar Mandi 5. Mengucap Salam ketika Masuk Rumah
Salam adalah salah satu amalan ringan berpahala besar. Meski bersifat sunnah, muslim yang mendengar salam wajib menjawabnya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada enam: apabila kalian menemuinya ucapkanlah salam kepadanya ..." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil dari buku Kitabul-Aadab tulisan Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub yang diterjemahkan Azhar Khalid Seff dan Muh Hidayat, muslim yang tidak menjawab salam maka berdosa. Jika salam diucapkan kepada sekelompok orang, maka diperbolehkan salah seorang dari mereka yang menjawab sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib RA,
"Dibolehkan bagi sekelompok orang, apabila mereka lewat, salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Dan dibolehkan bagi sekelompok orang yang diucapkan salam, salah seorang dari mereka saja yang menjawab salam." (HR Abu Dawud)
Berkaitan dengan salam, ada beberapa adab yang bisa dipahami muslim ketika mengucapkannya. Apa saja? Berikut bahasannya seperti dikutip dari sumber yang sama.
Adab Memberi Salam bagi Muslim
1. Mengulang Salam Tiga Kali Jika Ragu Tak Terdengar
Muslim hendaknya mengulang salam sebanyak tiga kali jika ragu salamnya tidak terdengar. Pengulangan ini juga dilakukan ketika mengucap salam kepada orang yang berjumlah banyak.
Dari Anas bin Malik RA berkata,
"Bahwasanya Nabi SAW apabila berbicara dengan suatu kalimat beliau mengulangnya sebanyak tiga kali, agar dipahami, dan bila beliau mendatangi sebuah kaum, beliau mengucap salam pada mereka sebanyak tiga kali." (HR Bukhari)
2. Memberi Salam kepada Sesama Muslim Meski Tidak Mengenal
Adab lainnya dalam memberi salam adalah diucap kepada sesama muslim meski tidak saling mengenal. Begitu pula dengan muslim yang saling mengenal.
Abdullah bin Amr RA berkata,
"Bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, 'Islam apakah yang paling baik?' Rasulullah menjawab, 'Memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan kepada orang yang tidak kamu kenal." (Muttafaq alaih)
3. Diperbolehkan Mengucap Salam kepada Orang yang Salat dan Dijawab dengan Isyarat
Diperbolehkan mengucap salam kepada orang yang sedang salat. Ini sesuai dengan hadits dari Jabir RA,
"Sesungguhnya Rasulullah SAW mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mendapati beliau sedang berjalan (Qutaibah mengatakan, 'Sedang sala'), maka aku mengucapkan salam kepada beliau dan beliau memberi isyarat kepadaku. Tatkala selesai salat, beliau memanggilku seraya bersabda, 'Sesungguhnya ketika engkau mengucapkan salam tadi, aku sedang salat." Dan beliau saat itu menghadap ke arah timur." (HR Muslim)
4. Makruh Memberi Salam kepada Orang yang Sedang di Kamar Mandi
Hendaknya muslim tidak memberi salam kepada orang yang sedang berada di kamar mandi. Dasar hukum ini merujuk pada hadits dari Ibnu Umar RA,
"Bahwasanya seorang laki-laki lewat dan Rasulullah SAW sedang buang air kecil, laki-laki itu mengucapkan salam kepada Rasulullah, dan beliau tidak menjawab salam." (HR Muslim)
5. Mengucap Salam ketika Masuk Rumah
Ketika rumah dalam keadaan kosong, sebagian ulama dari para sahabat menganjurkan seseorang untuk mengucap salam atas dirinya. Dari Abdullah bin Umar RA berkata bilamana seseorang masuk ke rumah yang tidak ada orang di dalamnya maka ucapkanlah,
Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØ§Ù ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ø¹ÙØšÙاد٠اÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ÙÙØÙÙÙÙ
Arab latin: Assalamualaikum alaina wa alaa ibaadillahi sholihiin
Artinya: "Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih." (HR Bukhari)
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas