Amalan Tersulit Menurut Sayyidina Ali Ada Empat, Apa Saja?

Amalan Tersulit Menurut Sayyidina Ali Ada Empat, Apa Saja?

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 30 Sep 2024 14:45 WIB
Kisah Abu Thalhah yang patut menjadi teladan anak
Ilustrasi Ali bin Abi Thalib (Foto: Getty Images/iStockphoto/irayoflight)
Jakarta -

Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena kebijaksanaan dan kecerdasannya. Beliau pernah menyatakan bahwa ada empat amalan yang paling sulit untuk dilakukan oleh manusia.

Amalan-amalan ini bukan hanya menuntut keikhlasan dan kesungguhan, tetapi juga kekuatan iman dan spiritual yang tinggi. Meskipun sulit, amalan ini menjadi tolak ukur bagi seseorang yang ingin mencapai kesempurnaan dalam beragama.

Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa hanya orang-orang yang benar-benar tulus dalam menjalani agama yang mampu melaksanakannya dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Tersulit dari Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib menyebutkan empat amalan yang paling sulit untuk dilakukan. Amalan-amalan ini menuntut pengendalian diri yang tinggi serta keikhlasan dalam melaksanakan kewajiban agama.

Keterangan ini terdapat dalam sebuah maqalah (perkataan) Ali bin Abi Thalib RA yang dikutip dalam Kitab Nashaihul 'Ibad karya Syekh Nawawi Al-Bantani yang diterjemahkan oleh Yayah Auliyatul Faizah. Dalam kitab tersebut, Ali bin Abi Thalib RA menyebutkan empat amalan yang dianggap paling sulit dilakukan oleh manusia.

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya, amal perbuatan yang paling berat timbangannya itu ada empat, yaitu memberi maaf ketika sedang marah, suka bederma saat melarat, berbuat iffah (enggan) ketika sendirian, dan berkata benar terhadap orang yang ditakuti atau diharapkan jasanya."

Berikut ini adalah empat amalan yang paling sulit untuk dilakukan menurut Ali bin Abi Thalib:

1. Memberi Maaf ketika Marah

Memaafkan saat sedang marah adalah hal yang sangat sulit karena emosi yang meluap seringkali mengaburkan kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan bertindak dengan bijaksana.

Di tengah kemarahan, dibutuhkan kendali diri yang luar biasa dan keikhlasan untuk menahan ego agar dapat memaafkan kesalahan orang lain dengan hati yang lapang. Hanya mereka yang memiliki kekuatan batin dan keimanan yang mendalam yang mampu mengamalkannya dengan tulus.

Oleh karena itu, Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi siapa saja yang berhasil melaksanakan perbuatan ini. Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda,

مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ وَبَسَطَ رِضَاهُ وَبَدَلَ مَعْرُوفَهُ وَوَصَلَ رَحمَهُ وَأَدَّى أَمَانَتَهُ أَدْخَلَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي نُورِهِ الْأَعْظَمِ

Artinya: "Barang siapa menahan amarahnya, melapangkan keridaannya, dan menyerahkan kebaikannya serta menyambung tali persaudaraan serta juga menunaikan amanatnya maka pada hari kiamat Allah SWT akan memasukkannya ke dalam cahaya-Nya yang agung." (HR Dailami)

2. Bederma Saat Melarat

Menurut Ali, bederma atau bersedekah saat berada dalam kondisi kekurangan adalah tindakan yang sangat sulit. Karena seseorang harus mengesampingkan kebutuhan pribadinya demi membantu orang lain.

Ketika berada dalam situasi terbatas, dibutuhkan keikhlasan dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT bahwa segala kebaikan yang diberikan akan diganjar dengan balasan yang lebih besar di kemudian hari.

DIjelaskan dalam buku Strategi Mudah Sedekah Materi Setiap Hari, Tanpa Merobek yang ditulis oleh Muhammad Natsir, bersedekah di saat seseorang dalam keadaan kesusahan atau miskin, ternyata merupakan amalan yang sangat utama dan besar pahalanya.

Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam surah Ali-Imran ayat 134, yang berbunyi:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Ali-Imran ayat 134)

Selain itu, Nabi SAW menjelaskan keutamaan orang yang mampu bersedekah, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dalam sebuah hadits

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانِ.

Artinya: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Ya Rasulullah, sedekah mana yang paling besar pahalanya?"

Beliau bersabda, "Yaitu jika engkau bersedekah, engkau itu masih sehat dan sebenarnya engkau kikir. Kau takut menjadi fakir dan engkau sangat berharap menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu berkata, 'Yang ini untuk fulan dan yang ini untuk fulan,' padahal yang demikian itu memang untuk fulan." (HR Muttafaq'alaih)

3. Tetap Taat saat Sendirian

Menjaga diri dari perbuatan dosa ketika sedang sendirian sangat sulit. Karena tidak ada pengawasan dari orang lain, sehingga godaan untuk berbuat maksiat menjadi lebih besar.

Dibutuhkan kesadaran penuh akan pengawasan Allah SWT dan kekuatan iman untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran meskipun dalam kesendirian.

Dalam buku Bekal Menjadi Kekasih Allah: Terjemahan Kitab Nashaihul 'Ibad karya Ach. Fairuzzabadi, disebutkan bahwa orang yang mampu menjaga dirinya dari perbuatan tercela ketika sendirian disebut sebagai orang 'Afif. Ini berarti bahwa ia adalah seseorang yang menjalankan kehidupannya sesuai dengan syara' dan muru'ah.

4. Jujur kepada Orang yang Ditakuti

Amalan tersulit yang terakhir menurut Ali bin Abi Thalib adalah senantiasa untuk berkata jujur kepada orang yang kita takuti, apa pun situasinya.

Berkata jujur kepada orang yang kita takuti adalah amalan yang sangat sulit. Karena rasa takut seringkali mendorong seseorang untuk berbohong atau menyembunyikan kebenaran demi menghindari konsekuensi yang buruk.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads