Macam-macam Puasa, Ada yang Hukumnya Wajib hingga Haram

Macam-macam Puasa, Ada yang Hukumnya Wajib hingga Haram

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 02 Okt 2024 14:00 WIB
Ilustrasi puasa
ilustrasi puasa Foto: Freepik
Jakarta -

Ada banyak macam-macam puasa yang harus diketahui dan dipahami setiap muslim. Ibadah ini terbagi menjadi puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh dan puasa haram.

Pahami setiap macam puasa sebelum menjalaninya agar bisa mengerjakan sesuai syariat. Dengan demikian, puasa dapat menjadi amalan yang mendatangkan keutamaan.

Pengertian Puasa

Abdul Wahid dalam bukunya yang berjudul Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah, menjelaskan arti puasa dari segi bahasa yakni menahan dan mencegah dari sesuatu. Jadi puasa secara bahasa adalah sesuatu yang sifatnya menahan dan mencegah dalam bentuk apapun, termasuk untuk tidak makan dan minum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti puasa dalam bahasa Arab disebut shaum atau jamaknya shiyam yang artinya menahan diri atau berpantang dari suatu perbuatan tertentu.

Arti puasa secara terminologi Islam adalah upaya menahan dan mencegah diri dari hal-hal yang mubah berupa maka, minum dan berhubungan intim dalam rangka untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Secara garis besar, puasa merupakan suatu perbuatan menahan diri dari perbuatan yang berupa dua macam syahwat yakni syahwat perut dan syahwat kemaluan dan juga menahan diri dari segala sesuatu agar tidak masuk ke dalam perut. Adapun waktu pelaksanaan puasa yaki mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Macam-macam Puasa

Mengutip buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, & Thibbun Nabawi yang disusun oleh Maryam Kinanthi, dijelaskan bahwa dalam Islam ada empat macam puasa yakni puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh dan puasa haram.

1. Puasa Wajib

Puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah SWT dan rasul-Nya bagi seluruh umat Islam. Puasa wajib terbagi menjadi tiga yakni puasa Ramadan, puasa nadzar dan puasa kafarat atau tebusan.

  • Puasa Ramadan yakni puasa wajib yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Dalil puasa Ramadan termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 183,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

  • Puasa nadzar yakni puasa yang dilakukan oleh seseorang yang pernah mengucapkan nadzar. Misalnya, seseorang berjanji akan mengerjakan puasa selama tiga hari jika lulus ujian.
  • Puasa kafarat/tebusan yaitu puasa yang dilakukan untuk menebus atau menutupi dosa yang telah dengan sengaja dilakukan. Misalnya sepasang suami dan istri batal puasa karena bersenggama, maka keduanya wajib mengganti puasa tersebut.

2. Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah ibadah puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan dilakukan di luar bulan Ramadan. Ada beberapa macam puasa sunnah, berikut rinciannya:

  • Puasa sunnah Senin dan Kamis
  • Puasa Ayyamul Bidh atau puasa pada 13, 14, 15 bulan Kamariah
  • Puasa hari Arafah pada 9 Dzulhijjah
  • Puasa Asyura pada 10 Muharram
  • Puasa enam hari di bulan Syawal
  • Puasa Nabi Daud
  • Puasa bulan Syaban

3. Puasa Makruh

Puasa makruh adalah puasa yang tidak dilarang, tetapi jika dilakukan tidak mendapat pahala dan justru menjadi sesuatu yang sia-sia. Berikut beberapa macam puasa makruh:

  • Puasa hari Jumat
  • Puasa hari Sabtu
  • Puasa pada hari syak, yakni puasa di hari yang meragukan. Misalnya puasa pada 30 Syaban saat sebagian orang sudah menyatakan masuk 1 Ramadan.

4. Puasa Haram

Puasa haram adalah ibadah puasa yang dilarang dalam ajaran Islam. Berikut beberapa macam puasa yang haram:

  • Puasa pada dua Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
  • Puasa hari tasyrik yaitu pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
  • Puasa yang dilakukan perempuan haid atau nifas
  • Puasa sunnah yang dilakukan seorang istri tanpa izin suami



(dvs/kri)

Hide Ads