Surat Al Ahzab Ayat 21 Tegaskan Rasulullah SAW sebagai Suri Tauladan Manusia

Surat Al Ahzab Ayat 21 Tegaskan Rasulullah SAW sebagai Suri Tauladan Manusia

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 04 Okt 2024 14:45 WIB
Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al-Qur'an (Foto: Dok. Shutterstock)
Jakarta -

Surat Al Ahzab ayat 21 menjelaskan tentang Rasulullah SAW sebagai teladan bagi manusia. Sebagaimana diketahui, beliau memiliki akhlak yang mulia, begitu juga dengan ucapannya.

Al Ahzab adalah surat ke-33 dalam mushaf Al-Qur'an. Surat ini diturunkan di Madinah sehingga tergolong Madaniyah.

Bacaan Surat Al Ahzab Ayat 21

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

ADVERTISEMENT

Tafsir Surat Al Azhab Ayat 21

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Al Ahzab ayat 21 berisi peringatan dari Allah SWT kepada orang-orang munafik. Dikatakan, mereka mendapat teladan yang baik dari Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang memiliki iman kuat, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala cobaan.

Bahkan, Rasulullah SAW memiliki akhlak yang sangat mulia. Apabila ingin menjadi manusia yang baik, bahagia hidup dunia dan akhirat maka mereka harus mencontoh sang rasul.

"Akan tetapi, perbuatan dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan keridaan Allah dan segala macam bentuk kebahagiaan hakiki itu." tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Al Ahzab ayat 21.

Dalam Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka, dikatakan bahwa surat Al Ahzab ayat 21 membahas tentang orang-orang munafik dan mereka yang mempunyai pendirian tetap serta tidak putus harapan. Orang-orang seperti itu melihat sikap dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW.

Pada pangkal surat Al Ahzab ayat 21 dikatakan, bahwa pada diri Rasulullah itu ada hal yang dapat dijadikan contoh teladan bagi orang yang beriman. Namun, menyebut iman saja tidaklah cukup.

Iman harus disertai pengharapan, yaitu bahwa inti dari iman itu sendiri. Harapan akan rida Allah dan harapan akan kebahagiaan di hari akhirat. Kalau tidak ingat akan kedua hal itu,maka iman tidak ada artinya.

Untuk memelihara iman dan harapan hendaklah banyak mengingat Allah SWT, maka di ujung ayat dikatakan, "Dia banyak menyebut Allah."




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads